64 (Rightness -the Dark¹)

1.1K 119 51
                                    


"Jika aku pantas untuk merasakan cintanya, lalu kenapa aku tidak pantas untuk mengizinkan dia merasakan cintaku?"

••Olivia Rovano••

Sudah di RevisiHappy reading MyLovely Readers❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
Sudah di Revisi
Happy reading MyLovely Readers❤
.
.
.

Olivia mengurung dirinya sendiri didalam kamar yang gelap gulita sedari siang hingga malam kini, jika sebelumnya Olivia takut kegelapan maka kini Kegelapan itu adalah sahabat nya.
Olivia meringkuk diatas tempat tidur sambil menangis dan sungguh siapapun yang mendengar tangisan nya ini pasti akan merasa sangat menyayat hati si pendengar.

Tangisan Olivia yang sejak lama tidak pernah terdengar kini kembali melantun dengan miris nya mampir di setiap telinga orang-orang yang melintas didepan kamar Olivia,
Tangisan ini menggambarkan betapa pedihnya kehilangan orang yang baru saja singgah didalam hati Olivia.

"Ferran, kumohon bangunkan aku agar mimpi ini segera berakhir." lirih Olivia disela-sela tangisnya, Olivia menangis meraung, duka ini sungguh menyayat hati nya, Olivia berharap ini hanyalah sebuah mimpi sama seperti mimpi-mimpi buruk sebelumnya.

"Jangan lupa untuk selalu bersama Dave, jaga dirimu dan Puteri cantik kita." Ferran mencium hidung Olivia sekilas,

"kau juga hati-hati, cepatlah pulang untuk kami." Olivia menatap Ashley, Ferran mengelus pipi Chubby Ashley dengan lembut lalu mencium nya.
"Aku akan segera kembali untuk kedua malaikat cantik ku ini." Ferran kembali mencium kening Olivia,

"Kau hanya ke Indonesia untuk sementara kan.?

"Hey, aku tidak ingin melihat wajah sedih mu ini. Aku hanya akan pergi sebentar, aku pastikan aku akan segera pulang, untuk mu dan puteri kita."

OGL| SUDAH DITERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang