Semua di dekat Krosktan menghibur remaja itu. Mulai dari tingkah konyol Simon sampai memaksa Krosktan duduk di ayunan ekstrim berlengan sepuluh meter. Ayunan maut itu hampir membuat Krosktan mati konyol. Ia jatuh dari ayunan dan terbanting di papan kayu.
Parahnya seusai Krosktan terkapar di atas papan, tidak ada ekspresi terpancar di wajahnya. Tatapan mata hijaunya hampa, sehampa jiwanya, didukung dengan penampilan Krosktan yang awut-awutan dengan rambut mulai panjang tak terawat.
Orang-orang yang tidak kenal dekat mungkin mengira pemuda di depannya adalah pria paruh baya gagal dalam pertumbuhan tinggi badan. Nyatanya Krosktan adalah anak dari seorang penemu paling berjasa, orang hanya tahu "Ilmuan Sergey punya anak laki-laki tampan" bukan "Ilmuan Sergey punya anak gembel."
Simon menjentikkan jari ketika ide gila melintas di atas kepala cahayanya, ia lantas meraih gunting di laci meja dan sekali lagi menitah Krosktan segera duduk di atas kursi yang disediakan. Krosktan hanya mengangguk pelan menuruti apa kata Simon.
Ketika Simon akan memangkas bringas rambut kelam Krosktan agar kembaran dengan dia, sebuah cekalan menghalangi aksinya.
Krush menatap Simon sedikit kesal sedangkan Lyra dan Ibhe bersidekap melihat tindak tanduk buruk Simon walau niat Simon murni untuk kebaikan.
Lyra menjulurkan tangannya menagih gunting tersebut, "Sini berikan"
Tanpa sadar Simon menampilkan lekukan bibir ke bawah dengan tatapan memelas. Lyra tak ambil pusing dan mengambil gunting Simon sebelum lelaki botak itu membuat Krosktan menjadi 'Simon Kedua'.
Gunting itu menari di atas kepala Krosktan. Dengan perlahan dan penuh ketelitian Lyra memangkas rambut Krosktan sesuai dengan Krosktan yang dulu, tanpa Lyra sadari Krush dan Ibhe terkantuk-kantuk menunggu Lyra sedangkan si botak sudah damai dalam mimpinya.
"Sudah selesai!"
Pekikan bahagia Lyra kontan menarik paksa Krush dan Ibhe yang sejengkal lagi memasuki dunia mimpi, sedangkan Simon .... Ah abaikan Simon.
Lyra membungkuk menyejajari Krosktan dengan semringah, wajahnya secerah mentari pagi menyinari wajah patung Krosktan.
"Nah kalau terlihat seperti Krosktan lagi!" komentar Lyra tepat di depan wajah Krosktan."Krosk ... tan?" Mendadak Krosktan hilang ingatan.
"Iya kau"
Perlahan sorotan hampa Krosktan memancarkan cahaya redup setelahnya. Netra hijau Krosktan lalu menatap mata Lyra cukup lama.
"Kau memiliki mata cokelat terang ... sejernih madu," komentar Krosktan spontan.
"Um ya ... tentu"
"Aku menyukainya. Maukah kau menjadi istriku?"
Seketika Krush dan Ibhe yang menyaksikan itu tersedak oleh air liurnya sendiri. Lyra menganga melihat Krosktan begitu polosnya mengungkapkan isi hati yang diam-diam menggali kembali perasaannya sendiri walau sebelumnya Krosktan menolak mentah ketertarikannya pada Lyra.
Sementara Simon ling-lung akibat pekikan Krush, sang empu menjewer telinga Krosktan lantas menunjuk wajah pemuda itu sambil berkata, "Kau sudah berani menggoda adikku, hah?! Sepertinya kau mulai kembali menjadi Krosktan. Aku harus mengujimu sekali lagi jika kau hanya mengingau."
Setelahnya Krosktan dipaksa menunggangi ayunan dengan bertali lima belas meter di kedua sisinya. Krosktan menggeleng keras ketika ia dipaksa oleh Krush, tak lama kemudian teriakan kencang Krosktan membuat burung-burung terbang dari sarangnya seiring kuat dorongan ayunan yang diberikan Krush.
Dia berdetak kembali karena putri pujaannya
Kisah cinta Krosktan dan Lyra tak perlu diperbincangkan karena telah kita ketahui pada akhirnya mereka bersatu juga. Yang perlu disoroti adalah: kemampuan Lyra mengembalikan Krosktan hanya karena memangkas rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER WATER
Fantezie[Pemenang Wattys 2021 Kategori Fantasi dan Dunia Paling Atraktif] Ketika dunia telah lenyap bersama sejarah jauh tertimbun berselimutkan perairan tanpa ujung, maka pohon Azera memberi secerca harapan untuk bertahan. Manusia yang tersisa mulai memban...