[from seulgi, to]
- past.
Kelas terkahir selesai barengan dengan dijemputnya gue sama hujan deras di kampus tercinta. Alamat gue udah pegang tas dan siap meluncur ke jalan nyari abang-abang ojek tapi gue malah kejebak di teras gedung Fisip sendirian gak tau harus ngapain.
Mari sebut hal ini dengan satu kata, sue.
Eh gak boleh gitu, hujan adalah berkah guenya yang sue... emang dasar.
Seharian berkutat sama matkul, materi dan beberapa tugas bikin kepala gue pening. Bawaannya gue pengen rebahan di kamar, makan apa pun yang bisa menghangatkan badan gue lalu tidur dengan damai. Tetapi... sungguh gue cuman bisa menghayal.
Hampir seminggu yang lalu temen kelas gue, Ale, dia ngundang buat dateng ke konser paduan suara UKM dia. Sejujurnya gue gak nyadar bakal bertepatan sama hari ini ketika tambahan kelas bejibun udah kek mau tawuran. Pengen balik tapi gak enak sama Ale, kalau gak balik gue udah cape maksimal, hm... beginilah dilematis susah banget milihnya :(
Panggilan masuk.
"Halo?" Kata gue, begitu tombol hijau gue swipe.
"Dimana Gi?"
"Baru beres kelas gue,"
"Jadi kan nonton konser Ale?"
"Ya mau gimana lagi,"
"Awas Lo kalau balik ngambek si Ale."
"Sialan. Bener juga Lo, tapi gue cape banget hari ini Keris."
"Yaudah datang bentar terus balik,"
"Lo sendiri gimana?"
"Mm, tapi ada temen gue mau ikut juga."
"Yaudah ayo,"
"Bener Lo gak keberatan?"
"Barbel kali ah, keberatan."
"Oh atau gimana kalau Lo minta anter Sehun, kita janjian di toko bunga soalnya gue gak akan balik kampus lagi."
"Gak bisa, Sehun bilang lagi ngerjain tugas di rumah temen."
"Serius?"
"Ya gitu lah pokoknya, yaudah gak apa apa gue naik umum aja tapi Lo jangan telat ya dateng ke toko bunga."
"Yaudah deh kalau gitu gue ke kampus,"
"Jangan, entar bunga buat Ale kehabisan."
"Iya ya, tuh bocah ngapain coba request bunga segala."
"Namanya juga konser, ahelah."
"Tapi bener nih Lo gak apa-apa berangkat sendiri dari kampus?"
"Gue udah gede."
"Paham-_-"
"Tapi gue nunggu ujan reda ya."
"Oke deh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfetic Tone
Romance𝙨𝙩𝙖𝙩𝙪𝙨 : 𝙛𝙞𝙣𝙞𝙨𝙝 Dipertemukan takdir sebagai sejoli adalah keajaiban semesta akan pengaturan manusia. Hal ini berlaku bagi mereka yang bersama atas nama cinta. Namun, bagaimana jika bahtera rumah tangga justru menyatukan dua orang tak sal...