Part 8

1.1K 77 1
                                    

Hari ini fatin masuk kuliah dan sekarang dia sedang berada di taman ditemani dengan buku buku novel kesayangan nya.
Dan saat fatin melihat ke depan entah mimpi apa dia semalam,  dia melihat andila dan rifki berjalan berdua menuju kantin.
Dan ketika fatin terus memandang mereka dengan perasaan sesak tiba tiba faisal datang dari belakang dan mengagetkan fatin.

"Duarrrr... " teriak faisal yang membuat fatin tersentak kaget.

"Astagfirullahaladzim..  Faisalllllll" teriak fatin yang membuat faisal ngakak,  namun faisal menghentikan ketawanya ketika menyadari fatin mulai menangis.

"Lah..  Fat kenapa?  Kamu nangis?  Maafin aku yah. " ucap faisal fanik dan mencoba menenangkan fatin.

"Hiks..  Hiks..  Engga gak papa kok aku gak nangis sal. " ucap fatin dengan senyuman di bibir nya namun matanya berkata dia sedang bersedih.

"Kamu gak bisa bohongi aku fat,  Ada apa?  Aku yakin kamu nangis bukan karena aku kerjain tadi kan? Ada masalah apa? " tanya faisal mulai khawatir.

"Hemm engga.. " ucap fatin dan menatap ke arah kantin yang membuat faisal mengerti.

"Oohh ternyata sahabat aku lagi jatuh cinta rupanya.. Fat kamu cemburu kan liat andila deket deket sama rifki? " tanya faisal yang membuat fatin tertawa.

"Hahahaha apaan sih sall,  jadi orang jangan sotoy kali ah hehe..  Mana mungkin aku jatuh cinta sama rifki? Stop deh jangan suudzon mulu sama aku. " ucap fatin dengan wajah kembali ceria dan kembali fokus dengan novelnya.

"Arghh,,  yaudah ke kantin yok.. " ajak faisal yang membuat fatin menggeleng kan kepalanya.

"Tidak,  aku sudah sarapan. "Ucap fatin yang membuat faisal kesal.

"Yaelah..  sarapan apa?  Sarapan hati? " tanya faisal yang membuat fatin mulai cemberut dan bersiap untuk marah.. Namun faisal keburu ngacir duluan.

"Dasar anak ayam. " ucap fatin dan kembali membaca novel nya.
.
.
.
Jam kuliah pun sudah selesai dan fatin bersiap untuk pulang.

"Fat jemputan aku udah datang noh,  mau ikut sama aku gak? " tawar andila.

"Mm engga deh dil,  rumah kita kan beda arah.  Kamu duluan aja,  aku mau nunggu kak bayu. " ucap fatin yang membuat andila pamit setelah saling memberikan salam.
.
.
Sudah dua jam fatin menunggu bayu menjemput di taman deket parkiran kampus tapi bayu tidak terlihat batang hidung nya sama sekali.

"Aduhh kak bayu mana sih, di telpon gak di angkat lagi.. Arghh" ucap fatin kesal.

Dan tak lama handpone fatin pun berbunyi tanda ada pesan masuk.

Messeges..

  My Brother❤ : dek maaf kaka gak bisa jemput kamu,  ada meeting dadakan.  Kamu pulang sama andila aja yah atau gak nebeng sama faisal.  Maaf yah dek(.

Fatin pun menghembuskan nafas panjang setelah membaca pesan dari bayu.

"Andila kan udah pulang,  terus faisal kan lagi kerja Kelompok di rumah temen nya.. Ihh kak bayu nyebelin emang,  mana dompet ketinggalan di rumah lagi..  Masa iya aku jalan? " ucap fatin frustasi.

"Yaudah pulang sama aku aja. " ucap seseorang yang ada di belakang fatin.

"Eehh rifki, kamu belum pulang? " tanya fatin.

"Belum fat,  tadi ada rapat ekskul dulu. " ucap rifki yang membuat fatin menangguk dingin.

"Yaudah ayo.. " ajak rifki yang membuat fatin mengerutkan dahi nya.

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang