(Kasih tau aku apa yang kamu rasakan saat baca part ini ya)
"Sayang, Aku lupa memberitahu mu." ucap Ferran seraya merangkul pinggang Olivia dengan erat, sedangkan Olivia sedang memasangkan dasi di kerah kemeja Ferran.
"Hem.?"
"Hari ini aku akan terbang ke Indonesia."
Mendengar itu seketika gerakan tangan Olivia terhenti, Olivia mendongak menatap Ferran yang jauh lebih tinggi darinya.
"Kenapa kau baru mengatakan nya padaku.?""Aku lupa, semalam aku terlalu lelah."
Olivia kembali memasangkan dasi Ferran kali ini raut wajahnya sudah berubah murung, Ferran meraih dagu Olivia menatap mata Olivia lekat-lekat. "Aku tidak akan pergi jika kau tidak menginginkan nya, sayang."
"Pergilah, tapi kabari aku jika sudah sampai." Olivia tersenyum tipis, Ferran mengecup bibir Olivia sekilas, "maaf, ya.?"
"Itu pekerjaan mu, kau harus memenuhi nya."
"Dari mana kau tau bahwa aku pergi ke sana untuk pekerjaan ku, hem.?"
Olivia menepuk dada Ferran cukup keras Ferran tertawa, "aku ke sana untuk menemui seorang wanita." bisik Ferran,
Olivia memutar bola matanya malas ia berfikir Ferran pasti sedang menggoda nya, "pergilah dan temui wanita itu." ucap Olivia dengan wajah tersenyum tipis,
"baiklah, sesuai perintah." ucap Ferran.Setelah selesai memakaikan dasi Olivia pun berjalan menuju walk in closet untuk mengambilkan sepatu Ferran, Ferran mengikuti Olivia dan bersandar di pintu memperhatikan Olivia.
"Aku akan menginap di Indonesia, entah kapan akan pulang." ujar Ferran, setelah menemukan sepatu yang cocok dengan pakaian Ferran saat ini Olivia pun membawa sepatu Ferran dan menaruh sepatu Ferran tepat di depan kaki Ferran.Ferran berjongkok dihadapan Olivia, "hey, aku akan menginap di Indonesia."
"Iya, pergilah."
"Huft, sepertinya kau tidak melepas kepergian ku dengan ikhlas. Begini saja, kau bolos dari kampus dan ikut aku ke Indonesia, bagaimana.?" usul Ferran dengan wajah ceria nya, seketika ia mendapatkan cubitan di hidung nya dari Olivia,
"sepertinya nanti kau akan menjadi ayah idaman, karena kau akan dengan senang meminta anak-anak mu untuk bolos sekolah hanya untuk makan permen bersama.!" ketus Olivia, Olivia hendak berdiri tapi Ferran menahan tangan Olivia,
"Bagaimana akan memiliki anak jika sampai sekarang kau masih di segel, hem.?" goda Ferran, Olivia mencubit lengan atas Ferran hingga Ferran mengaduh karena cubitan Olivia sangat kecil,"Kau sensitif sekali, sayang."
"Cepat pakai sepatu mu.!" Olivia pergi meninggalkan Ferran yang terkikik geli, "baik, Ma'am." jawab Ferran.
KAMU SEDANG MEMBACA
OGL| SUDAH DITERBITKAN
Teen FictionOLIVIA'S GAMES LIFE #1 in Teenfiction 28.11.2018 - 30.11.2018 #3 in Teenfiction 03.12.2018 - 08.12.2018 ⚠️WARNING 18+⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DETAIL KEKERASAN HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! . CERITA INI COCOK UNTUK KALIAN YANG SUKA BACA SEK...