Seungwoo mengikuti Yohan yang memasuki gedung Rumah Sakit SNU. Walaupun dia tidak tahu kenapa mereka harus mencari Jinhyuk ke rumah sakit milik kampus ini, tapi Seungwoo masih ingat ucpan Seungyoun agar Yohan dan Seungwoo pergi menemui dokter Kang.
Jujur, Seungwoo tidak tahu dokter Kang itu siapa. Jadi, dia hanya mengikuti Yohan secara buta. Termasuk ketika mereka memasuki department kardioviskular. Keduanya berjalan melewati lorong putih sampai Yohan berhenti di sebuah pintu dengan platname dr. Kang Dongho, Sp.JP.
"Yohan, kita ngapain ketemu dokter spesialis jantung?"
Oh, Seungwoo tentu saja mengenali gelar itu dimana pun. Salah satu kerabat dekatnya merupakan salah satu spesialis jantung di rumah sakit yang berbeda. Jadi, pertanyaannya kenapa mereka ke sini? Apa ini ada kaitannya dengan penyakit Jinhyuk?
"Nanti aku jelasih, kak."
Kemudian Yohan mengetuk pintu beberapa kali sampai terdengar suara sahutan. Yohan membuka pintu tersebut dan berjalan memasuki ruangan yang selalu didominasi oleh warna putih tersebut. Seungwoo kembali mengikutinya. Tapi gilirannya yang menutup pintu.
"dr. Kang.."
Seungwoo menatap dokter pria yang terlihat masih cukup muda sebagai dokter spesialis. Dokter itu tersenyum pada mereka berdua.
"Yohan? Tumben datang ke sini. Jinhyuk meminta kamu ke sini?"
Seungwoo mengernyit. Ia melirik Yohan yang menegang. Tentu saja, jika dokter itu menanyakan Jinhyuk artinya pemuda itu tidak datang ke sini.
"Justru saya ingin tanya tentang kak Jinhyuk. Dokter tidak mendengar kabar apa pun dari kak Hyuk hari ini? Atau kemarin?"
Dokter Kang sontak berdiri dan menghampiri Yohan. Dan Seungwoo bisa melihat bagde pin nama yang terpasang pada sneli dokter tersebut.
"Kenapa sama Jinhyuk? Hari ini saya tidak mendengar apa pun darinya. Yohan, apa terjadi sesuatu?"
Yohan menggeleng. "Saya nggak tau pasti, dok. Tapi hari ini kak Hyuk gak ke kampus. Dosen pun gak tau, padahal biasanya kak Hyuk selalu ijin kalo dia gak masuk kelas. Hapenya juga gak aktif. Kak Youn sendiri baru mau ngecek ke rumahnya."
Dokter Kang mengangguk. "Tunggu sebentar, ya."
Dokter itu kembali ke mejanya –berfokus pada computer. Seungwoo menyentuh bahu Yohan dan menatap adik tingkatnya yang terlihat ingin menangis. Padahal baru kemarin, ia melihat Yohan yang begitu tenang sedangkan Wooseok yang gemetaran melihat kondisi Jinhyuk di toilet gedung FH. Namun sekarang situasinya berbalik.
"Yohan..." gumam Seungwoo pelan.
Yohan menarik nafas perlahan. Ia berusaha mengontrol emosinya. Yohan menatap Seungwoo dan tersenyum tipis. "Gak papa kok. Kak Hyuk pasti baik-baik ajah. Kak Hyuk selalu baik-baik ajah."
Kini Seungwoo benar-benar dibuat penasaran bagaimana sebenarnya hubungan mereka bertujuh. Jika Youn, Sejin dan Hangyul mungkin ia bisa memahami. Hangyul yang notabene adalah sepupu Jinhyuk dan Youn dan Sejin adalah teman terdekat Jinhyuk sejak maba. Tapi bagaimana dengan Chan, Wooseok dan Yohan? Bagaimana mereka bisa memiliki hubungan yang begitu erat dengan Lee Jinhyuk?
"Yohan.." ucap dokter Kang lagi. "Saya udah ngecek. Tapi gak ada nama Jinhyuk masuk di IGD rumah sakit mana pun di Seoul. Jadi, kemungkinan dia baik-baik ajah. Atau mungkin dia pergi ke luar kota. Kamu ingin saya mengecek ke beberapa kenalan saya yang bertugas di rumah sakit lain?"
"Jika dokter bisa melakukannya, saya sangat bersyukur." Yohan mengangguk lega. "Terima kasih dokter. Tapi kalau ada kabar tentang kak Hyuk, tolong beri kabar kami, ya dok."
YOU ARE READING
Portrait of You
FanfictionAwalnya penasaran. Akhirnya malah jadi sayang ***COMPLETED***