"Ah! Ah! Choi Byungchan, sakit!!" keluh Jinhyuk yang kedua pipinya dicubit gemas oleh Byungchan.
Hari Kamis ini, Jinhyuk sudah kembali ke kampus lagi. Dan saat bertemu dengan Jinhyuk di common room FE, yang Byungchan lakukan adalah mencubit kedua pipi Jinhyuk dengan jengkel. Sedangkan Wooseok, Sejin dan Seungyoun hanya menonton di sofa lainnya.
"Chan, sakit!"
"Gak peduli! Sebagai hukuman bikin kita semua panik!" omel Chan. Kemudian Chan melepaskan pipi Jinhyuk lalu duduk di sebelah Jinhyuk dan memeluk lengan kanannya.
Jinhyuk menghela nafas pendek. Diantara mereka berlima saat ini, tubuh Byungchan memang yang paling tinggi –sebenarnya tidak beda jauh dengan Jinhyuk, tapi Chan selalu menegaskan kalau dia lebih tinggi dari Jinhyuk– dan besar tapi kelakuan Byungchan tidak lebih dari Jinwoo.
"Jinhyuk nyebelin banget."
"Iya.. iya, maaf. Gak kabur-kaburan lagi. Kalo mau kabur lagi, nanti minta ijin dulu sama kalian," sahut Jinhyuk dengan nada gurau.
Lalu dibalas oleh Wooseok. "Mana ada kabur tapi minta ijin dulu."
Jinhyuk sontak menatap Seungyoun. Ucapan Wooseok hampir sama persis dengan ucapannya kemarin pada Seungyoun. Tapi Youn hanya mendengus.
"Lo ngapain di Yeosu?" tanya Sejin.
Jinhyuk tersenyum tipis. Ia melirik Chan yang kini menyandarkan kepalanya di bahu Jinhyuk. "Kangen bunda. Udah lama gak nemuin bunda," jawab Jinhyuk.
Chan mengangkat kepalanya. "Tapi kenapa harus kabur? Kan bisa bilang sama nyokap."
"Pengen pergi sendiri ajah, Chan. Niatnya juga pengen pergi sehari ajah. Tapi ternyata kangen juga sama laut di Yeosu."
Wooseok menghela nafas pendek. Ia ikut bersandar pada Sejin. Youn yang melihatnya sedikit iri karena Sejin jarang sekali ingin menunjukkan afeksi seperti itu di ruang publik. Tapi memang dia bisa apa?
"Tapi masa sih lo gak bakal diijinin pergi sendiri ke Yeosu kalo ijin ke nyokap? Sampe lo harus kabur dan bohong sama nyokap sendiri?" ujar Wooseok yang menatap Jinhyuk.
Jinhyuk terdiam dengan pertanyaan Wooseok. Ia tahu persis jawabannya. Kalau perihal minta ijin, Mama pasti akan memberikan ijin. Hanya saja, Jinhyuk tidak ingin menerima backlash kalau dia meminta ijin untuk pergi ke Yeosu sendiri. Setelah apa yang terjadi di garden party hari minggu kemarin, Jinhyuk harus lebih memikirkan semua tindakannya.
Youn memperhatikan perubahan ekspresi Jinhyuk. Ada sesuatu yang tidak diceritakan Jinhyuk kemarin padanya, saat mereka bicara berdua mengenai alasan Jinhyuk kabur tanpa kabar.
"Udah," ucap Youn menengahi. "Jangan dibahas lagi. Lagian kita tau, Jinhyuk gak bakal ngelakuin hal yang macem-macem."
"Tapi kalo mau ke Yeosu lagi, bilang sama kita ya, Hyuk. Nanti kita temenin," ujar Chan.
Jinhyuk tersenyum dan mengusap kepala Byungchan. "Iya, Chan. Nanti kita liburan ke sana bareng-bareng, ya."
*****
Seungwoo menerima bundle materi mata kuliah kemarin dari Yury.
"Thanks bro."
Yury menggumam pelan lalu duduk di hadapan Seungwoo yang tengah memasukkan bundle materi itu ke dalam ranselnya lalu kembali fokus pada ipad-nya. "Kemarin lo bolos ke mana? Seungsik bilang lo bahkan bawa beberapa baju."
Seungwoo mengangkat kepalanya. "Ke Yeosu. Nemenin Youn. Dia ada urusan di sana."
"Oh."
Well, Seungwoo tidak mungkin mengatakan kalau dia ke Yeosu untuk mencari Jinhyuk. Pertanyaannya nanti tambah panjang. Tak lama Jaehwan datang dengan membawa dua gelas jus. Satu milik Seungwoo. Jus apel.

YOU ARE READING
Portrait of You
FanfictionAwalnya penasaran. Akhirnya malah jadi sayang ***COMPLETED***