Semua orang yang berada di rumah fatin sudah bersiap siap untuk menunaikan sholat shubuh berjamaah, tapi amell terlihat sangat kebingungan mencari seseorang.
"Umi cari siapa? " tanya fatin ketika melihat amell yang tengok sana tengok sini mencari sesuatu.
"Reyhan mana yah nak?" tanya amell.
"Oh iya,, fatin sampe lupa kalo di rumah ini ada dia. " ucap fatin dan menepuk jidat nya pelan.
"Dia siapa nak? " tanya ustad fatih yang baru saja datang.
"Dia bih, reyhan yang umi ceritakan tadi malam sama Abih. " ucap amell yang membuat ustad fakih mengangguk paham.
"Yasudah, bayu tolong panggil reyhan di kamarnya. " ucap ustad fakih.
"Baik abih. " ucap bayu dan pergi memanggil reyhan.
Dan saat reyhan datang dengan pakaian yang bayu pinjam kan untuk dia entah kenapa dia menampilkan wajah yang menunduk.
"Jadi kamu reyhan, kenapa kau menunduk seperti itu? " tanya ustad fakih.
"Anu.. Paman,, saya tidak tahu cara cara sholat.. " ucap reyhan yang membuat amell dan fatin saling menatap.
"Maksudmu? Kau tidak pernah shalat? Tapi maaf, apakah kau seorang muslim? " tanya fatin yang langsung di angguki oleh reyhan.
"Yasudah tidak apa, kami akan membantu mu Belajar tata cara sholat dan wudhu yang baik." ucap ustad fakih yang mendapat senyuman dari reyhan.
.
.
.
Waktu pun sudah menunjukan pukul 10 pagi, amell kebingungan karena fatin pulang lebih cepat dari biasanya."Assalamualaikum umi,, " ucap fatin menyapa amell yang sedang masak di dapur.
"Waalaikumussalam, loh nak kamu udah pulang? Tidak ada jadwal kah di kampus? " tanya amell yang membuat fatin menggeleng.
"Di kampus Tidak ada jadwal Untuk hari ini umi,,, oh iya fatin mau ke pesantren abih mi,, bareng faisal dan andila. " ucap fatin yang membuat amell mematikan kompornya.
"Didepan ada faisal sama andila,.? Baiklah umi buatkan minuman dulu untuk mereka,,," ucap amell yang langsung di angguki oleh fatin.
Dan saat amell memberikan segelas jus kepada andila dan faisal tiba tiba reyhan keluar dari kamarnya.
"Tante dia siapa? " tanya faisal ketika melihat reyhan yang keluar dari kamarnya.
"Itu nak reyhan. " ucap amell dan tersenyum melihat reyhan.
"Saudaranya fatin? " tanya andila.
"Tante harap seperti itu, tante memiliki keyakinan kalo dia adalah fatih yang selama 15 tahun ini hilang. " ucap amell yang membuat faisal tersedak dengan minuman nya.
"Uhukk.. Uhuk.. Bagaimana bisa tante bilang dia adalah fatih? Fatih kan kembaraan nya fatin dan pasti akan mirip.. Tapi orang itu tidak mirip dengan fatin sedikitpun.
"Karena kamu tidak tahu faisal,, fatin dan fatih itu kembar tidak se iras,, mereka kembar tapi wajahnya seperti tidak kembar.. Tante tau semuanya. " ucap amell yang membuat andila dan faisal saling menatap dan menangguk paham.
Dan saat fatin menuruni tangga sambil memegang hp nya, Amell melihatnya heran."Nak kenapa buru buru gitu? " tanya amell.
"Ah tidak umi,, kak bayu sekarang sudah ada di pesantren.. Yasudah fatin sama yang lain pamit yah umi. " ucap fatin Dan menyalami amell.
"Tunggu dulu fatin,, reyhan akan ikut bersama kalian. " ucap amell yang membuat fatin menatap reyhan dan mengangguk tanda setuju.
.
.
.
.
Setelah sampai di pesantren, fatin pun memarkirkan mobilnya di sebelah mobil bayu, begitu pun dengan mobil faisal,, namun saat mereka mulai berjalan tiba tiba ada satu mobil lagi yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Jiwa Ku Yang Hilang
Spiritual"Umi hiks.." ucap bayu dan memeluk amell yang sudah ambruk karena lemas. "Astagfirullahaladzim... astagfirullahaladzim.. ya allah... ya robb.. astagfirullahaladzim.." ucap ustad fakih beristigfar sambil memeluk amell, bayu dan fatin. "Fatihhh.. putr...