Bagian 45

369 68 11
                                    

Jinhyuk keluar dari mobilnya begitu salah satu agen NSA membukakan pintu penumpang.

Ya, hari ini, Jinhyuk diantar oleh agen NSA. Memang masih menggunakan mobilnya sendiri. Tapi karena kejadian kemarin, Papa memutuskan kalau agen NSA yang sebenarnya ditugaskan untuk menjaga Jinhyuk –tapi selalu ditolak oleh putra sulungnya– kembali turun lapangan. Setidaknya sekedar mengantarkan dan menjaga Jinhyuk ke kampus sampai kondisinya tenang.

Jinhyuk segera menaikkan tudung hoodienya hingga menutupi kepalanya. Kedua telinganya sudah tersumpal earphone. Dengan kepala tertunduk, Jinhyuk, diiringin oleh dua agen NSA berjalan memasuki gedung KLE.

Situasi gedung KLE yang semula tenang, berubah riuh saat Jinhyuk datang. Semua mahasiswa langsung menoleh padanya. Bahkan wartawan bisa masuk area SNU dan menunggunya di depan gedung KLE. Dengan keriuhan tersebut, walaupun Jinhyuk sudah memasang volume yang cukup tinggi, ia masih bisa mendengar semua pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan oleh para wartawan.

Tapi dua agen NSA yang menjaganya berhasil membawa Jinhyuk memasuki gedung KLE –walaupun dengan sedikit kewalahan. Jika sudah di dalam gedung, wartawan tidak bisa memiliki akses untuk menghampiri Jinhyuk. Harus mempunyai ijin khusus dari SNU.

Hari ini Jinhyuk ada kelas di lantai tiga. Dan ketika sampai di depan pintu kelas, Jinhyuk berbalik menatap dua agen NSA yang masih terus mengikutinya.

"Nggak perlu sampe masuk kelas. Tunggu di kantin ajah. Kalo kelas udah selesai, saya kabarin lagi."

Tanpa mendengar protes dari dua agen tersebut, Jinhyuk memasuki kelas dan berjalan menuju deret kursi paling belakang. Berusaha mengabaikan seluruh tatapan teman satu kelasnya. Biasanya Jinhyuk akan mengambil kursi depan pojok dekat jendela atau di bagian tengah. Tapi kali ini, dia tidak ingin merasakan tatapan di belakang kepalanya, jadi memilih kursi belakang.

Jinhyuk menghela nafas pendek seraya melepaskan tas ranselnya dan menaruh di kursi kosong sebelahnya. Kemudian ia mengeluarkan ponsel dari saku hoodienya dan mengecek beberapa pesan masuk yang diabaikannya sejak dari parkiran.


SY : Hyuk, lo ngampus?

BC : Dia gak ngampus kali, Youn.

BC : Kondisinya lagi rame gini

SJ : Chan..

BC : Gue ngomong apa adanya

BC : Jinhyuk gak suka atensi, jadi mungkin dia bakal bolos hari ini

WS : Tadi gue sempet ngeh mobilnya lewat depan FH pas mau nurunin Yohan

BC : MASA SIH??!!

BC : JINHYUK!! LO KOK NGAMPUS??!

SJ : Chan...

BC : Sejin apa sih dari tadi cuma nulis nama gue doang

HG : Ka Chan berisik ah. Gue lagi di bus nih


Jinhyuk keluar chatroom grup tersebut lalu membuka chat yang dikirim oleh Seungyoun.


Hyuk, lo beneran ngampus?

Hari ini di KLE, kan? Selesai kelas kayak biasa?

Gue samper, ya.Tunggu di kelas ajah


Jinhyuk menghela nafas lalu membalas pesan Seungyoun tersebut.


Portrait of YouWhere stories live. Discover now