Ferran memarkirkan mobil BMW F10 M5 • 20 miliknya disebelah gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Disana terdapat tulisan Ferran's sport company diatas gedungnya.
Mobil yang di pakai oleh Ferran ini merupakan mobil keluaran terbaru Dan Ferran salah satu pemilik mobil sport mewah dan mahal itu.
Mengapa bisa Ferran memiliki mobil yang harganya sangat Fantastis itu.? Bisa saja karena, jangan lupakan bila Ferran pemilik perusahaan Otomotif terbesar di dunia jadi untuk memiliki mobil keluaran terbaru dan termahal apapun ia akan dengan mudah memilikinya.Ferran keluar dari dalam mobil berjalan setengah memutari mobilnya lalu membukakan pintu mobil untuk Olivia. Olivia tercengang melihat betapa tingginya gedung ini, namun ia mencoba untuk santai dan keluar.
Ferran menggandeng tangan Olivia, dan Olivia berusaha menarik lengannya, namun genggaman tangan Ferran semakin erat.Ferran berjalan dengan Cool nya memasuki gedung itu dan disambut hangat oleh setiap orang yang melaluinya tapi Ferran hanya menanggapi mereka dengan anggukan, tidak ada senyuman ataupun balas sapa.
Sedangkan Olivia yang berjalan di sampingnya merasa canggung dan risih ditatap oleh para karyawan dan karyawati disana, dan tidak sedikit dari mereka yang berbisik membicarakan Olivia."Bos bawa gadis kecil kesini?" Bisik salah satu karyawati pada teman di sebelahnya,
"Mungkin itu Office girl baru disini" balasnya,
"Bukan, untuk apa office girl dibawa langsung dan berjalan berdampingan seperti itu.""Mr.Rovano terlihat berbeda dari biasanya. Semakin terlihat tampan dengan pakaian itu."
"Sepertinya Mr.Rovano berpenampilan seperti itu untuk menyesuaikan dengan gadis kecil tersebut."
"Mungkin adik angkat."
"Tapi nampaknya dia terlihat risih digandeng seperti itu oleh Mr Rovano" bisik para karyawati,
"Sepertinya perempuan itu masih remaja. Lebih cocok denganku dibandingkan dengan Mr.Rovano yang datar itu"
"Cantik, pantas saja Mr Rovano menggandeng dia."
Dan masih banyak lagi bisikan-bisikan mereka yang kebanyakan mengucilkan Olivia, Olivia malu ia menundukkan kepalanya.
Ferran mendengar semua celotehan Karyawan juga karyawatinya,
Tapi Ferran tidak ingin mengurusi itu, saat ini ada hal yang lebih penting.'Sabar Oliv, aku tidak akan membiarkan mereka semua menghinamu semudah itu.' batin Ferran.
Ferran membuka pintu ruangan dengan kencang, Olivia mengekor di belakangnya masih dengan kepala tertunduk,
"Sebenarnya ada apa?" ucap Ferran To The Point
Bahkan saat ini Ferran masih berdiri tidak jauh dari Pintu, seorang wanita cantik segera berdiri dari duduknya lalu membungkukkan badannya sesaat sebagai tanda hormat pada Ferran."Tuan, maaf tapi sungguh saya sama sekali tidak mengirim e-mail pada anda" ucapnya gugup,
Ferran menaikkan kepalanya angkuh,
"Lalu siapa jika bukan kau?" Ferran berjalan selangkah mendekati Sekretarisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OGL| SUDAH DITERBITKAN
Teen FictionOLIVIA'S GAMES LIFE #1 in Teenfiction 28.11.2018 - 30.11.2018 #3 in Teenfiction 03.12.2018 - 08.12.2018 ⚠️WARNING 18+⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DETAIL KEKERASAN HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! . CERITA INI COCOK UNTUK KALIAN YANG SUKA BACA SEK...