1 (Secret Hero)

3.9K 197 10
                                    


"Tuan Ferran yang terhormat, bolehkah aku duduk?" ucap Dave tiba-tiba saja masuk kedalam ruangan pria yang selama ini dia panggil bos, nama aslinya adalah Ferran Rovano.

Ferran putera dari pasangan Mr dan Mrs Rovano, ia putera pertama mereka dan pewaris terbesar dari perusahaan yang keluarga Rovano miliki.

Ferran memiliki usaha sendiri di bidang Otomotif yang ia bangun sejak usianya tujuh belas tahun, usahanya ini semakin memuncak saat usianya dua puluh tahun. Hingga kini, perusahaannya masih menduduki tingkat teratas di Dunia, perusahaannya itu adalah perusahaan di bidang mobil Sport.

Ferran di gadang-gadang sebagai orang berpengaruh terbesar di dunia, karena berkat uang yang selalu ia sumbangkan kepada rakyat-rakyat kurang mampu di seluruh pelosok dunia. Ferran tidak pernah mau kehidupan pribadinya terusik bahkan terendus oleh media, dan apa yang ia inginkan akan selalu terkabul, media tidak pernah bisa sedikit pun mendapatkan celah untuk membicarakan hal pribadinya, mungkin hanya sebatas usahanya dalam mengelola perusahaan saja.

"Sialan, Darius memang harus aku beri pelajaran!" geram Ferran,

"Woho, santai bos. Aku tahu Darius memang kejam." ucap Dave,
"Aku sungguh kasihan melihat Olivia, dia diejek oleh teman-temannya hanya karena penampilannya yang biasa saja, tidak seperti anak-anak lainnya yang memakai segala mewah." ucap Dave lagi.

"Aku akan menjamin kebutuhan Olivia terpenuhi di Universitas nanti, jangan sampai ia kembali di ejek. Aku tidak akan mempercayai pria brengsek itu lagi. Ternyata uang yang selama ini aku kirimkan untuk Olivia justru ia pakai."

Dave mengangguk menyetujui ucapan Ferran itu,
"Ngomong-ngomong, Universitas mana yang akan bos pilih untuk Olivia?" tanya Dave,

"Yang pasti Universitas itu harus berkualitas dan bergengsi agar teman-teman Olivia tercengang hingga mengeluarkan bola mata mereka ketika mengetahui hal itu, Aku ingin Olivia memiliki banyak teman, ia tidak boleh di ejek lagi." jawab Ferran.
"Dave, tolong urus semuanya. Buat semua orang mengetahui bahwa Olivia mendapatkan beasiswa." ucapnya lagi dan di angguki oleh Dave.

"Kenapa bos tidak mengungkapkan semua kebenarannya pada Olivia?"

"Tidak, Dave. Ini bukan saat yang tepat untuk Olivia mengetahui Segalanya."

"Kenapa?"

"Aku takut ia tidak akan bisa menerimaku, aku akan menunggu hingga saatnya tiba tidak peduli berapa tahun lagi yang harus aku jalani."

"Aku akan selalu mendukungmu, bos. Lagi pula Olivia sepertinya cukup menutup diri dari para pria, jadi ku fikir posisimu aman."

Ferran menaikkan sebelah alisnya menatap Dave, Dave mengernyit "Aku serius. Oh ayolah, bos. Jangan menatapku dengan sebelah alismu yang terangkat seperti itu. Kau tahu? Aku merasa seperti sedang di introgasi, karena yaa seperti yang aku tahu itu ekspresimu jika sedang menginterogasi orang-orang." ujar Dave panjang lebar,

"Kau panggil Gadisku hanya dengan namanya?"

Dave mengangguk dengan wajah polosnya ia berkata "Lalu aku harus memanggilnya Sayang? Begitu? Oh no, maaf bos, tapi aku masih menyayangi diriku. Aku tahu cukup tahu seperti apa dirimu."

Ferran melempar pulpen tepat mengenai kening Dave membuat Dave meringis dan menatap Ferran sebal,

"Bodoh tetap saja bodoh!" ucap Ferran dengan sarkastis membuat Dave melotot,

"Apa?! Oh kau ingin kedua matamu aku congkel lalu aku masukkan kedalam akuarium sebagai hiasan, begitu?" ucap Ferran lagi membuat Dave bergidik ngeri kemudian tertawa.

OGL| SUDAH DITERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang