S.02 Chapter 92 - Kebun

1.4K 217 26
                                    

[from author, to]

Meskipun jadi super duper canggung, tapi seulgi sama Sehun bisa nikmatin waktu liburan mereka.

Gak ada handphone atau internet, kepulangan Chanyeol aja Sehun sama seulgi gak tau. Kata mereka sekarang adalah waktunya cuman buat mereka berdua doang, mm, tepatnya Sehun sih yang bilang.

Setelah acara pengakuan mengejutkan Sehun buat seulgi, apa pun yang mereka lakuin bisa bikin serba-serbi malu maksimal, gak tau kenapa ya gitu aja kejadiannya.

Di rumah, sambil nikmatin Wine khas Perancis atau makanan lain yang selalu jadi favorit, mereka juga doyan nonton acara tv lokal. Semacam menyatu dengan warga asli, jadi bagian dari masyarakat Eropa pedesaan selama liburan.

Banyak hal yang Sehun ceritain sama seulgi, termasuk sebaliknya. Mereka jadi sering bincang hangat mau pagi, siang, sore atau malam. Tempatnya bisa dimana pun kayak ruang keluarga, depan tungku perapian atau kamar.

Ini adalah waktu yang tepat buat lebih mengenal satu sama lain. Apalagi cuman tinggal nunggu hari aja anniversary pernikahan mereka tiba.

"Jadi, Moka itu enggak dirawat dari kecil?" Kata seulgi sambil nyuapin sisa roti ke mulut.

"Engga, mungkin itu yang jadi alasan Mura gak punya ikatan emosional sama Moka."

"Padahal dia lucu banget, untung dia jadi keluarga kita sekarang."

"Ya, kamu bener."

"Aku jadi pengen video call Nala nanya kabar Moka sama Moko."

"Mereka pasti sehat kok, inget Gi selama disini kita gak boleh main hp."

"Iyah sih tapi kangen."

"Aku juga kangen mereka kok,"

"Yaudah deh, kamu udah selesai makanya? Biar aku cuci."

"Barengan aja ayo."

Menit berikutnya Sehun sama seulgi asik di westafel beresin piring kotor. Jam udah nunjukin angka 8 malem, rencana mereka hari ini adalah nonton film lawas. Romance comedy gitu. Habis seulgi gak suka horror dia bisa parno sebulan, Sehun sih nurut aja yang penting mereka sama-sama enjoy.

Ada coklat panas, selimut, tv, film sama mereka berdua di sofa.

Setelah film di puter, sesekali mereka serius atau ketawa gak jelas sampe ngakak bareng. Bener-bener momen berharga buat mereka.

Sehun dari tadi gak ngelepas rangkulan dia di pundak seulgi, nyaman aja bisa sedekat itu sama istri. Kemarin kebanyakan drama kali yah, jadi sekarang dia ngerasa menang.

"Ose?"

"Hm?"

"Menurut kamu gimana sih perlakuan si pemeran utama cowok ke ceweknya?"

"Gimana apanya?"

"Aku pengen kamu ngasih pendapat buat treat si cowok ke ceweknya di film ini."

"Apa ya, mungkin karena mereka saling cinta jadi selalu ada cara buat nemuin jalan mereka sendiri. Tuh, contoh aja hal sederhana itu bisa bikin mereka tetep keliatan manis."

"Kalau kamu?"

"Aku?"

"Iya kamu, menurut kamu apa harus gak sih ngetreat cewek kayak di film itu?"

"Mm enggak juga sih. Kisah cinta tiap orang kan beda, perjalanan dan karakter yang saling ada didalamnya juga gak mungkin sama. Sesuatu yang menurut aku manis belum tentu bakal manis buat orang lain."

Alfetic ToneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang