Jangan serius-serius, ntar guenya baper.
-Jonathan...
"DUILEH NANGIS?!"
Gelak tawa trio bungsu memekakkan telinga. Rama yang sudah lelah ikut-ikutan rencana Gavin ini memilih menarik isterinya ke kamar. Seminggu yang lalu, saat mereka ke Dokter untuk periksa, Dokter bilang Lisa kelelahan karena banyak pikiran. Nggak tau deh apa yang dipikirkan isterinya itu. Tapi yang jelas berefek buruk untuk kesehatan Ibu Hamil itu. Rama jadi harus wanti-wanti di setiap hal agar calon bayinya aman hingga lahir ke dunia.
"Nangisnya pas ada Kashi pula? Demi apa, Cuy!"
"Kalo gue jadi Bang Gava mah auto lompat ke laut udah!"
"Nah! Lompat gih, Bang!"
"Berisik, woi! Anjing lo semua! Adek laknat!" amuk Gava.
"Wanjer! Kocak banget dah komuk si Bang Gava tadi!"
"Nathan! Diem lo!"
"Pertama kali ini gue liat pakboi nangis pas di-prank!" sahut Raffano. "Asli parah banget, woi!"
"Kalo dijadiin FTV, kasih judul Pakboi Nangis Karna Dapet Surprise!" imbuh Ciara sembari menahan perutnya sendiri. Udah kepalang nyeri karena terus tertawa.
"Udah, woi, asu!"
"Enggak gitu, Dek." Jonathan mengibaskan tangannya tanda tidak setuju dengan usul Ciara. "Buat aja ... Prank Buatku Lupa Kalo Aku Ternyata Pakboi!" usul Jonathan.
Gava melotot. "Anj---"
"Boboi Boy Dapet Hijrah!" serbu Raffano.
"Lah? WANJER NGAKAK!" Jonathan memukul-mukul meja saling gelinya.
"Boboi Boy kagak bajingan, Bang, elah." protes Ciara masih dengan tawanya yang menyebalkan.
"Halah, keliatannya aja itu si Boboi Boy berakhlak, aslinya mah udah daperin dua temen ceweknya. Akting doang itu baik hati serta ramah tidak sombong dan rajin menabung, dunia nyatanya mah dia Pakboi." Lagi-lagi Jonathan membuat Gava panas. "Sapa 'tuh nama temennya si Boboi Boy itu?"
"Gopal,"
"Bukan Gopal, woi. Si Gopal mah yang suka makan kek si Nathan itu." Raffano nimbrung.
"Wanjir, gue dikatain suka makan. Bang Gava noh suka makan nyampe perutnya buncit kek Cekgu Besarnya Upin Ipin."
"Bang, ingat! Masih ada Giant temennya si Nobita yang gendutnya mirip Bang Gava." kata Ciara menambahi.
"Duileh suka bener nih si Ciara, hahaha ..."
"DIEM NGGAK LO PADA?!" Puncak kesabaran Gava hampir sampai puncak.
Namun, bukannya diam, ketiga bungsu itu malah tertawa semakin keras.
"Gav! Bantuin gue dong!" Gava memelas pada Gavin.
Tapi Gavin malah senyum anjay. "Urus sendiri deh, lagi ada urusan penting." kata Gavin lalu berjalan menjauh.
"Gavin Anjing!"
"Mau buntingin Anna dulu, Gav!"
Asdfghjkl-njing!
Gava tersedak air ludahnya sendiri 'kan jadinya! Demi apa Gavin berani ngomong gitu?
Kashi yang baru datang dari dapur sehabis menyimpan nampan berisi potongan kue--datang bergabung.
Melihat itu, Gava ambil kesempatan minta tolong.
"Pacar, liat 'tuh mereka ngusilin gue ..." adunya manja.

KAMU SEDANG MEMBACA
SIBLING'S
פרוזה[ON GOING] (Intinya random, random, dan random. Terima kasih^-^) ••• Hanya segelintir kisah tentang Ciara dan keenam abangnya. Kisah sehari-hari yang gadis itu lalui dengan keenam lelaki dengan kepribadian berbeda-beda. Lelah itu pasti, tapi Ciara...