Part 2

1.6K 133 4
                                    


Fatin benar benar sangat keras kepala,  sekarang ia berada di pantai yang di mana 14 tahun lalu telah membawa kembaran nya pergi dari hidupnya dan keluarganya.

"Sekarang apa yang akan kita lakukan? " tanya faisal dengan wajah bingung.

"Kita cari kembaranku. " ucap fatin polos dan menatap intens ke sekelilingnya.

"Bagaimana kita bisa mencari nya fatin?  Kaka kamu sudah hilang selama 14 tahun silam,  sekarang aku tanya apakah kamu masih ingat wajahnya? " tanya andila yang membuat fatin mengerutkan dahinya.

"Sepertinya aku lupa,  karena abih telah menyembunyikan poto poto kak fatih. " ucap fatin prustasi.

"Loh kok di sembunyikan? " tanya faisal bingung.

"Iya,  itu semua demi kebaikan uki..  Abih tidak mau melihat umi yerus terusan menangisi poto kak fatih,  makanya abih sembunyikan semua poto poto nya. " ucap fatin.

"Kalau begitu kita mustahil untuk menemukan kaka mu fatin,  karena kamu sendiri sebagai adiknya lupa dengan wajah kembaran mu sendiri! " ucap faisal.

"Kau bener,  tapi apa salah nya kalau kita coba dulu? " tanya fatin dengan wajah memelas.

"Tapi fatin bagaimana kita akan mencoba mencarinya sementara petunjuk pun kita tidak memilikinya! " ucap andila yang semakin membuat fatin bingung.

"Sekarang apa yang harus aku lakukan? " tanya fatin yang membuat andila dan faisal menggelengkan kepalanya.

Dan saat mereka sedang sibuk berpikir tiba tiba.

Brett ( tas andila di tarik oleh seseorang dan seseorang itu mendorong andila hingga ia terjatuh mengenai batu karang yang ada disana.)

"Aww.. Jambrett.. " teriak andila dan merintih kesakitan.

"Faisal..  Kejar jambret itu cepat!! " teriak fatin dan menolong andila.

"Tapi maaf fatin aku tidak bisa bertengkar. " ucap faisal dan malah bersembunyi di balik tubuh fatin.

"Arghh payah.. " ucap fatin dan berlari mengejar jambret itu yang jarak nya tak jauh dari posisi nya saat ini.

"Fatin..  Jangan di kejar,,  bahaya!! " teriak andila namun fatin menghiraukan nya dan terus berlari mengejar jambret itu.

Hingga akhirnya bughh..  Fatin berhasil menendang kaki jambret itu dari belakang dan membuat jambret itu tersungkur ke pasir.

"Mau lari kemana kamu pencuri?" tanya fatin.

"Diam lu jangan ikut campur atau gue akan habisin lu sekarang juga! " ancam jambret itu.

"Hey kamu,,  tidak takut dosa apa?  Kau sudah mencuri tas teman ku dan sekarang kau akan menghabisiku?  Bertaubat lah sebelum terlambat! " ucap fatin malah menasehati jambret itu.

"Pergi atau lu gue habisin! " ancam penjahat itu lagi.

"Aku tidak takut,  jika kau berani ayo maju! " ucap fatin malah menantang ancaman itu.

Dan tanpa di sangka ternyata ahli bela diri amell dan ustad fakih sekarang menurun kepada anak mereka yang tak lain adalah fatin,  fatin menghajar penjahat  itu dengan lincah meskipun sedikit susah karena pakaian syari nya.

Dan fatin pun berhasil membuat penjahat itu kewalahan hingga tersungkur lemah,  dan saat fatin akan mengambil tas andila dari tangan penjahat itu tiba tiba..

Srekk ( penjahat  itu melempar pasir dan mengenai mata fatin.?) 

"Arghh perihh.. " ucap fatin dan mengucek matanya yang terkena pasir itu.

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang