Part 45

887 71 0
                                    

Fatih pun sampai di pesantren, sedangkan fatin dan aditya pulang membawa zara kerumah karena mereka takut zara ikut tertekan melihat kondisi sang ayah saat ini.

Fatih berjalan lesu ke arah ruangan ketua yayasan yang dimana disana ada amell,  saat fatih sedang berjalan,  andila yang sebagai guru di pesantren itu melihat fatih dengan kondisi seperti itu membuat dirinya benar benar merasa bersalah.

"Mas fatih,,  apakah mas fatih bisa seperti itu karena bertengkar dengan mbak verlita,,  dan itupun gara gara aku. " ucap andila sembari melihat fatih di kejauhan.

Andila ingin menghampiri fatih karena simpati,  tetapi hati kecil nya menolak.  Karena dia tidak mau orang orang salah paham lagi akan niat dirinya..  Dan andila pun akhirnya pergi meninggalkan fatih dengan perasaan tak tenang.

Tok.. Tok.. Tok...  (Fatih mulai mengetuk pintu ruangan itu.

"Siapa? " tanya seseorang disana yang tak lain adalah amell.

"Umi,,, " ucap fatih lirih karena tak bisa menahan air matanya lagi..

Mendengar suara lirih itu amell langsung membuka kan pintunya dan dia sangat terkejut melihat keadaan putra nya yang seperti ini.

"Astagfirullahaladzim nak,  kamu kenapa sayang..  Ayo nak masuk dulu. " ucap amell dan membopong fatih yang keadaan nya sudah lemas ke dalam ruangan nya.

"Hiks..  Nak kamu kenapa?  Jangan bikin umi panik nak.. " ucap amel,  mata nya mulai mengeluarkan air bening nya itu.

"Umi hikss hikss verlitaa umi hikss hiks.. " ucap fatih dan memeluk uminya itu.

"Verlita kenapa sayang? Dia masih marah sama kamu?  Kamu jangan bersedih yak nak..  Umi akan berbicara kepada verlita,  bahwa semuanya itu hanya salah paham. " ucap amell yang membuat fatih menunduk dan menggeleng.

"Tidak umi hikss,,  verlita yang menuduhku berselingkuh hikss tapi ternyata dia lah yang berselingkuh umi hikss hikss dia berselingkuh dengan rangga hikss rangga yang waktu itu pernah bu rissa kenalkan kepada kita sebagai sahabat kecil nya vetlita hikss hikss..  Tapi ternyata rangga adalah cinta pertama verlita dan sampai sekarang mereka masih menjalin hubungan hiks..  Bahkan verlita menanti aku mrnceraikan nya  demi menikah dengan pria itu umi  hiks.. Hiks.. " ucap fatih panjang lebar yang membuat amell tidak bisa berkata apa apa lagi dan langsung memeluk putranya itu.

"Hiks.. Cobaan apalagi ini ya allah hikss,,  kau langsung memberikan kesedihan kepada keluarga hamba secara beruntun seperti ini hiks..  Pertama kau mengambil suami hamba dan kami sudah mengikhlaskan nya hiks..  Lalu kau mengambil cucu hamba yang masih dalam kandungan fatin dan kami pun sudah mengikhlaskan nya hiks..  Dan sekarang?  Kau membuat putra ku menerima kenyataan seperti ini hikss hiks..  Ada apa ini ya allah.. Hikss hikss kenapaa ya allah. " ucap amell dan terus memeluk putra nya itu.

"Kebenaran memang pahit umi hiks..  Allah pasti merencana kan sesuatu hal yang baik untuku pastinya hiks..  Aku tidak akan egois umi,  aku akan mengurus perceraian ku dengan verlita itupun demi kebahagiaan nya. Jika kebahagiaan verlita dengan rangga,  maka aku bisa apa umi? " ucap fatih dengan tatapan sayup ke arah amell yang membuat hati amell semakin sakit.

"Tapi nak hikss hiks..  Ingatlah sayang,  perceraian itu memang suatu hal yang halal namun itu sangat dibenci oleh allah nak.  Pikiran lagi baik baik ya nak. " ucap amell berusaha meyakinkan.

"Walaupun perceraian adalah suatu hal yang sangat di benci allah.  Tapi jika itu jalan yang akan membuat hidup verlita bahagia..  Aku akan melakukannya umi. " ucap fatih mengusap air matanya dan berusaha tegar.

"Tapi bagaimana dengan zara nak hikss hikss,  dia masih kecil hikss,  anak sekecil dia belum pantas menerima kenyataan seperti ini hikss.. " ucap amell yang membuat fatih tersenyum.

"Zara memang masih kecil umi,  tapi aku yakin,,  kejadian ini akan membuat dia berpikir dewasa..  Kenapa?  Karena aku yakin umi,  orang orang yang ada disisi nya,  seperti umi,, fatin,,  aditya..  Kalian akan membuat zara mengerti dengan semua ini." ucap fatih yang membuat amell hanya tersenyum kecil.

"Lalu, saat kalian berpisah zara akan tinggal bersama siapa? " tanya amell dengan tatapan yang tak bisa di artikan.

"Zara yang akan memilih itu umi, zara tau yang terbaik untuk dirinya sendiri.  Dan walaupun zara memilih bersama verlita.  Aku akan menerima nya jika memang itu kebahagiaan nya. " ucap fatih yang langsung di peluk oleh amell.

"Umi bangga sama kamu nak,  umi bangga memiliki putra seperti kamu,, karena kamu rela mengorbankan kebahagiaan mu demi orang lain hiks..  Umi sangat bangga pada mu nak. " ucap amell dan memeluk fatih dengan sangat erat.

Disisi lain...

"Akhirnya litaaa,  suami kamu pergi dengan perasaan sedih dan marahnya..  Dan ibu yakin,  itu akan membuat proses penceraian kalian terlaksana dengan cepat, Lihat saja nanti,,  fatih akan mengirimkan surat cerai nya kesini,  dan ibu harap..  Kau harus cepat cepat menandatangani nya. " ucap rissa tersenyum devil.

"Entahlah ibu,, hati kecil ku benar benar menolak perceraian ini,  tapi untuk rujuk bersama mas fatih pun sudah tidak memungkinkan,  karena aku sudah benar benar mengecewakan dan mengkhianati nya dan dia pun sudah terlanjur sakit hati kepada ku.. " ucap verlita dengan air mata yang mulai membasahi pipinya,  namun rangga menyeka air matanya itu dan berkata..

"Jangan bersedih sayang, setelah kau dan fatih resmi bercerai, aku pasti akan menikahimu dan benar benar akan membuat mu bahagia. Karena aku sangat mencintaimu,  dan akupun yakin kamu benar benar sangat mencintai ku juga kan? " tanya rangga yang membuat verlita menatap ibunya,  dan rissa pun mengangguk antusias ke arah verlita memberi kode agar verlita menjawab iya.

"Iya mas, makasih udah selalu mencintai aku sampai saat ini. " ucap verlita yang langsung di peluk oleh rangga.
.
.
.
Seminggu kemudian..

Dalam seminggu ini verlita dan fatih akhirnya resmi bercerai, persidangan yang tidak memakan waktu lama karena kedua nya saling tidak memberatkan.  Dan zara pun sudah memutuskan untuk ikut bersama fatih meskipun verlita keberatan namun rissa memberitahu verlita bahwa hidup verlita dan angga akan sempurna jika tanpa ada zara di dalam nya.

"Sudahlah lita..  Ibu tau kamu sangat menyayangi zara,  ibu juga menyayanginya dia juga cucu ibu..  Tapi cobalah berpikir,  alangkah lebih sempurna jika hubungan kamu dan rangga tanpa di campur baur kan dengan zara..  Itu lebih baik buat kalian. " ucap rissa yang hanya membuat verlita menatapnya lalu meninggalkan nya begitu saja.

"Lita... Kamu dengerin ibu ngomong gak sih!  Heh litaa jangan pergi!  Ibumu sedang berbicara dengan mu! "Teriak rissa kesal karena verlita menghiraukan perkataan nya.

"Kenapa bu teriak teriak? " tanya rangga keheranan karena dia baru pulag dari kantornya.

"Heem nak rangga. Verlita masih saja memikirkan tentang zara, ibu bingung harus bagaimana lagi berbicara kepadanya. " ucap rissa yang membuat rangga tersenyum kecil.

"Maklum saja bu, verlita adalah seorang ibu yang terpisah dari anak satu satunya.  Tapi ibu jangan khawatir, rangga akan membujuk verlita agar verlita mau menerima semua kenyataannya. " ucap rangga dan pergi menaiki tangga untuk menyusul verlita.

Dan saat rangga memasuki kamar yanh ditempati verlita dia melihat verlita sedang menangis meratapi satu poto yang tak lain adalah poto zara.

"Sayang... " ucap rangga memanggil verlita dengan penuh kelembutan.

"Tinggalkan aku sendiri mas,, hiks.. "Lirih verlita yang membuat rangga semakin mendekatinya.

"Aku tahu kamu sangat menyayangi zara, tapi zara sudah memutuskan untuk tinggal bersama abihnya.  Kita disini bisa apa sayang?  Bahkan pengadilan pun sudah memutuskan bahw zara menjadi hak asuh fatih. " ucap rangga yang membuat verlita menatap rangga.

"Akuu ibunya mas hiks..  Dan pengadilan itu? Siapa mereka hah hikss hikss mereka tidak berhak memutuskan apakah aku layak mengurus zara atau tidak hikss hikss aku yang melahirkan zara mas hiks...  Aku akan membawa zara dari rumah mas fatih hiks.. " ucap verlita dan berlari ke arah luar rumah.

"Yang.. Yang..  Arghh verlitaaa tunggu! " teriak rangga dan mengejar verlita yang sudah menuruni tangga.

Vote nya sayang...  

Next part?  Go!!!

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang