OLIVIA'S GAMES LIFE
#1 in Teenfiction 28.11.2018 - 30.11.2018
#3 in Teenfiction 03.12.2018 - 08.12.2018
⚠️WARNING 18+⚠️
CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DETAIL KEKERASAN HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!
.
CERITA INI COCOK UNTUK KALIAN YANG SUKA BACA SEK...
"Tuan, mobil yang anda pesan sudah saya siapkan di Basement." ujar salah satu anak buah Ferran
"Ok."
Ferran memasuki Lift dengan Olivia yang setia disamping nya lalu saat pintu Lift terbuka Ferran dapat melihat dengan jelas salah satu mobil koleksi nya berada tidak jauh dari posisi nya saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ferran menuntun Olivia untuk memasuki mobil yang berbeda dari mobil yang tadi membawa mereka ke Mall itu.
Begitu banyak pakaian yang Olivia beli, lebih tepatnya Ferran yang memaksa untuk beli sebanyak mungkin.
Ferran begitu takut Olivia kekurangan pakaian, ia ingin kebutuhan Olivia selalu terpenuhi apapun itu meski hal kecil sekalipun, Ferran ingin Olivia menjadi yang sempurna di universitas nya nanti.
Olivia meringis dalam hati, hari ini benar-benar melelahkan dan sungguh spektakuler.!
Bagaimana tidak.?! Lima mobil pengawal isinya belanjaan Olivia.! Tidak termasuk boneka, karena boneka-boneka yang Olivia pilih itu akan di bawa dengan Mini Truck.
Olivia senang, entah kenapa rasanya ini memang terlalu berlebihan, Olivia sampai tidak ingin membayangkan berapa uang yang harus Ferran keluarkan hari ini hanya untuk berbelanja yang tidak penting itu.? Olivia belum bisa mengatakan ia bahagia pada hari ini karena sungguh, Olivia tidak begitu menyukai kemewahan yang berlebih karena Olivia suka kesederhanaan.
Ferran mengelus sisi kepala Olivia dengan tangannya yang bebas
"Ada apa, hem.? Sedari tadi kau menghela nafas seperti itu, apa ada sesuatu.? Coba kau bicarakan dengan ku."
Ferran memang memfokuskan matanya pada jalanan didepan tapi tetap sekaligus fokus pada Olivia, ia tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari Olivia, Ferran tahu sedari tadi Olivia termenung dengan sesekali menghela nafas dan itu membuat Ferran resah.
Olivia diam ia hanya menggeleng pelan lalu menunduk
"Terimakasih-- Tuan." gumam Olivia
Mobil berhenti secara mendadak membuat Olivia menoleh dan menatap Ferran yang ternyata sedang menatap nya
"Jangan memanggil ku dengan seperti itu." lirih Ferran,
Ferran mengeratkan pegangannya pada setir mobil membuat urat-urat tangannya sedikit terlihat
"Oliv, aku senang jika kau memanggil ku seperti yang akhir-akhir ini kau ucapkan."