Jangan karena kisah ini udah TAMAT kalian jadi pembaca gelap, tetap harus MENGAPRESIASI setiap karya yang orang buat dengan cara memberi dukungan suara (VOTE) atau komentar (jika perlu) thanks ❤ happy reading mylovely readers
.
.
.
."Naah ini dia, Ferran ayolah kemari."
Mike dan semua orang memaksa Ferran untuk naik ke atas panggung kecil tersebut, Ferran pun berjalan menuju panggung dan naik.
Mike memberikan mic pada Ferran lalu ia turun dari atas panggung sana, tatapan Ferran hanya fokus pada satu titik saja, Olivia."Selamat siang, semuanya." sapa Ferran, huft tapi di wajahnya tidak ada senyuman apapun.
Semua orang menjawab nya, Ferran tersenyum tapi bukan pada semua orang melainkan pada Olivia, hanya padanya."Hai, Gadis manis ku yang hari ini sedang berulang tahun. Aku harap semua ini membuat mu merasa cukup senang, cukup pertahankan senyuman mu jika kau memang merasa senang."
Olivia menunduk malu saat Karen dengan sengaja menyenggol pundaknya, kedua pipi Olivia merah.
"Oliv, lihat aku." ucap Ferran lagi, Olivia mendongak
"Aku mencintai mu, Oliv. Sangat mencintai mu, dan kau harus percaya akan hal itu. Aku mohon padamu untuk tetap berada di sisi ku apapun yang terjadi, aku ingin kau menjadi ibu dari anak-anak ku dan nenek dari cucu-cucu ku kelak." Ferran menyimpan Mic tersebut pada tempatnya lalu ia turun kebawah menghampiri Olivia.
Semua orang yang berada di sekitar Olivia melangkah mundur, Olivia kebingungan melihat itu lalu saat Ferran tepat di hadapannya Olivia menatap Ferran dengan malu-malu.
Ferran meraih tangan Olivia dan mengecup punggung tangannya membuat semua orang bersorak ke arah mereka berdua, membuat Olivia semakin merasa malu-malu."Olivia Mendoza. aku ingin hari ini, hari ulang tahun mu ini menjadi babak baru dalam lembaran mu. Mari kita jalani bersama lembaran baru dalam hidup mu ini, sayang."
Ferran mengeluarkan sebuah kotak dari dalam kantung jaket yang ia pakai, lalu Ferran mengeluarkan sebuah Gelang indah dari dalam sana.gelang berbentuk seperti bulu ayam tersebut Ferran pakaikan pada pergelangan tangan kiri Olivia, Olivia menutup mulutnya dengan telapak tangan kanan, ia merasa senang.
Setelah selesai memakaikan gelang tersebut, Ferran pun mengecup punggung tangan Olivia dan tersenyum menatap tepat pada manik mata Olivia.
Semua orang bertepuk tangan, sorakan demi sorakan terdengar riuh saat Ferran mengecup kening Olivia.
Dave mengernyit heran saat melihat seorang gadis yang ia tahu sebagai salah satu teman sekelas Olivia menatap tidak suka pada Ferran dan Olivia, gadis itu berbalik dan melangkah pergi sembari menghentakkan kakinya menaiki tangga menuju salah satu kamar yang terdapat di lantai atas."Dave.!" panggil Ferran membuat Dave segera menoleh dan berjalan menghampiri Ferran,
"Ayo,Nona." ucap Dave lalu berjalan, membuat Olivia mengernyit bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
OGL| SUDAH DITERBITKAN
Ficção AdolescenteOLIVIA'S GAMES LIFE #1 in Teenfiction 28.11.2018 - 30.11.2018 #3 in Teenfiction 03.12.2018 - 08.12.2018 ⚠️WARNING 18+⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DETAIL KEKERASAN HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! . CERITA INI COCOK UNTUK KALIAN YANG SUKA BACA SEK...