61 (what's going on.?)

996 68 13
                                    

WARNING.!!!

ADA ADEGAN YANG GA PATUT UNTUK DITIRU DI PART INI, BUAT ANAK DIBAWAH UMUR GA COCOK BACA YAAA..
(MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN)
HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN
.
.
.
.
"Tuhan adalah penentu kehidupan seseorang, ia tahu apa hal yang pantas seseorang itu dapatkan sesuai perbuatan nya selama ia hidup di Dunia. Tuhan tidak memberikan apapun itu dengan semata-mata karena takdir, tapi perbuatan manusia itu sendirilah yang menjadi penentu."

••Naura Agita Afifah••

••Naura Agita Afifah••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.

"Oliv, kau tidak mendengarkan aku ya.?" ujar Karen pada Olivia yang masih diam entah memikirkan apa.

"Astaga, Oliv.!" Karen kesal ia pun menarik tangan Olivia tapi tidak sengaja Jari Olivia terkena ujung pisau yang Olivia pegang hingga jari Olivia berdarah,
Karen panik ia mengambil serbet untuk menutupi luka Olivia, Olivia meringis Karen meminta maaf berkali-kali.

Olivia hanya mengangguk, ia merasa perasaan nya tidak enak, Olivia kembali terbengong, Karen mengguncangkan bahu Olivia hingga Olivia kembali tersadar,
"Ya.? Eh aduhh" Olivia baru merasa perih saat Karen tiba-tiba saja mencelupkan jari Olivia yang terluka kedalam gelas berisi air hangat.

"Oliv, maaf ya. Aku tidak sengaja, sungguh." ujar Karen penuh penyesalan, Olivia tersenyum
"Tidak apa, ini hanya luka kecil." Olivia menarik tangannya kembali lalu mengibaskan jarinya di udara "Sudah tidak terasa sakit, Sungguh." ucap Olivia.

"Benarkah.? Lebih baik aku obati dulu, jangan sampai infeksi, Oliv." Karen cemas, ia merasa bersalah tapi lagi-lagi Olivia hanya tersenyum

"Tidak masalah, tidak akan sampai Infeksi, ini hanya luka kecil. Aku akan ke kamar, maaf aku tidak bisa membantu mu memasak." ujar Olivia menyesal,
Karen mengelus bahu Olivia,
"Tidak masalah, justru aku yang harusnya meminta maaf. Maaf ya.?"

"Iya, iya. Sudah ya. Aku ke kamar, masaklah yang enak ibu hamil, Daah." Olivia melenggang pergi menuju kamar nya.

Sepanjang jalan pikiran Olivia melayang entah kemana, Olivia merasa hatinya gelisah, ia merasa kesedihan dalam hati nya. Tapi Olivia tidak mengerti apa maksudnya perasaan ini.?

Olivia hampir saja terjatuh karena tersandung kakinya sendiri, Olivia tersadar ia sedang berjalan ia pun mencoba untuk tidak memikirkan hal apapun dulu sebelum sampai di kamarnya.

Setelah sampai di kamarnya, Olivia melihat foto Ferran terpajang disana, Olivia tersenyum melihat foto itu, ia tidak sabar untuk menunggu Ferran pulang, Mike berkata Besok Ferran akan pulang.

Olivia memang kecewa pada Ferran tapi ia tidak bisa marah terlalu lama, Olivia mengambil bingkai yang terdapat foto Ferran itu lalu mengelus wajah Ferran,

OGL| SUDAH DITERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang