Ya elah, ngambek tinggal ngambek ngapa pake ijin segala sih?
-Ciara***
"HAI, adek-adek gue yang cantik!"
"Sejak kapan lo jadi najis gini sih, Bang, gue tanya?" Kashi bertanya ketus. Ciara diam-diam setuju dengan temannya itu. Jonathan aneh. Najisin banget.
"Apa sih, dibaikin nggak tau dibaikin ya lo bedua!" amuk Jonathan tak serius. Ia terkekeh kemudian. "btw... lo bedua sibuk, nggak? Jalan yuk, gue traktir!"
Hening.
Ciara mengerutkan keningnya. Sedangkan Kashi bertanya laknat. "Bang Nat. Lo ... nggak habis kecelakaan trus amnesia masa lalu, kan?"
Eh? Hahaha!
Mau tak mau Ciara harus tertawa karena kalimat Kashi sungguh terdengar goblok di telinganya.
"Demi ya, Shi! Kalo gue beneran amnesia, orang pertama yang bakalan gue lupain itu ELO!"
"Widih, selaw Bang, selaw. Baperan amat kek perawan." celetuknya tanpa peduli jika orang-orang sekitarnya sudah menatap aneh pada mereka. Bagaimana tidak aneh? Seorang cowok membentak cewek, tapi sang cewek seolah tak takut sama sekali. Fyi, masih ada banyak orang yang tidak mengenal siapa mereka meskipun Jonathan terkenal akan ke-brengsek-annya. "jadi ... tell me, dalam rangka apa abang Jonathan yang terhormat mau traktir adek-adek cantiknya ini kalo bukan karna amnesia---"
"Ngomong lagi gue telanjangin lo, Shi!"
"Aduh, aduh... serem banget deh si Bang Nat."
"Bacot bener deh ni alien satu!"
"Hus! Gue ini kakak ipar lo ya, Bang, kalo lo lupa."
"Najis!"
"Suka gemesin emang nih, Bang Jo. Uluh uluh..." Kashi berjalan mendekat dan mencubit kedua pipi Jonathan.
Semua orang makin nampak tertarik melihat interaksi keduanya karena Jonathan tidak menepis tangan Kashi meskipun sejak tadi ia mengamuk pada gadis itu.
"Udah-udah, dramanya kelar ya, kita pulang. Bunda lapar, anak-anak..."
***
Terkutuklah Jonathan -- yang dengan tanpa curiga bertanya pada Ciara dan Kashi tentang bagaimana membasmi satu jerawat sialan yang ada di wajahnya!
Lihat sekarang?
Dia berakhir menjadi kelinci percobaan kedua gadis itu.
"Lah lah, demi apa gue ngeliat si Nathan pake masker?! Woah ... mau nyoba-nyoba jadi penerus Lucinta Luna, Nat?"
Dan... terkutuklah Gava dengan mulut tak berpendidikannya.
"Berisik, Bang!" sergah Kashi cepat. "kalo lagi maskeran gini mukanya nggak boleh banyak gerak, ntar malah keriput. Jadi Bang Nat harus tetep diam ya, stay cool!"
"Beres!" Ciara bersorak girang sambil bertos dengan Kashi karena seluruh wajah Jonathan sudah berwarna hitam. Tak lupa tomat pada matanya. Gemesin deh pokoknya. Hahaha...
"Pacar, udah makan belom?" tanya Gava tiba-tiba.
"Udah, Bang. Tadi sama Ciara, sama bang Jo juga."
"Temenin makan dong?" kata Gava manja.
Kashi tersenyum saja dan menurut.
"Dasar bucin!" Jonathan mencebik jijik melihat kedua manusia itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIBLING'S
قصص عامة[ON GOING] (Intinya random, random, dan random. Terima kasih^-^) ••• Hanya segelintir kisah tentang Ciara dan keenam abangnya. Kisah sehari-hari yang gadis itu lalui dengan keenam lelaki dengan kepribadian berbeda-beda. Lelah itu pasti, tapi Ciara...