setiap Manusia memiliki titik jenuh nya sendiri dalam menjalani kehidupan.. kalian tahu? Terkadang aku berdoa pada Allah SWT., untuk membangunkan aku dipagi hari dengan kondisi Amnesia.
Entahlah, aku hanya lelah dengan semua tipudaya yang terjadi disekitar ku, Ini terlalu sakit untuk ku.
ketika mengetahui orang yang seharusnya menjadi sosok yang aku sayangi ternyata justru dia yang membuat ku kembali mengalami kejadian yang sangat aku benci dalam hidup ini sangatlah menyakitkan dan membuat ku menyesal telah terlalu percaya, terlalu yakin dan bangga bahwa dia satu-satunya teman yang aku butuhkan.Aku ingin aku terbangun esok dengan tidak ada ingatan sedikit pun dalam kepala ku, ku mohon jika kalian tahu caranya tolong beritahu aku.
Aku lelah, sungguh semua kepalsuan ini membuat ku MUAK, aku ingin tidur dan berharap esok adalah hari yang baru tanpa orang-orang palsu itu disekitar ku.
Berlebihan? Sungguh kalian tidak tahu apa yang sedang aku alami ini sangatlah menyakitkan.
Okey, langsung aja..
Happy Reading MyLovely Readers
.
.
.
.Olivia terbangun dari tidurnya, ia merasa sangat kehausan maka ia pun mencoba untuk duduk, baru saja Olivia akan menoleh kearah nakas tiba-tiba sebuah tangan terulur dengan segelas air, Olivia menatap seseorang yang memberikan nya air tersebut lalu tersenyum, "Adolf, kau disini?" tanya Olivia,
Adolf menganggukkan kepalanya lalu mengambil posisi duduk di pinggiran tempat tidur, Adolf membantu Olivia minum "Aku menginap, tapi tenang saja aku tidur di ruang Tv." jawab Adolf seraya kembali menaruh gelas tersebut diatas nakas.
Adolf menyentuh kening nya sendiri, "Apa masih panas?" tanya Adolf, Olivia mengernyit bingung, "Maksud ku, sentuhlah kening mu dan rasakan apa suhu tubuh mu masih panas?" ujar Adolf lagi, Olivia tertawa kecil lalu melakukan seperti apa yang Adolf lakukan.
Olivia menggelengkan kepalanya, "Tidak, suhu tubuhku sudah stabil." jawab Olivia."Uhmm maaf merepotkanmu, Adolf. Pasti Dave dan Mike sudah pergi, bukan?"
Adolf menggelengkan kepalanya, "Sama sekali tidak merepotkan, dan ya mereka sudah pulang tadi malam."
Olivia tersenyum menatap Adolf dalam hati Olivia berkata, 'Aku akan sangat mengecewakan lmu jika aku menolakmu, tapi untuk menerimamu pun rasanya--'
"Oliv, aku sudah siapkan sarapan, apa kau ingin aku membawa sarapanmu kemari?" tanya Adolf, Olivia menggeleng "Aku bisa jalan, terimakasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
OGL| SUDAH DITERBITKAN
Teen FictionOLIVIA'S GAMES LIFE #1 in Teenfiction 28.11.2018 - 30.11.2018 #3 in Teenfiction 03.12.2018 - 08.12.2018 ⚠️WARNING 18+⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DETAIL KEKERASAN HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! . CERITA INI COCOK UNTUK KALIAN YANG SUKA BACA SEK...