Aku, aku tidak pernah tau kenapa sesuatu yang terlihat sederhana bisa mendatangkan malapetaka.
-Ciara...
"We both was broke up,"
Kata-kata itu masih terngiang-ngiang di kepala Ciara. Bagaimana Gava, abangnya yang paling-paling-paling-paling anti dengan yang namanya galau, kini harus mengatakan sebaris kalimat yang entah kenapa terdengar mengerikan bagi keduanya.
Ciara, sebagai sosok yang terbilang paham betul tentang hubungan yang terjalin antara Gava dan Kashi, tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya. Gadis itu bahkan hampir menitikkan air mata jika bukan karena Gava yang terlebih dulu melemparkan guyonan garing. Sejenak Ciara terkekeh, namun setelahnya gadis itu kembali merasai perasaan semacam apa yang menghampiri abangnya kini.
Ciara memang belum pernah menjalin hubungan serius dengan siapa pun. Di SMP, dia ingat dengan yang namanya Dimas. Cowok remaja yang kaya raya tapi sangat manja. Dimas menyukainya, sering menulis surat dan meletakkannya di tas Ciara secara diam-diam padahal seisi kelas melihat aksinya yang tengah menyelipkan sepucuk surat setiap harinya untuk Ciara.
Ciara tidak menyukai Dimas, tapi dia juga tidak membenci cowok itu. Karena ya, Dimas adalah anak yang baik meskipun manja.
Lalu Tommy, teman seangkatannya yang sekarang sudah terasa seperti orang asing jika berpapasan. Ciara masih ingat bagaimana dulu Tommy dengan jantannya mengajak Ciara kencan, namun terpaksa batal karena ulah Jonathan yang tidak menyukai Tommy. Salah Ciara juga karena tidak meminta ijin sebelumnya pada keenam abangnya. Tommy pun menujukkan keseriusannya dengan meminta ijin langsung kepada Jonathan, namun, Jonathan dengan gaya tengil nan songongnya menolak keras dan mengancam Tommy untuk tidak lagi mendekati Ciara.
Terakhir, Ezra, cowok yang keseriusannya bisa dirasakan Ciara. Cowok yang bahkan memberanikan diri mendekati salah satu Abangnya yang paling dingin hanya demi mendapatkan perhatian Ciara. Ciara akui, Ezra benar-benar menunjukan keseriusannya kendati cowok itu terkadang bersikap sesuka dengan melarang Ciara melakukan apa-apa sendirian. Tapi biar begitu, Ciara menyukai sosok Ezra.
Sayangnya, Ciara tidak berani mengakui rasa sukanya dan selalu mendorong Ezra menjauh dengan segala kata-kata penolakannya, yang bukannya menjauh, Ezra justru semakin dekat. Setidaknya, Ciara bisa merasakan bagaimana rasanya kehilangan salah satu orang terdekat.
Di kasus Gava dan Kashi, Ciara bisa melihat bagaimana Gava yang selalu ada di samping sahabatnya, Gava yang bahkan rela menemani Kashi belajar di rumah gadis itu hanya agar kekasihnya jangan kesepian. Keseriusan Gava bisa terlihat melalui sikap yang ditunjukkan pria itu pada gadisnya.
Lalu, setelah menjalin hubungan sekitar empat bulan lebih, keduanya putus? Ini tentu saja membuat Ciara dirundung berbagai pertanyaan. Kashi adalah rekor terlama Gava dalam menjalani hubungan. Maksudnya, Kashi adalah gadis yang ia kencani dengan waktu paling lama.
"Hasilnya gimana?"
Jonathan mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan beberapa foto yang diambil secara amatiran dari berbagai sudut. Foto yang menujukkan Kashi yang berada di beberapa tempat yang berbeda, dengan pakaian yang berbeda, dan dengan teman yang berbeda.
"Nita?" Ciara terfokus pada satu gampar yang memperlihatkan Kashi bersama dengan gadis modis yang ia yakini adalah Nita. Kedua tengah berada di Salon. "Ini foto kapan, Bang?"
"Tadi pagi." Jonathan menjawab cepat.
Menggeser foto di sebelahnya, Ciara membulatkan matanya saat melihat video singkat berdurasi 13 detik yang mempelihatkan Kashi sedang berada di salah satu restoran dengan dua laki-laki yang sepertinya berbeda usia. Saling menjabat tangan sebelum kedua laki-laki itu meninggalkan Kashi dengan kekosongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIBLING'S
General Fiction[ON GOING] (Intinya random, random, dan random. Terima kasih^-^) ••• Hanya segelintir kisah tentang Ciara dan keenam abangnya. Kisah sehari-hari yang gadis itu lalui dengan keenam lelaki dengan kepribadian berbeda-beda. Lelah itu pasti, tapi Ciara...