Waktu berjalan dengan sangat cpatnya. Rasanya baru kemarin putri dan ridho duduk bersama di atas pelaminan. Namun siapa sangka, pada hari ini keduanya telah merayakan peringatan ulang tahun pernikahan mereka yang ke 15 tahun.
Ya, sudah 15 tahun ridho dan putri hidup bersama. Dan sudah 5 tahun ini mereka tidak berdua lagi, melainkan ada satu sosok malaikat kecil yang akhirnya hadir di kehidupan mereka.
Setelah menunggu hampir 6 tahun akhirnya Tuhan mengabulkan doa mereka, Dengan memberika Adreena Apriya Anggada dalam kehidupan mereka.Adreena tumbuh menjadi anak yang sangat cantik, dan tentunya adreena menjadi kesayangan semua orang termasuk sang kakek yang sangat memanjakannya.
Dedi sangat menyayangi adreena karna memang dedi sangat ingin memiliki cucu perempuan dan akhirnya sang menantu kesayangan pun mengabulkan keinginannya itu.
"sakit hiks hiks hiks.."
Pesta yang tadinya riuh dengan tawa seketika menjadi riuh dengan kepanikan dari sosok dedi, ridho, rizki dan juga kedua isteri mereka.
Semua berlomba-lomba untuk berlari secepat mungkin untuk menghampiri sosok dreena yang tengah tergeletak di atas marmer ballrom hotel yang telah mereka sewa untuk perayaan ini.Dan dedi lah orang pertama yang mendekati dreena dan memangku cucu kesayangannya itu.
"ya ampun nak kamu kenapa sayang?" tanya dedi mengusap air mata dreena yang mengalir dengan derasnya.
"sakitt opa." adu dreena sebari menunjukkan lututnya yang berdarah.
Dedi segera menundukkan kepalanya dan meniup lutut cucunya itu.
"astaga sayang kok bisa luka sih." kali ini ridho pun ikut berjongkok dan mengelap darah di lutut dreena dengan sapu tangannya.
"dreena anak kuat ya sayang, udah ya nangis nya. Nanti papah belikan ice cream oke?" rizki pun ikut berusaha menenagkan dreena.
Namun tetap saja gadis kecil itu terus menangis dan mengeluh sakit di lututnya.
Akhirnya putri mendekati putri kecilnya itu dan mengelus kening dreena."udah ah anak mamah jelek kalo nangis." ujar putri masih mengelus kening dreena.
"mau gendong sama mamah." rengek dreena mengulurkan tangannya ke arah putri.
Sejenak ridho memandang sang isteri, tak tega rasanya jika putri harus menggendong tubuh dreena yang berisi itu.
"sama papah aja ya nak?" tawar ridho yang sudah mengulurkan tangannya pada dreena. Namun gadis kecilnya itu justeru menggelengkan kepalanya.
"mau mamah." rengek dreena menggelengkan kepalanya dengan tegas."iya mamah gendong dreena ya, sini." akhirnya putri menuruti putrinya itu, ia meraih dreena dalam gendonganya serta mendaratkan kecupan sayang di pipi putrinya itu. Lesty yang ikut gemas dengan dreena langsung mengelus rambut indah gadis kecil itu.
"mamah jangan di berantakin rambut dreena." rengek dreena dengan nada manjanya. Dan tentu saja semua orang seketika terkekeh mendengar celotehan putri kecil putri dan ridho itu.
"lohh dreena kenapa put?" samsudin dan kedua putri nya yang baru datang segera bertanya saat melihat wajah dreena yang memerah.
"gak apa-apa kek, dreena jatuh tadi." jawab putri dengan senyuman pada sang ayah.
"uuhh kasian ponakan anty, sini sayang." nisha mengulurkan tangannya pada dreena dan untunglah bocah itu mau pada nya.
"jangan nangis dong princess, jadi jelek tuh." ledek salwa pada keponakannya itu.
"dreena gak jelek, anty awa yang jelek." jawab dreena dengan menggemaskannya. Dan lagi semua pun tertawa dengan ucapan dreena itu.
"ya sudah kita lanjut acaranya yuk." ajak dedi lagi pada menantu dan putra sulungnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Kembali [Completed]
FanfictionKisah perjuangan seorang gadis cantik untuk mewujudkan cita-citanya. Namun dalam perjalanannya putri dipertemukan oleh 2 pria yang memiliki rupa yang sama Namun sikap yang jauh berbeda. Bagaimanakah kelanjutan kisah putri? Ayoo baca dan masukkan...