Cinta Yang Kembali 32

3K 257 27
                                    

Setelah 3 jam berlalu ridho bergegas keluar dari studionya, ia dan reza telah sepakat bahwa dalam satu minggu ia akan datang dua kali untuk mengajar putri dengan durasi masing-masing tiga jam lamanya.

Rupanya di ruang tengah pun putri dan reza terlihat telah mengakhrii sesi ajar mengajar mereka. Reza terlihat sudah merapihkan buku-bukunya begitu juga dengan putri.

"nah putri kemungkinan tiga hari lagi saya baru datang ya." Ucap reza stelah ia selesai memasukkan buku-bukunya ke dalam tas jinjing yang ia bawa.

"iya pak reza, makasih ya sudah ajarin putri." Ucap putri tersenyum simpul.

"sudah selesai ya ?" tanya ridho yang sudah berada didekat mereka.

"iya nih dho. Aku pamit dulu ya" ucap reza menjabat tangan ridho. Setelahnya putri pun mencium tangan reza sebagai rasa hormatnya pada guru barunya itu.

"oke mas, thanks banget ya." Ucap ridho. Iapun mengantarkan reza sampai depan rumah dimana mobil reza diparkirkan, dan setelah memastikan pria itu telah meninggalkan rumahnya ridho pun kembali masuk ke dalam rumah.

"put." Panggil ridho sedikit kencang. Putri yang tengah menyimpan gelas kotor segera berlari kecil menuju ruang tamu dimana rihdo tengah duduk sambil menonton TV.

"kerumah bunda iyeth yuk." Ajak ridho menatap putri. Dan ridho baru sadar putri terlihat semakin cantik menggenakan baju yang ia beli. Dan sepertinya ukurannya pun sangat pas ke tubuh kecil putri.

"ayoo kak." Jawab putri penuh antusias. Ridho tersnyemun tipis melihat tingkah gadis ini, namun tidak bisa dipungkiri ridho merasa senang melihat putri yang mulai bersikap santai ketika bersamanya.

"lo ambilin kunci mobil gih." Titah ridho lagi. Putri yang sudah cukup hafal dimana kunci mobil diletakkan segera mengambil kuncinya dan memberikannya pada ridho.

"ya udah yuk." Ajak ridho lagi. Ia pun kembali berjalan lebih dahulu dan diikuti putri dibelakangnya.

Kembali keduanya berada dalam satu mobil, dan kembali pula keduanya seakan kehabisan bahan untuk dibicarakan karena mereka hanya diam sepanjang perjalanan bahkan sampai mereka hampir sampai kerumah bunda iyeth. Dan ketika ponsel ridho yang tiba-tiba berdering barullah ridho membuka suaranya.

"tolong liatin siapa put." Titah ridho melirik sejenak ponselnya yang diletakkan diatas dashboard ujung.
Putri dengan ragu mengambil ponsel ridho dan melihat nama si penelpon. Dan rupanya bunda qaliesha lah yang menelpon ridho.

"bunda qaliesa kak." Ucap putri memberitahu.

"ya udah angkat aja dan tolong speaker." Titah ridho lagi.
Putri segera melakukan apa yang disuruh oleh ridho, ia pun mengangkat telepon itu dan mengaktifkan speakernya.

"hallo dho kamu lagi dimana ya ?" tanya bunda qaliesa langsung. Putri mendekatkan ponsel ridho ke dekat mulut pria itu.

"idho lagi mau kerumah bunda iyeth bun, kenapa ?" tanya ridho dengan tatapan yang masih lurus ke depan.

"oohh, nanti malem kerumah ya. Bunda ada acara syukuran kecil-kecilan nih." Jelas bunda qaliesa dari sebrang sana. Ridho sejenak menatap putri yang juga menatapnya dengan polosnya.

"idho kebetulan lagi sama putri, idho ajak dia ya bun." Ucap ridho yang sedari tadi bergantian menatap putri dan arah jalan.

"ooh iya dho ajak aja." Jawab bunda qaliesa yang terdengar begitu girang ketika nama putri di sebut oleh ridho.
"ya udah, idho lagi nyetir nih bun. Nanti kita ketemu dirumah aja ya." Ucap ridho yang merasa kurang nyaman bertelepon sambil menyetir.

Cinta Yang Kembali [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang