Selepas dari acara volunteer di panti asuhan tersebut, Seungwoo dan Jinhyuk menjadi sedikit lebih akrab. Mereka masih belum bertukar nomor ponsel, tapi jika tidak sengaja bertemu di area kampus, entah itu Seungwoo atau Jinhyuk, mereka pasti menyapa –walaupun hanya sekedar mengatakan,
'Hai'.
Selain di kampus, sebenarnya Seungwoo berusaha mencari Jinhyuk ke convenience store. Tapi karena Seungwoo tidak tahu jadwal pasti kapan Jinhyuk kerja part-time, jadi ia kesulitan untuk bertemu dengan Jinhyuk. Bahkan walaupun ia sudah menunggu hampir waktu tutup, Seungwoo tidak melihat Jinhyuk.
Oh! Oh! Seungwoo sebenarnya sudah mengajukan perijinan untuk melakukan observasi bintang ke planetarium. Dengan bantuan kak Sunhwa, sebenarnya. Bahkan kakaknya terlihat bingung kenapa tiba-tiba Seungwoo ingin melakukan observasi bintang. Nanti keputusan perijinannya akan dikirim lewat email.
Usaha lainnya, terkadang Seungwoo mengirim pesan pada Mama. Bertanya, apakah Papa punya agenda untuk menghadiri acara charity atau pertemuan lainnya dengan kolega kerja. Pertanyaan yang sedikit tidak biasa, karena Seungwoo paling anti jika diajak pergi ke acara formal seperti itu. Tapi sayangnya, jawaban dari Mama,
'Papamu sibuk. Gak punya waktu untuk acara charity akhir-akhir ini. Kamu mau gantiin Papa?'
Tentu saja, jawabannya tidak.
Jujur saja, satu-satunya cara agar Seungwoo bisa bertemu Jinhyuk melalui Seungyoun. Karena pemuda itu termasuk ke dalam circle yang sering hang-out dengan Jinhyuk –terlepas mereka satu jurusan juga. Tapi berapa kali, Seungwoo berusaha bertanya kapan Seungyoun mempunyai acara kumpul-kumpul lagi, Seungyoun malah menjawab,
'Bapak Han yang terhormat. Ini seminggu menjelang ujian tengah semester. Lagi pada sibuk belajar. Emang lo gak belajar? Gak mau jadi kandidat BEM apah?'
*****
Memasuki minggu ujian tengah semester.
Hari Kamis, hari ujian terakhir Seungwoo. Dia baru keluar kelas untuk ujian terakhirnya. Tangannya sudah terasa kebas karena harus menulis analisis kasus dengan begitu panjang. Dengan tas ransel di punggungnya, Seungwoo kini ingin mencari makanan.
Dia belum makan siang. Terlalu sibuk dengan semua bundle materinya hingga ia merelakan waktu makan siangnya untuk belajar. Seungwoo berjalan menuju kantin dengan Jaehwan dan Yury. Keduanya tengah membahas analisis kasus tadi. Kepala Seungwoo sudah penat, jadi dia mengabaikan ocehan kedua temannya itu.
Kantin FH masih cukup ramai walaupun ini sudah sore. Kebanyakan diisi oleh mahasiswa yang baru selesai ujian atau tengah berdiskusi untuk ujian mereka besok. Seungwoo beruntung hari ini adalah ujian terakhirnya.
"Eh? Yohan sama siapa?" tukas Yury.
Seungwoo menoleh ke salah satu meja kantin yang diisi oleh Yohan dan satu orang yang memunggunginya. Jujur saja, Seungwoo mengenai punggung sosok itu. Lalu tanpa sadar, kakinya melangkah menuju meja yang ditempati oleh Yohan.
Yury dan Jaehwan mengernyitkan kening melihat tingkah Seungwoo. Tapi mereka berdua ikut menghampiri. Seungwoo kini berdiri di belakang pemuda itu dan fokusnya hanya pemuda itu. Tidak peduli dengan tatapan Yohan.
"Jinhyuk...?"
Jinhyuk memutar tubuhnya untuk menatap Seungwoo. Pemuda itu tersenyum. "Hey. Baru selesai ujian?"
Seungwoo mengangguk. "Lo ngapain di sini?"
"Ngobrol sama Yohan."
"Kak Han, kenapa sih?" ujar Yohan.
Seungwoo menggeleng. Ia memperhatikan Jinhyuk dengan lekat-lekat. Pemuda itu terlihat berbeda. Biasanya Seungwoo lebih sering bertemu dengan Jinhyuk yang selalu menggunakan warna monokrom hitam-putih-abu-navy, sekarang Jinhyuk tengah duduk di kantin FH dengan memakai kemeja putih berbalut sweatshirt berwarna pink, jeans hitam dan tak lupa jaket pink juga. Ini pertama-kali Seungwoo melihat Jinhyuk dengan warna tersebut. Dan itu terlihat cocok padanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/204222646-288-k559.jpg)
YOU ARE READING
Portrait of You
FanficAwalnya penasaran. Akhirnya malah jadi sayang ***COMPLETED***