Seungwoo tersenyum tipis ketika ia melihat sosok Jinhyuk yang tengah berdiri di meja counter pustakawan. Awalnya Seungwoo pergi ke perpus utama kampus untuk mengerjakan tugas, tapi siapa sangka kalau dia akan bertemu dengan Jinhyuk.
Seungwoo lalu menghampiri Jinhyuk dengan pelan-pelan agar tidak ketahuan pemuda itu.
"Hey..." bisik Seungwoo pada telinga Jinhyuk.
Tubuh Jinhyuk sedikit terlonjak karena ucapan Seungwoo tiba-tiba. Jinhyuk sontak menoleh dan mengerutkan kening tidak suka. Mungkin ini sebagai balas dendam ketika Jinhyuk mengagetkan Seungwoo waktu mereka di panti asuhan. Seungwoo hanya terkekeh lalu berdiri di sebelah Jinhyuk.
"Ngapain?"
"Ngambil kartu perpus."
Tak lama seorang pustawakan kembali dengan membawa sebuah kartu dan langsung diberikan pada Jinhyuk. Pemuda itu tersenyum tipis dan mengucapkan terima kasih.
"Lo ngapain?" tanya Jinhyuk yang menatap Seungwoo lekat.
Seungwoo melirik kartu di tangan Jinhyuk. "Mau nugas sih sebenarnya. Tapi gue baru tau kalo ada kartu perpus."
"Ketauan gak pernah minjem buku, ya."
Seungwoo menyeringai. "Biasanya selalu nugas di perpus. Lagian buku hukum tebel-tebel, agak males kalo minjem bawa pulang. Bukannya pake kartu mahasiswa juga bisa?"
Jinhyuk hanya mendengus mendengar alasan Seungwoo. Lalu ia berjalan menjauhi meja counter pustakawan. Seungwoo masih mengikutinya. Jinhyuk mengernyit melihat Seungwoo yang berjalan bersamanya ke luar gedung perpus.
"Katanya mau nugas."
Seungwoo tersenyum lebar. "Nanti ajah. Lo mau ke mana? Ada kelas lagi apa mau part-time? Atau langsung pulang?"
Well, Seungwoo masih belum tahu kalau Jinhyuk bukanlah pekerja part-time. Jinhyuk dan Seungyoun masih menyembunyikan rahasia itu.
"Kalo gue bilang mau part-time, emang lo mau nganterin gue ke convenience store gitu?"
"Iya, mau." Jawab Seungwoo cepat.
Jinhyuk berhenti. Mereka kini sudah berada di luar gedung perpustakaan. Suasananya begitu ramai. Kebanyakan mahasiswa yang sedang berdiskusi. Pihak kampus memperbolehkan mahasiswa untuk membaca buku-buku ke luar gedung –dengan keterbatasan jumlah meja diskusi– asalkan mereka mematuhi aturannya.
Jinhyuk dan Seungwoo berdiri di tengah area besar dengan pohon-pohon tinggi besar dan beberapa meja yang mengelilingi pohon tersebut. Mahasiswa lain sepertinya tidak begitu mempedulikan keberadaan mereka saat ini.
Jinhyuk menatap Seungwoo dengan serius.
"Ke-napa sih?"
Jinhyuk tersadar lalu menggeleng. Ia tersenyum tipis. "Gue mau langsung pulang. Mending lo balik ke perpus dan kerjain tugasnya, ya. Daripada ditunda-tunda malah jadi numpuk."
Kemudian Jinhyuk meninggalkan Seungwoo sendiri yang kebingungan.
"Gue gak salah ngomong lagi 'kan?"
*****
Kyuhyun mengernyit saat membuka pintu, Seungwoo tersenyum –memperlihatkan eye-smile. Seungwoo sendiri terkadang masih kaget saat ia bertemu dengan Kyuhyun. Rasanya masih aneh saja melihat kakak Youn itu sudah kembali ke Seoul.
"Nyari Youn ya?"
Seungwoo mengangguk. Ia berjalan masuk dan melepaskan sepatunya di foyer. "Iya, bang. Kan setiap Senin, Youn gak punya jadwal kuliah."

YOU ARE READING
Portrait of You
FanfictionAwalnya penasaran. Akhirnya malah jadi sayang ***COMPLETED***