S.02 Chapter 79 - Ulang ⭐

1.3K 202 53
                                    

[from seulgi, to]

Dasar Sehun bego.

Gue dari siang gak konsen mau bimbingan, mana dosenya super nyebelin.

Kenapa sih, banyak banget cobaan untuk diri hamba ya Tuhan.

"Gi?"

"APA!"

"Zheng, galak banget."

Eh, kelepasan gue.

"Sorry, sorry. Kenapa Beha?"

"Jadwal sidang up Lo kapan? Urutan ke berapa?"

"Gue dapetnya awal-awal anjir, sebel."

"Gue jugaa."

Beha tiba-tiba aja nangis, hm.

Sidang emang gak pernah jadi topik yang nenangin buat anak semester akhir, apalah daya gue harus lulus jadi mau gimana lagi.

Beda sama kita berdua yang mukanya penuh rundungan masalah, Keris dari tadi senyum mulu.

"Kenapa Lo?"

Tanya gue, penasaran dong.

"Lo ketinggalan banyak cerita." Kata Beha, ikut nimpalin.

"Emang ada apaan?"

"Eh, gue denger Lo kemarin ke Amerika?"

Lah, tau dari mana mereka? Soalnya gue juga gak upload di medsos.

"Mm, iya."

"Bulan madu?"

"Gak juga,"

"Ngurus perusahaan Sehun?"

"Iyah."

"Produk suami Lo laku dipasaran anjir. Pasti sekarang Lo punya banyak duit."

Ya iya sih, tapi kan bukan buat dipamerin.

"Better lah, minimal biaya hidup kita berdua bener-bener Sehun yang tanggung gak lagi ada campur tangan dari orangtua."

"Secepet itu ya Sehun sukses, udah ganteng punya istri cantik otewe holang kaya pula."

"Apaan sih Lo Beha, Beha. Btw itu si Keris kenapa deh?"

"Oh itu, tanya sendiri aja."

Lah sue -_-

Dia dari tadi nyela mulu, giliran ditanya malah buang waktu.

"Kenapa deh Lo Keris?" Tanya gue untuk kesekian kali, sambil nyedot cola.

"Gue... Jadian sama Kai."

Byurrrrrrrr.

Muntah gue anjir, spontan aja dong ya gue jadi bendiri ngeliatin dia gak percaya.

"Lo selingkuh?"

"Sembarangan lo!"

"Justru pacar si Keris yang selingkuh, makanya dia jadian sama Kai. Emang sih ya, kai udah kepelet gak berhenti usaha deketin nih anak."

"Kok Lo gak cerita sih?"

"Gue denger dari Kai kalian pas libur lagi bulan madu, terus dari awal masuk Lo sibuk banget skripsian. Ya mana berani gue ganggu."

Hoax nih siapa yang bulan madu.

"Tapi ada kabar lebih bahagia lagi."

"Ada yang lebih dari ini?"

Anjir, anjir ada apa ini?

"Lo juga punya pacar Beha?"

"Gak minat gue."

Eh Iyah lupa, mana mungkin ya.

"Maaf, maaf terus apaan dong?"

"Bilang keris bilang,"

"Gue bakal tunangan habis wisuda."

Udah ini mah gue shock berkali-kali.

"Cepet banget woy!"

"Ngapain lama-lama? Lo aja sama Sehun gak pacaran langsung nikah."

"Itu beda cerita keris,"

"Btw, tuh suami Lo jemput."

Gue langsung liat kearah Keris nunjuk.

Sial.

"Ngapain lagi dia kesini."

"Ngajak Lo balik lah."

"Muak gue sama dia."

"Lah? Kalian berantem?"

"Dia itu emang manusia paling bego. Gak ngerti lagi gue, yaudah gue cabut duluan ya. Males gue ladenin dia."

Gue langsung ngambil tas dan pergi, tanpa pamitan dulu kayak biasanya.

Ya bodo amatlah.

b o a r d

Hai rederrr 🌈

Gue bakal triple hari ini, berarti kehitung sama tadi dan sekarang gue tinggal upload satu lagi. Tapi, ada syarat nya guys. Bukan komen 100 kayak biasa, ini berbeda.

Tolong deskripsiin Alfetic Tone menurut diri kalian masing-masing. Lebih jujur aja sih, gak usah tengok komentar orang, kalian kan udah baca sampe 70 chapter lebih coba kalian deskripsiin versi kalian.

Gue saranin, kalian yang jarang komen atau kalian yang rajin vote juga ikutan jawab dan yang emang biasa komen, ya masa iya gak jawab ahelah :( wkwkwk

Habis itu, gue bakal update jam 22.00

Gimana? Selamat mencoba ;)

See ya, in next chapter!

Alfetic ToneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang