Dan benar ucapan Seungyoun. Hari Senin berikutnya, Seungwoo bertemu dengan Jinhyuk di area kantin FH. Jinhyuk tidak sendiri, dia bersama Yohan –yang juga merupakan adik tingkatnya. Keduanya terlihat tengah bicara dengan serius. Seungwoo yang awalnya ingin menyapa Yohan, kemudian mengurungkan niatnya.
Seungwoo merasa tidak enak hati jika dia tiba-tiba datang hanya untuk sekedar menyapa Yohan. Jadi, dengan berhati-hati, Seungwoo melangkah menuju kantin untuk tidak menarik perhatian Yohan. Tapi saat cukup dekat, Seungwoo bisa mendengar percakapan keduanya.
"Han, gak usah ikut-ikutan Gyul deh."
Seungwoo mengernyit. Untuk pertama-kalinya dia mendengar suara Jinhyuk dengan penuh afeksi.
"Kak Hyuk, tapi Gyul bilang..."
Jinhyuk menggeleng. "Berisik, Han. Dengerin kata kakak, ya. Gak apa-apa kok. Hangyul cuma berlebihan ajah. Nanti kakak chat Yohan deh ya? Tiap lima menit, biar Yohan tenang."
"Tapi gak boleh sampe capek. Gue teleponin Kak Ong loh. Buat ingetin Kak Hyuk kalo cuma boleh ikut sepuluh menit dan gak lebih."
Jinhyuk tersenyum kecil. Ia mengusap rambut hitam Yohan. "Terserah Yohan deh. Biar Yohan tenang juga."
"Nanti dijemput Hangyul?"
"Kakak bawa mobil. Ngapain dijemput segala."
"Inget ya buat chat atau gue teleponin kak Hyuk tiap menit."
"Iya. Yohan bawelnya sekarang ngalahin Chan, ya."
Jinhyuk lalu berjalan meninggalkan Yohan yang masih terlihat ragu untuk membiarkan Jinhyuk pergi sendirian. Terlebih Hangyul sudah mewanti-wanti untuk mengawai Jinhyuk. Tapi seorang Lee Jinhyuk juga bukan seorang anak kecil yang bisa dikekang.
"Yo...!"
Yohan terkesiap mendengar namanya dipanggil. Ia lalu berbalik dan mendapati sosok Han Seungwoo –kakak tingkatnya yang berjalan menghampirinya.
"Udah kelar kelas?" tanya Seungwoo basa-basi.
Yohan mengangguk. "Kak Han mau makan siang?"
"Iya. Bareng yuk! Gue traktir sekalian."
*****
Seungwoo memasuki ruangan yang digunakan oleh klub fencing sebagai tempat latihan. Tadi saat makan siang, Seungwoo sedikit bertanya tentang Jinhyuk.
Awalnya Yohan curiga, karena darimana Seungwoo bisa mengenal Jinhyuk. Tapi dia bisa memberikan penjelasan kalau Seungwoo berkenalan dengan Jinhyuk lewat Youn. Cuma sebatas tahu nama. Seungwoo juga tidak menceritakan tentang pertemuannya dengan Jinhyuk di perpustakaan. Youn bilang kalau Seungwoo tidak perlu mengungkitnya lagi. Jinhyuk juga tidak akan cerita pada siapa pun.
Jadi, cuma tiga orang yang tahu tentang pertemuan di perpustakaan itu.
Selesai makan siang, Seungwoo bergegas menuju ruang latihan fencing. Walaupun kata Yohan Jinhyuk akan ikut latihan selama sepuluh menit tapi pemuda itu akan menghabiskan waktu sampai waktu latihan selesai. Sembari menunggu kelas sorenya.
Saat Seungwoo sampai di tempat latihan klub fencing dari ambang pintu, ia bisa melihat sosok Jinhyuk yang masih memakai jaket putih khusus. Ditangannya, Jinhyuk juga masih memegang topeng penutup wajah dan sebuah floret.
Oh, ini adalah pemandangan yang berbeda. Selain pernah melihat Jinhyuk dengan jaket varsity jurusannya dan seragam part-time, kini Seungwoo bisa melihatnya dengan seragam khusus fencing. Dengan rambut Jinhyuk yang terlihat basah –mungkin karena keringat– rambutnya tersibak hingga memperlihatkan keningnya.

YOU ARE READING
Portrait of You
FanfictionAwalnya penasaran. Akhirnya malah jadi sayang ***COMPLETED***