Part 62

950 85 8
                                    

"Jelass dia menangis, dia menangis karena suami mu fatin..  Aditya telah menghamilinya dan membuang dia begitu saja seperti gelandangan! " ucap helena yang berhasil membuat semua orang bak tersambar petir.

"Andila,,  bawa zara ke kamar fatin. " ucap amell karena dia tidak mau cucu nya itu mendengar kata kata buruk ini.

"Heyy ratu drama,,  apa maksudmu?  Anaku aditya tidak mungkin selingkuh dengan wanita murahan itu.  Lihat lah dia,  perempuan matre yang tidak punya harga diri,  yang tega meninggalkan anak dan suaminya demi lelaki lain.  Apa aditya mau selingkuh dengan perempuan seperti itu?  Jika dibandingkan maka menantu ku fatin 100℅ lebih baik dari perempuan itu. " ucap helena dan membuat rissa geram atas semua perkataan helena.

"Jaga omongan mu itu!  Sebelum kau menjelek jelekan putri ku.  Maka nasihati dulu putramu yang pengecut itu..  Berani beraninya dia menghamili anaku dan membuang nya begitu saja.. " ucap rissa dan fatin pun berteriak.

"Stoppp hikss hikss..  Hentikan semua ini hikss hikss apa yang kalian katakan hikss hikss mas adit tidak mungkin melakukan hal itu hikss hiks..  Dan kau verlita,  hikss katakan pada ibu mu bahwa mas adit tidak pernah berselingkuh dengan mu hikss hikss katakan lah.. " ucap fatin dan langsung di peluk oleh fatih.

"Tenangkan dirimu dek,  kamu sedang hamil.  Dan kau verlita,  kau jangan diam saja.  Aku pernah satu kali kecewa kepadamu,  tapi jangan pernah kecewakan aku lagi untuk kesekian kalinya.  Katakan sebenarnya apa yang terjadi?  Katakan!! " ucap fatih dan membentak verlita.

"Hikss mas hiks..  Benar kata fatih hikss mas adit tidak pernah berselingkuh dengan ku hikss hikss.. " ucap verlita dan langsung dipotong oleh helena.

"Dengarkan bu rissa,  putrimu sendiri lah yang mengatakan nya!  Syukurlah putri mu tidak seburuk ibunya yang selalu mengarang cerita untuk merusak rumah tangga orang lain.  Hari ini putrimu sendirilah yang mengatakan bahwa aditya tidak berselingkuh dengan nya,  dan tidak mungkin aditya menghamili verlita tanpa ada hubungan apapun. " ucap helena yang membuat rissa melotot dan menghampiri verlita.

"Apa maksud mu,," ucap rissa yang dipotong langsung oleh verlita.

"Tapi malam itu...  Hiks.. " ucap verlita yang membuat semua orang menatapnya dengan tatapan penasaran.

"Ada apa dengan malam itu? " tanya fatin dengan suara lirih dan tubuh yang lemas.

"Hikss malam itu hiks..  Kejadian nya saat kau pergi dari rumah karena aditya salahpaham kepadamu hikss hikss dia sangat menyesal karena telah menamparmu dan membuatmu menangis hikss hiks..  Hari itu juga aditya kembali ke kantor dengan keadaan yang menyedihkan hikss aku tidak berani menanyakan ada apa dengan dia hikss hiks..  Tapi beberapa lama kemudian aditya memberantakan semua barang barang yang ada di ruangannya dan pergi begitu saja hikss hiks. Aku merasa khawatir dengan keadaannya.  Dan akupun mengikuti dia hikss hikss,  sore itu aku menemukan mas adit sedang meminum minuman beralkohol di salah satu bar hikss hiks..  Aku tahu mas adit tidak mernah melakukan itu,  tapi mungkin karena dia terlalu tertekan makanya dia lakukan itu hikss hikss..  Lalu aku membawa mas adit yang mabuk akibat minuman itu hikss dia berkata bahwa dia menyesali karena telah menamparmu hikss,,  disitu aku berpikir tidak mungkin aku membawa mas adit kerumah attahan dengan keadaan mabuk apalahi sedang ada masalah.  Dan untuk rumah mas adit yang baru pun aku tidak mengetahui nya..  Lalu tdak ada pilihan lain akhirnya aku membawa mas adit ke kontrakan ku hikss saat itu mas adit sedang mabuk dan dia mengira bahwa aku adalah kamu fatin hikss hikss dan saat itulah kami hikss... Kami... " cerita verlita panjang lebar.

"Kalian melakukan dosa besar itu? " sambung fatin menyambung kata terakhir dalam penjelasan verlita.  Dan verlita pun berlutut di kaki fatin.

"Hikss itu benar benar tidak disengaja fatin hikss hikss aku berusaha menghindari hal itu tapi mas adit tenaga nya sangat kuat hikss hikss..  Kau sahabatku fatin hikss tidak mungkin aku melakukan ini dengan sengaja hikss hiks..  Bahkan aku sudah memutuskan untuk menjauh dari kalian semua hikss tapi di tengah perjalanan aku kena jambret dan ibu hikss hikss ibu menolongku dan membawaku kesini karena dia tidak sengaja mendengar omonganku dengan bayi dalam perutku hikss hiks.. " ucap verlita masih berlutut di hadapan fatin.

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang