18 (Not do anything by Halves²)

1.8K 112 21
                                    

Ferran menarik kaki Alensio membuat Alensio terjatuh dengan punggung yang membentur lantai cukup keras, Alensio mengerang kesakitan.
Ferran berjongkok

"mundurlah, jangan menguji ku." desis Ferran dengan suara tenang tapi penuh ancaman

Lalu Ferran berdiri dan berbalik hendak berjalan tapi tanpa di duga Alensio mengambil sebuah belati dari balik jasnya,
Alensio tersenyum miring lalu melemparkan belati yang ia pegang ke arah Ferran.

SSEETTT...

Suara yang akan membuat siapapun yang mendengarnya akan merasa ngilu dan siapapun yang melihatnya akan merasa ngeri.
Belati itu melukai seseorang, belati itu menusuk sangat dalam pada dada seseorang dan tepat mengenai jantungnya.
belati itu tidak mengenai Ferran tapi menusuk pada seseorang yang berdiri tepat setelah Ferran.

"Dave.!" ucap Ferran dengan lirih hatinya seolah berhenti untuk beberapa detik, Tubuhnya seperti membeku untuk beberapa saat, Ferran masih diam dalam posisi telungkup di lantai hatinya bergejolak.

'tidak, katakan bahwa belati sialan itu tidak mengenai adik ku.?' batin Ferran seolah meyakinkan dirinya sendiri.
Karena Ferran tahu persis Dave lah yang dekat dengannya tadi.
saat Alensio melemparkan belati itu agar menusuk Ferran seseorang mendorong Ferran sehingga Ferran terjatuh dengan posisi telungkup sedangkan orang itulah yang terkena belati nya.
Ferran bangkit dan melihat siapa yang terkena pisau itu, Ferran sampai menahan nafasnya sesaat.

.
.
.

"lalu, akan kemana lagi setelah ini.? Pulang.?" tanya Olivia dengan polosnya,
Mike mengalihkan tatapannya dari ponsel pada Olivia
Saat Mike akan berbicara tiba-tiba ia melihat Lucas sedang akan menyeberang,

"Lucas.!" panggil Mike, Lucas menoleh lalu menghampiri Mike

"Kau akan kemana.? Dimana mobil mu.?"

"Aku memiliki tugas, Tuan. Maaf aku tidak bisa lama-lama, permisi Tuan."

Lucas pergi begitu saja, ia jelas terlihat tergesa-gesa.

"apa kau masih ingin berjalan-jalan.?" Mike kembali fokus pada Olivia dan Olivia berfikir sejenak
Mike terkekeh lalu mengelus kepala Olivia dengan lembut,

"ayo, aku masih ingin berjalan-jalan." ucap Mike lalu berjalan sambil menggenggam tangan Olivia untuk keluar dari Restoran khas Italia tersebut.
Olivia semakin yakin bahwa ia memang menyukai sikap lembut Mike, Olivia menatap tangannya yang Mike genggam.

'aku tidak tahu ini salah atau tidak, tapi yang pasti aku telah menyukai Mike. Menyukai setiap perlakuan nya padaku, Aku hanya berharap aku tak sampai mencintai nya. Ya, semoga.' batin Olivia

"Tadi itu Lucas.?" tanya Olivia, Mike mengangguk

"Seingat ku, dia pernah mengawal kita kan.? " tanya Olivia lagi dan Mike kembali mengangguk,

"Dia itu sudah lama bekerja pada Ferran, tapi dia tidak sedekat Dave." jelas Mike, Olivia ber-oh ria.

"Emm. Oliv, bagaimana menurutmu Universitas yang waktu itu.?" tanya Mike
Olivia mendongak sesaat dan kembali fokus pada jalanan,

"Universitas yang mana.?" tanya Olivia,

"Yang saat itu aku mengajak mu bersama Regina. Saat itu aku berjanji akan mengajak kalian berkeliling London tapi ternyata acaranya di mulai lebih awal dari jam perjanjian." jelas Mike, Olivia terdiam sesaat

"Oh, yaya aku ingat,"
"bagus, sangat mewah. Dulu aku sering membicarakan soal Universitas itu dengan teman-teman-- huft, aku merindukan Sahabat ku." Olivia menundukkan kepalanya, Mike tiba-tiba saja menyentuh punggung tangan Olivia membuat Olivia sedikit terkejut,

OGL| SUDAH DITERBITKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang