Sudah di Revisi
Happy reading MyLovely Readers❤.
.
.
.
."Jika memang ini alur nya, maka aku akan menelan pil pahit ini untuk menyambut kebahagiaan di hari esok. Hanya Tuhan yang tahu apa yang akan terjadi esok hari tapi aku yakin, jika aku menelan pil pahit ini dengan ikhlas dan sabar maka Tuhan tidak akan mengecewakan aku."
••Olivia Rovano••
.
.
.
.
."Olivia." panggil Dave pada Olivia yang sedang duduk di halaman belakang Mansion sambil menatap kosong entah kemana,
"Hey, Oliv kau melamun?" ucap Dave lagi membuat Olivia menoleh dan tersenyum tipis,
"Emm--tidak."
Meski itu yang Olivia ucapkan tapi Dave tahu betul Olivia berbohong, jelas-jelas Dave lihat Olivia termenung seperti sedang memikirkan sesuatu,"Oliv, ayo masuk kedalam. Aku memiliki sesuatu untuk mu, ayo."
"Nanti saja ya, Dave. Aku ingin tetap disini sebentar, aku akan menyusul." tolak Olivia dengan halus, Dave pun mengangguk ia tidak mau terlalu memaksa Olivia,
"Baiklah sepuluh menit, aku tunggu ya." Dave pun berjalan masuk kedalam Mansion meningalkan Olivia yang kembali termenung mengingat saat-saat bersama Ferran.
.
"Dave?" panggil Olivia, Olivia bingung dimana Dave? Ia bilang akan menunggu didalam tapi di mana?
"Nona, Tuan Dave dan yang lainnya sudah menunggu di ruang keluarga. Mari saya antarkan, Nona." ujar pelayan pria itu dengan sopan, mereka pun berjalan menuju ruang keluarga, sebenarnya Olivia bingung siapa yang pelayan itu maksud dengan kata yang lainnya.?
Ketika sampai di ruang keluarga kini Olivia tahu apa yang pelayan itu maksud, disana terlihat banyak orang sedang berdiri menyambut Olivia dengan kado ditangan mereka,
Olivia mengernyit bingung, tapi tak urung ia pun melangkah memasuki ruang keluarga,
"Happy birthday to you, Olivia. Happy Birthday to you, Olivia. Happy birthday, Happy birthday, Happy birthday to you, Olivia!!" mereka semua bernyanyi, disaat sebagian menyanyikan lirik Happy birthday sebagian lainnya berteriak menyebutkan nama Olivia,
Olivia hanya tersenyum tipis, senyuman yang sama sekali tidak menyentuh mata, Olivia berdiri dihadapan Karen yang duduk di kursi roda dengan membawa Kue berwarna ungu sangatlah indah,
"Buat permintaan, Oliv." ujar Karen dan disetujui oleh semua orang,
Olivia memejamkan matanya lalu berdoa dalam hati,'Jika memang ini alur nya, maka aku akan menelan pil pahit ini untuk menyambut kebahagiaan di hari esok. Hanya Tuhan yang tahu apa yang akan terjadi esok hari tapi aku yakin, jika aku menelan pil pahit ini dengan ikhlas dan sabar maka Tuhan tidak akan mengecewakan aku.' batin Olivia
KAMU SEDANG MEMBACA
OGL| SUDAH DITERBITKAN
Teen FictionOLIVIA'S GAMES LIFE #1 in Teenfiction 28.11.2018 - 30.11.2018 #3 in Teenfiction 03.12.2018 - 08.12.2018 ⚠️WARNING 18+⚠️ CERITA INI MENGANDUNG UNSUR DETAIL KEKERASAN HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN! . CERITA INI COCOK UNTUK KALIAN YANG SUKA BACA SEK...