Upin ipin itu adalah gambaran palsu dari anak kembar!
-Gavin...
"OKE, aku tunggu. Thanks, ya," lalu panggilan berakhir.
"Jamber, Bang?" tanya Kashi yang sedari tadi sudah tersenyum penuh kemenangan.
"Kira-kira jam tigaan gitu, dia mau les dulu katanya," jawab Jonathan.
"Widih, anak baek tenyata, tumben cewek lo waras," kata Kashi tampak mengejek.
"Cewek gue emang waras kali, nggak kayak kalian, bar-bar!" Jonathan menghina Kashi dan Ciara telak.
"Who's care?" Ciara mencebik asal.
Jonathan diam tidak lagi merespon. Ia ikut duduk disamping Kashi lalu mengeluarkan ponselnya.
"Gue udah punya cewek baru, dong," pamernya sembari menunjukkan foto pada kedua gadis yang ada di dekatnya. Tersenyum bangga karena ceweknya yang kali ini lebih cantik daripada Nazwa.
"Namanya?"
Ciara merampas ponsel itu lalu memerhatikan wajah gadis itu baik-baik, mencoba mengingat seluruh inci wajah pacar baru abangnya. Agar bisa ia stalking lagi. Agar tidak lupa juga.
"Wow, cantik juga, Bang," ucap Kashi membanggakan.
Sebagian dari rencana. Jika Jonathan membuka informasi tentang pacar barunya, otomatis akan sangat mudah untuk mencari tahu informasi lebih banyak. Dan bisa di masukkan ke buku rahasia Ciara. Lalu di jadikan senjata untuk mengusili semua abangnya.
"Namanya Sasha. Sekelas sama si ketos. Siapa namanya itu, lupa,"
"Budi,"
"Nah, iya si Budi. Mereka sekelas trus katanya Sasha ikutan organisasi juga. Anggota osis lah,"
Ciara mengangguk mengerti. Informasi cukup. Akan sangat mudah mendekati gadis itu lalu mencari tahu informasi terperinci. Ciara tersenyum senang seketika.
Kashi mengedipkan matanya sebelah pada Ciara. Mengisyaratkan kata berhasil.
"Dia bukan pacar gue!" bantah Gava tidak terima.
"Iya, tapi mantan lo! Lo kalo pacaran 'tuh bagusan dikit napa, gue risih digangguin mulu!" ujar Gavin kesal sembari menunjuk-nunjuk Gava dengan jarinya.
Kedua Upin Ipin itu masuk sembari saling melempar cekcok mempermasalahkan tentang pacar Gava yang tidak bisa mengenal yang mana Gava dan yang mana Gavin. Ciara sedikit mengumbar senyuman saat melihat duo kembar itu sedang memakai kaos sama. Terlihat serupa jika dilihat sekilas, hanya saja gaya rambut mereka yang membedakan.
Sebenarnya wajah mereka memang sangat mirip. Seperti Upin Ipin, jika bukan karena kepala si Upin yang punya rambut satu, mereka memang tidak bisa dibedakan, kan?
Begitu juga dengan Gava dan Gavin. Jika bukan karena penampilan keduanya yang terbilang sangat jauh beda, mereka itu sangat-sangat sama. Bahkan tidak ada bedanya. Tapi tentu saja, bagi orang yang sudah kenal dengan keduanya akan tahu, mana Gava mana Gavin.
Gavin jauh lebih rapi daripada Gava, tapi Gava sedikit lebih tampan dibanding Gavin. Senyuman Gava lebih manis, sementara senyuman Gavin itu terkesan dewasa, menawan gitu.
"Upin Ipin tengkar mulu, deh," ujar Ciara memecah perdebatan keduanya.
Sontak keduanya mendelik kearah sumber suara lalu melotot kesal. Tapi kesal mereka itu hanya sekejab, sebelum akhirnya mereka mendekat lalu bergabung dengan Jonathan, Kashi, dan Ciara. Gavin duduk di samping Jonathan dan Kashi, sementara Gava duduk di samping Ciara.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIBLING'S
Ficción General[ON GOING] (Intinya random, random, dan random. Terima kasih^-^) ••• Hanya segelintir kisah tentang Ciara dan keenam abangnya. Kisah sehari-hari yang gadis itu lalui dengan keenam lelaki dengan kepribadian berbeda-beda. Lelah itu pasti, tapi Ciara...