Cinta Yang Kembali 05

4.6K 229 27
                                    

Dedi Anggada, pengusaha di bidang property itu tersenyum miring saat melihat kedatangan putra sulungnya.

Ia menghampiri ridho dengan langkah tegasnya. "apa kabar nak?" sapa dedi sebari menepuk punggung ridho. 

"gak perlu basa-basi. Ada apa papah kemari ?" ridho benar-benar muak melihat wajah ayahnya yang seakan tak memiliki kesalahan apapun padanya.
Selama ini ia bisa tenang jika ia bertemu dengan dedi karena ada rizki yang menenangkannya. Namun untuk kali ini sepertinya ridho tidak menjamin ia bisa menahan emosinya.

"hey, apa seperti ini sikap kamu sama papah ?" tanya dedi berusaha menjaga emosinya.

"sudah lah pah.! Jika tidak ada yang penting lebih baik papah pergi sekarang.!" bentak ridho sebari menunjuk ke arah pintu rumah nya yang masih terbuka lebar.

Mengabaikan usiran putranya dedi justeru kembali duduk di sofa dan menyilangkan kakinya dengan gerakan angkuhnya.

"papah dengar ada wanita yang tinggal dirumah ini ?"

Wajah tegas ridho seketika berubah memucat saat dedi mengungkit soal 'wanita' dan ridho tau yang dimaksud sang ayah adalah putri. 

"dia hanya pembantu." jawab ridho tanpa mau menatap sang ayah.

"mana? Bawa dia kehadapan papah." dedi memerintahkan ridho dengan angkuhnya.  Bahkan wajah pria paruh baya itu terlihat sangat dingin, begitu mirip dengan wajah ridho jika Pria itu juga memasang wajah dinginnya. 

Ridho menarik nafas dalam-dalam sambil memejamkan matanya. "putri.!" teriak ridho penuh penekanan, bahkan urat disekitar lehernya ikut menonjol ketika ia berteriak.

Putri terlihat berlari tergopoh-gopoh saat mendengar ridho yang meneriaki namanya. ia segera menghampiri ridho yang berada diruang tamu dengan seorang pria yang belum ia kenal.

"i-iya den ?" tanya putri. wajah nya juga terlihat sangat terkejut saat melihat ekspresi ridho yang sangat menyeramkan.

"dia putri, dia pembantu dirumah ini. Apa papah sudah puas?!" tanya ridho cepat sambil menatap sengit ke arah dedi.
Sang ayah terlihat kembali berdiri, didekatinya sosok putri dan menatap tubuh putri dari atas sampai bawah. 

"berapa umur kamu ?" tanya dedi yang terlihat masih mengintimidasi putri menggunakan tatapannya. 

"15 pak." jawab putri tanpa mau memandang ayah dari ridho. 

Dedi terlihat manggut-manggut seorang diri, ia yakin ridho tidak mungkin memiliki hubungan dengan gadis ini. Karena bagi dedi putri sangat jauh dari selera kedua putranya. 

"baiklah papah baru yakin sekarang." dedi memutar tubuhnya dan mendekati ridho. Ditepuknya punggung putra nya itu sambil tersenyum puas. 

"dan kamu ingat, bawa wanita yang memang pantas untuk kamu ke hadapan papah jika kamu tidak ingin nasibnya seperti al-"

"stop pah. Papah sudah dapat jawaban dari pertanyaan papah kan?  Dan sekarang idho minta papah pergi dari sini." potong ridho sebelum dedi menyebutkan nama alesia -wanita yang amat ia sayangi-. 

Bukannya ridho takut putri bertanya-tanya namun ia tidak sudi nama gadis yang ia cintai di sebut oleh pria seperti dedi. pria yang menurut ridho tidak memiliki hati sama sekali.

"baiklah." jawab dedi sambil mengancingkan jas hitam kebesarannya. 

"mainlah kerumah bersama dengan iki. Papah merindukan kalian." ucap dedi sebelum ia melangkah meninggalkan rumah kedua putranya. 

Menyadari bahwa ia tidak akan mendapatkan jawaban dari ridho, dedi memutuskan untuk melanjutkan langkah tegasnya meninggalkan rumah itu. 

"ahhh brengsek.!"

Cinta Yang Kembali [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang