Part 39

964 71 3
                                    

Disisi lain verlita dan semua keluarga chandra attahan benar benar sangat cemas karena saat verlita ingin menjemput zara, zara sudah tidak ada di sekolah nya.

"Kaka sudah tanya sama penjaga disana? " tanya fatin panik.

"Sudah fatin..  Bahkan kaka ikut memeriksa semua kelas yang ada disana bersama penjaga sekolah zara. " ucap verlita masih dalam keadaan panik.

"Astagfirullah zaraa kamu dimana nak.. " ucap amell dan mendudukan dirinya karena lemas.

"Emm nak coba kamu hubungi suami mu.  Siapa tau zara bersama abihnya. " ucap ustadz fakih.

"Tidak bih,  bahkan mas fatih sedang menuju kesini karena dia sudah kuberitahu bahwa zara tidak ada di sekolah nya. " ucap verlita benar benar sangat cemas.

"Mas adit juga sedang menuju pulang kak.  Nanti kita cari zara sama sama. " ucap fatin dan menenangkan verlita.

Tak lama kemudian fatih dan aditia datang secara bersamaan dan menanyakan bagaimana dengan zara.

"Mas, hikss hikss aku sudah cari zara di lingkungan sekolah nya.  Tapi tidak ada hiks.. Hikss..  Sebelumnya zara tidak pernah seperti ini. " ucap verlita dan menangis di pelukan fatih.

"Sudah sudah..  Aku yakin zara baik baik saja. Kita cari dia sama sama ya. "  ucap fatih dan tak lama dari itu tiba tiba zara datang dan memeluk abih dan umi nya.

"Abih....  Umi.... " ucap zara.

"Zara.. " ucap semua orang tidak percaya.

"Sayang.. Kamu habis dari mana nak?  Kamu pulang sama siapa? " tanya verlita sangat cemas dan memeluk putri kesayangan nya itu.

"Zara tadi nungguin umi di depan gerbang.  Tiba tiba ada om om yang ngeliatin zara,  zara inget kata ateu fatin.  Kalo kita bertemu orang asing yang mencurigakan kita harus menjauh dari orang asing itu..  Tapi orang asing itu malah terus ngejar zara umi.. " ucap zara yang membuat semua orang kaget di buat nya.

"Ya allah zara..  Terus kamu kenapa bisa ada disini nak?  Kamu pulang sama siapa?  Kemana orang asing itu? " tanya aditya.

"Zara pulang bareng ateu andila om, ateu andila udah nolongin zara..  Demi zara tadi ateu andila hampir di pukul sama om asing itu.  Tapi allhamdulillah om om ganteng datang seperti super hero dan nyelamatin kita.. " ucap zara yang membuat amell bangun dari duduk nya.

"Andila?  Dimana dia sekarang nak? " baru saja amell bertanya seperti itu.  Tiba tiba andila pun muncul dari pintu depan.

"Aku disini umi.. " ucap andila yang membuat amell dan fatin mendekati andila.

"La..  Apa kabar mu?  Sudah lama kamu tidak mengunjungi rumah ini. " ucap fatin dan memeluk andila.

"Iya nak.  Kamu tidak rindu umi? " tanya amell dan memeluk andila.

"Hhe..  Tidak seperti itu umi,, fatin..  Sekarang aku bekerja,  dan waktunya sangat padat sekali. " ucap andila yang membuat fatin dan amell menangguk paham.

Disisi lain fatih menatap andila dengan sayup karena dia masih tidak bisa melupakan hal apa yang telah dia lakukan terhadap andila.  Andila adalah orang yang dulu sangat ia cintai.  Tapi dia juga lah orang yang fatih tinggal kan hanya untuk menikahi verlita.

Sedangkan verlita sendiri.  Dia hanya bisa melihat tatapan fatih kepada andila sangat lah penuh arti.  Dan akhirnya verlita pun meninggalkan ruangan itu. Fatih yang melihat kelakuan verlita seperti itu hanya menghiraukan nya saja dan mulai melangkah mendekati andila.

"La..  Terima kasih, kalo gak ada kamu.  Aku gak tau apa yang akan terjadi kepada putri ku. " ucap fatih yang membuat andila tersenyum kecil dan hanya menangguk.

"Oh iya..  Tadi zara bilang ada om ganteng yang nolongin kalian. Dimana dia sekarang? " tanya aditya yang membuat andila memikirkan sesuatu.

"Memang tadi ada yang menolong kami.  Seorang lelaki yang akupun pernah melihat dia.  Tapi aku lupa dimana.. Yang aku yakini aku melihat dia saat aku bersama faisal sedang main di rumah ini. " ucap andila yang membuat amell menatap ustadz fakih.

