Sepulang mereka dari rumah bunda iyeth, ridho dan rizki membawa putri untuk makan siang terlebih dahulu sebelum mereka kembali kerumah.
Kebetulan sekali ridho yang saat itu ingin sekali memakan sushi akhrinya menarik rizki dan putri memasuki salah satu restaurant sushi yang cukup terkenal.
Putri yang baru pertama kali memasuki restaurant ala jepang itu seakan merasa asing namun nyaman. Ia mengamati setiap sudut rerestaurant tersebut dengan kekagumannya yang tidak bisa ia sembunyikan.
"put ayo duduk." ajak rizki menarik tangan putri yang masih terlihat berdiri sambil memandang setiap sudut ruangan yang begitu kental dengan nuansa jepangnya itu.
"i-iya kak." jawab putri kikuk. Ia segera menjatuhkan tubuhnya kesisi rizki dan duduk dengan gerakan sedikit gelisah.
"kamu udah pernah makan sushi?" tanya rizki sambil tersenyum manis. Putri yang saat itu tengah memandang ke salah satu meja yang berada di samping meja mereka seketika mengalihkan pandanganya ke arah rizki yang berada di sampingnya. Putri menggelengkan kepalanya untuk pertanyaan rizki, gadis belia tersebut terlihat memasang wajah polosnya.
"di kampungnya mana ada makanan kaya gini." ridho yang sedari tadi terdiam akhirnya berani membuka suara.
Rizki serta putri beralih menatap ke arah pemuda tampan tersebut, kembali putri merasa malu dan menundukkan kepalanya. Sedang rizki sangat kesal dengan tingkah saudara kembarnya itu."gak apa-apa, kan bentar lagi kamu bakal ngerasain yang namanya sushi." ucap rizki berusaha menghibur putri. Gadis cantik itu terlihat menganggukkan kepalanya seraya tersenyum kikuk.
Setelah pembicaraan itu ketiganya seakan kompak untuk memilih diam, rizki yang masih kesal dengan tingkah ridho pun akhirnya menyuruh pemuda itu saja yang memesan makanan untuk mereka, sedang dirinta pamit untuk ke kamar mandi sejenak.
Tak lama pesanan mereka pun datang dan sudah disajikan diatas meja.
Ridho yang sudah tergiur dengan sushi-sushinya segera menyantap makanan khas jepang itu dengan sangat lahapnya, sedang rizki masih berada di toilet.Berbeda dengan putri, sejak makanan asing itu di letakkan dihadapannya ia hanya mampu memandangi makanan itu satu persatu.
Jika boleh jujur putri juga sudah sangat tergiur untuk memakan makanan yang sudah tersaji dihadapannya saat ini. Tapi gadis itu juga terlihat sangat bingung bagaimana caranya memakan makanan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
Melihat gerakan ridho yang sangat lues ketika memegang sumpit membuat putri berusaha meraih sumpit yang diletakkan di sisi piring nya.
Perlahan lahan putri mulai mengikuti cara ridho memegang sumpit. Beberapa kali putri berusaha belajar memegang sumpit dengan benar namun sialnya ia selalu gagal, tangannya terasa sangat kaku hingga sumpit yang berada di tangannya selalu saja miring dan terlepas dari jepitan tangannya.
"astaga, apa gak boleh makan pake tangan aja? Makan pake ini ribet banget." keluh putri menatap sendu ke arah sumpit yang ada ditangannya.
Ridho yang duduk di sebrang putri diam-diam mencuri pandang ke arah gadis cantik tersebut, bahkan ridho sedari tadi berusaha menahan tawa nya. Ia sungguh merasa geli saat melihat usaha putri yang ingin menggunakan sumpit namun selalu saja gagal.Ridho semakin menahan tawanya saat melihat putri yang mencolokkan satu buah sumpit ke salah satu sushi yang menyerupai nasi. Gadis itu juga terlihat mecelupkan sushi kedalam sebuah kecap asin, dan ridho meringis sendiri karena melihat putri mencelupkan susi tersebut terlalu banyak ke dalam kecap asinnya.
Dan alhasil putri memuntahkan sushi yang terasa begitu asin di dalam mulutnya kedalam tisu.
"weekkk asin." ucap putri mengelap bibirnya dengan tissu. Ia meraih lemon tea yang berada di depannya dan menyirup minuman tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Yang Kembali [Completed]
Fiksi PenggemarKisah perjuangan seorang gadis cantik untuk mewujudkan cita-citanya. Namun dalam perjalanannya putri dipertemukan oleh 2 pria yang memiliki rupa yang sama Namun sikap yang jauh berbeda. Bagaimanakah kelanjutan kisah putri? Ayoo baca dan masukkan...