Untuk Trailer Olivia's games Life ini bisa kalian liat di akun Instagram pribadi milik ku namanya (nauragitafifah) dengan tambahan @ di depannya yak jangan lupa kalo udah liat tinggalkan jejak 😉
.
.
.
.
.
."Posisi tidurmu itu tidak nyaman, Sayang."
Ferran keluar dari mobil setengah memutari mobilnya lalu membuka pintu mobil,
Ferran setengah membungkuk lalu menyelipkan tangannya di belakang leher dan belakang lutut Olivia
Lalu mengangkat Olivia, menggendong nya ala Bridal style menuju kedalam Mansion
Dave yang kebetulan sedang mengobrol dengan Security di pos pun berlari kecil menghampiri Ferran,"Biar aku saja, Tuan" ucap Dave sudah siap untuk menerima Olivia dalam gendongan nya
Bukannya memberikan Olivia pada Dave, Ferran justru menatap tajam dan seolah ingin menerkam ke arah Dave,
Dave yang mengerti pun tertawa kecil seperti kuda"peace, Tuan. Aku hanya melantur" Dave menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
Ferran melangkah melewati Dave
Dave berlari kecil mendahului Ferran untuk membukakan pintu agar Ferran tidak kesulitan
Ferran melewati Dave begitu saja saat sudah memasuki Mansion ."Sensitif sekali sih.!" gumam Dave
"Aku mendengar nya, Dave.!" ucap Ferran
Dave pun terkekeh kecil"sorry sir"
"Aku lupa bila Tuan ku itu memiliki pendengaran yang tajam" Dave terkekeh kecil.
Ferran membuka pintu kamar Olivia dengan kakinya
Dan merebahkan Olivia dengan sangat hati-hati seolah ia takut Olivia akan terluka,
Ferran sudah menurunkan Olivia tapi tangan kanan Olivia malah menggenggam kerah kemeja Ferran dengan erat
Ferran memandang wajah Olivia,
Terdapat keringat di dahi Olivia dan matanya tertutup di paksakan seolah sedang ketakutan.
Genggaman tangan Olivia semakin erat pada kerah kemejaFerran dan tiba-tiba Olivia menggeleng-geleng kan kepalanya pelan.
Ferran menepuk-nepuk pipi Olivia sambil memanggil namanya tapi Olivia malah semakin terlihat ketakutan"oliv, hey. Sayang, bangun lah" Ferran khawatir ia sangat cemas dengan apa yang Olivia mimpikan
"Oliv" Ferran terus berusaha membangunkan Olivia tak lama Olivia membuka matanya dan langsung terduduk dengan mata yang melotot
Tangannya masih meremas kerah kemeja yang di pakai oleh Ferran
Nafasnya tak beraturan, Olivia terengah-engah seolah apa yang ia lihat dalam mimpinya itu begitu menakutkan.
Ferran mengelus kepala belakang Olivia"hey, kau bermimpi buruk.?" pertanyaan Ferran tidak di gubris oleh Olivia
Olivia masih diam menatap kosong kedepan"Tidak, itu--itu tidak akan ter-jadi lagi. Ti-tidak akan.. Ya.. Tidak a--akan lagi.!" Olivia tiba-tiba saja terisak dengan pandangan lurus kedepan
Saat ia mengedipkan matanya, air mata olivia semakin meluncur deras
Ferran yang tak tega melihat itupun memeluk Olivia
Olivia menangis sesegukan dalam pelukan Ferran.'Meski kau belum mengatakan nya, tapi aku sudah dapat merasakan rasa sakit,kecewa dan ketakutan mu' batin Ferran
Ia mengelus lembut rambut Olivia"Menangislah sesukamu. Tapi berjanjilah untuk tidak menangis lagi nanti, Okey" ucap Ferran lembut membuat Olivia kembali menangis keras
"Jahat.! Hikss jahaat" itu lah yang Olivia ucapkan sedari tadi
"Dia terus saja menyiksaku.!" teriak Olivia di sela-sela tangisnya
.
.
.Dave bersiul sembari memainkan ponselnya sedari tadi di Taman belakang, berjalan ke arah kamar tidurnya
Namun tiba-tiba saja Dave merasa sangat ingin keluar rumah untuk mencari udara segar
KAMU SEDANG MEMBACA
OGL| SUDAH DITERBITKAN
Teen FictionOLIVIA'S GAMES LIFE #1 in Teenfiction 28.11.2018 - 30.11.2018 #3 in Teenfiction 03.12.2018 - 08.12.2018 ⚠️WARNING 18+⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DETAIL KEKERASAN HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! . CERITA INI COCOK UNTUK KALIAN YANG SUKA BACA SEK...