"Apa maksudmu nak? " tanya ustad fakih tak mengerti.

"Abih aku lupa nama nya siapa.  Tapi yang membuat ku aneh adalah dimana saat aku menyebut nama chandra attahan dia seperti shock dan pergi begitu saja. " ucap andila yang membuat semua orang semakin bingung.

"La ciri ciri ny? " tanya fatin.

"Tinggi, matanya seperti elang dan ada tahi lalat kecil di atas kelopak matanya.. " ucap andila yang membuat amell menjatuhkan air matanya.

"Mas hiks..  Dia reyhan..  Dia reyhann reyhan yang dulu kusangka itu adalah fatih hiks..  Dia menghilang setelah kejadian di pernikahan fatin dengan fatih..  Dia hilang.. " ucap amell dan menngis.

"Astagfirullah..  Kenapa kita bisa lupa kepada dia. Dia sudah kita anggap sebagai keluarga kita sendiri. " ucap ustadz fakih

"Mendengar apa yang andila katakan.  Apa mungkin kak rey membenci kita?  Setelah kejadian itu kita hanya sibuk dengan kesembuhan kak fatih.  Tapi kita gak sadar kalo kak rey tidak ada.  Bahkan sampai hari ini kita lupa akan keberadaan dia!  Ya allah maafkan kami hiks.. " ucap fatin dan menangis di pelukan suami nya yaitu aditya.

"Kita akan mencarinya.. Kita harus bujuk dia agar kembali ke rumah ini. " ucap fatih dan di angguki semua orang.
.
.
  Di sisi lain verlita marah marah dan mengacak ngacak barang barang yang ada di kamarnya.

"Kenapa kau harus ada andilaa kenapa..  Kau datang hanya untuk menghancurkan rumah tangga ku kan..  Arghhhh" ucap verlita kesal.

"Ck ck ck..  Ini baik nak.  Andila datang untuk menjadi penyelamat mu!.  Bukan kah kau mau bercerai dengan fatih dan menikah dengan rangga?  Ini saat nya nak.  Jika nama mu ingin bersih maka kau bisa putar balikan fakta seakan akan suami mu lah yang selingkuh.  Kau minta bercerai dengan nya.  Dengan alasan kamu tidak kuat karena suami mu terus terusan selingkuh.  Dengan itu kalian bisa bercerai tanpa membuat harga dirimu jatuh. " ucap ibu nya verlita yang membuat verlita menatapnya dan mencerna semua perkataan ibunda nya.

"Untuk menceraikan mas fatih aku masih ragu ragu bu. Aku memang mencintai mas rangga.  Tapi aku juga sangat mencintai mas fatih,  mas rangga memang cinta pertama ku,  tapi mas fatih dia suami ku bu,  dia ayah dari anak ku. Apa kah aku harus melakukan perceraian itu demi egoisme ku sendiri?  Bagaimana perasaan zara jika orang tua nya berpisah bu. " ucap verlita masih ragu ragu dengan keputusan nya.

"Ingat nak, rangga lebih kaya dari pada keluarga attahan ini. Dan rangga hanya ahli waris satu satunya.  Dia sangat kaya..  Kamu tidak usah memikirkan zara.  Zara banyak yang menyayanginya.  Pikirkan saja masa depan mu.  Dan pikirkan lah ibu mu ini yang sudah menjadi janda miskin gara gara orang tua asuh suami mu itu! " ucap ibunda nya verlita berusaha untuk mencuci pikiran verlita agar kembali pada keputusan awal nya.

"Bu. Ini adalah masalah keluarga ku,  ibu tidak usah ikut campur apalagi ibu berusaha membujuku untuk menceraikan mas fatih.  Aku pernah melakukan kesalahan dengan berselingkuh dengan mas rangga.  Tapi sekarang aku tidak melakukan nya lagi.  Aku akan tetap mempertahankan rumah tangga ku ini. " ucap verlita dan pergi dari pandangan ibunya.

"Terserah apa kata mu nak,  tapi ibu tidak akan diam saja.  Ibu akan melakukan segala cara agar kau bercerai dengan fatih dan menikah dengan rangga. Kita lihat saja nanti! " ucap ibunda nya verlita dan teraenyum devil.

Haiii...  Beb kuu rindu gak sama cerita ini?  Maaf bangett author telat lagi up nya..  Soalnya belakangan ini author sedang disibukan dengan simulasi dan tugas portopolio.  Kalian yang kelas 12 SMK pasti ngertilah bagaimana susah nya meluangkan waktu untuk sekedar menulis cerita di wattpad ini.

Voment nya ya beb jangan lupaa..

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang