Bagian 35

400 78 13
                                    

H-2 sebelum Seungwoo berangkat ke Singapura.

Seungwoo menunggu di luar kelas Jinhyuk di gedung KLE. Dia mendapat informasi kelas Jinhyuk hari ini dari Hangyul karena mereka satu jurusan. Kalau dia bertanya pada Youn, pemuda itu akan memberikan jawaban berputar-putar.

Seungwoo melirik jam di pergelangan tangannya bersamaan pintu kelas terbuka. Professor berjalan keluar terlebih dahulu diikuti oleh beberapa mahasiswa. Mereka melirik Seungwoo sekilas. Mungkin karena ini pertama-kali Seungwoo mendatangi gedung KLE.

Tak lama, Jinhyuk keluar dari kelas.

"Jinhyuk!" panggil Seungwoo.

Jinhyuk menoleh dan mengernyit saat ia menemukan sosok Seungwoo. Jinhyuk bicara sebentar dengan temannya lalu menghampiri Seungwoo. "Lo nyamper gue sampe KLE? Kenapa?"

"Mau ketemu sama lo lah. Kelas hari ini udah selesai belom?"

Jinhyuk masih terlihat bingung tapi mengangguk. "Udah kok."

"Anterin gue yuk. Lo bawa mobil gak hari ini?"

"Hari ini engga, dibawa ke bengkel buat pemeriksaan rutin. Mau ke mana deh?"

Seungwoo tersenyum. Well, ia sebenarnya sudah tahu kalau Jinhyuk tidak menyetir hari ini. Dari Hangyul juga. Karena Hangyul datang ke rumah Jinhyuk dan menjemputnya.

"Ikut ajah. Gak gue bawa ke tempat yang aneh-aneh kok."

Jinhyuk menghela nafas pendek. "Oke. Tapi makan siang dulu ya."

*****

"Saat lo bilang makan siang dulu, gue pikir makan siang di kedai atau restaurant. Dan bukannya di pinggir jalan sembari makan tteokbokki gini."

Jinhyuk hanya tertawa kecil. Ia memasukkan dua potong tteok ke dalam mulutnya. Seungwoo menggeleng lalu mengambil beberapa lembar tissue dan memberikan pada Jinhyuk.

"Berantakan banget."

Jinhyuk mengambil tissue dan mengelap ujung bibirnya. "Dimakan, Han Seungwoo."

Seungwoo mendesah lalu ikut melahap tteok yang sudah dipesan oleh Jinhyuk. Tapi ia masih tidak mengerti kenapa mereka harus makan tteokbokki sembari berdiri di pinggir jalan dengan suhu udara yang dingin. Hari ini suhu di Seoul mencapai 4 derajat.

Seungwoo menyeruput sup fishcake yang panas dengan hati-hati. Ia lalu memperhatikan jaket tebal yang dipakai Jinhyuk, sedikit terbuka hingga membuat lehernya terlihat memerah –mungkin karena udara dingin.

Seungwoo lalu membuka ranselnya dan mengeluarkan syal yang dibawanya. "Sini bentar deh.."

Jinhyuk mengernyit. Tapi Seungwoo menarik Jinhyuk agar lebih dekat agar ia dengan mudah melingkarkan syal itu di leher Jinhyuk.

"Udaranya dingin. Kondisi lo masih belum stabil."

Jinhyuk mendengus. Ia melirik syal rajut berwarna hitam di lehernya. Terasa hangat dan tercium parfum yang sering dipakai oleh Seungwoo. "Gue gak papa kok."

'Tch..." Seungwoo hanya mendecih lalu kembali menghabiskan tteokbokki miliknya.

Lo bilang gak papa. Tapi nanti gue disidang sama temen-temen lo, karena gak bisa jagain lo.

"Serius deh, Woo. Lo mau ngajak gue ke mana sih?" tanya Jinhyuk.

"Kalo gue bilang cuma mau jalan-jalan sama lo seharian ini, gimana?"

*****

Seungwoo tersenyum ketika ia melihat Jinhyuk begitu sibuk berkeliling melihat ikan-ikan di akuarium besar. Seungwoo mengajak Jinhyuk ke Aquarium of Seoul. Walaupun sebenarnya Seungwoo tidak mempunyai rencana ke mana ia harus membawa Jinhyuk. Tapi pemuda itu terus mendesaknya untuk mengatakan ke mana mereka akan pergi.

Portrait of YouWhere stories live. Discover now