OLIVIA'S GAMES LIFE
#1 in Teenfiction 28.11.2018 - 30.11.2018
#3 in Teenfiction 03.12.2018 - 08.12.2018
⚠️WARNING 18+⚠️
CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DETAIL KEKERASAN HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN!
.
CERITA INI COCOK UNTUK KALIAN YANG SUKA BACA SEK...
"Nah, dari sana kau bisa menyimpulkan bahwa aku pandai berakting!" Ujar Mike ceria,
"Jadi? Kau akan bersandiwara disini? Seperti bermain teater?" Pembawa acara itu sagat terlihat kebingungan membuat Mike tertawa,
"Tentu saja...." ujar Mike dan menepuk sebelah bahu pembawa acara itu
"Berhubung aku ini seorang aktor, maka aku akan bernyanyii..." Lanjut Mike dengan senyuman lebarnya.
Keadaan hening sesaat namun kemudian para mahasiswi dan mahasiswa juga para orang tua murid tertawa.
Saat Mike mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru, matanya tak sengaja menatap seseorang yang juga menatapnya dengan senyuman. Senyuman yang mampu membuat Mike tenggelam dalam kerinduan saat tak dapat melihatnya,
Seseorang itu mengacungkan jari jempolnya ke arah Mike dan Mike mengedipkan sebelah matanya pada seseorang itu.
"Ya tuhan. Ternyata benar, kau ini sangat menyebalkan Mike. Tapi entah kenapa puteriku begitu mengagumimu " ujarnya membuat Mike memalingkan tatapannya dari seseorang yang duduk di bangku orang tua murid itu.
"Baiklah, baiklah.. apa yang ingin kau nyanyikan?" Tanyanya masih dengan wajah yang seolah masih ingin tertawa,
Mike menatap kedepan, lebih tepatnya pada seseorang itu
"Bonita" ujarnya terlihat jelas senyum tulus itu ia tujukan pada seseorang yang sedang ia tatap dan terdapat cinta dimatanya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Ya Tuhan, kenapa aku jadi salah tingkah seperti ini? Mike akan bernyanyi dan ia menatap ke arahku? Apa--uhmm apa itu untukku? Ya ampunn.', batin Olivia bersorak.
"Woho.. bukankah itu nyanyian dari CNCO?" Tanya pembawa acara
"Yup.. bolehkan aku menyanyikannya sekarang?"
"Oh ya tentu.. Waktu dan tempat aku persilahkan khusus untukmu. Baiklah, semuanya harap gigit sepatu kalian atau apapun itu aku tak peduli saat Mike sedang bernyanyi, karena ku yakin kalian akan berteriak." Ujarnya membuat semua nya tertawa begitu juga dengan Mike yang terkekeh.
"Silahkan." lanjutnya dan Mike mengangguk berterimakasih dan alunan Musik pengiring mulai terdengar.
Mike hanya melihat pada satu sudut, ia terus menatapnya dan hanya menatapnya.
Bonita hoy te veo a las tres No te imaginas lo que siento Voy a tenerte más cerca Quédate, baby, quiero verte
