Pagi pun sudah tiba dan fatin pun sudah siuman sejak dua jam yang lalu.
"Mm sakitt.. " ucap fatin mengeluh.
"Maafin kaka yah dek, gara gara nyelamatin kaka kamu jadi gini, padahal biarin aja kaka yang seperti ini. " ucap bayu yang membuat fatin memegang tangan bayu erat.
"Kak, jika kaka yang terluka maka gak ada bedanya dengan sekarang. Tetep fatin yang sakit, karena melihat kaka kesakitan pun fatin ikut merasakannya. " ucap fatin yang langsung di peluk oleh bayu.
"Kamu emang adik terbaik sedunia dek. " ucap bayu.
"Aw aw.. Pelan pelan meluk nya kak. " ucap fatin sambil memegang perutnya.
"Eh iya maaf hehe. " ucap bayu dan langsung mengusap perut fatin.
"Cepet sembuh yah dek. " ucap bayu dan mengelus pucuk kepala fatin yang terbalut jilbab nya.
"Mm kalau fatin sehat kaka harus janji dulu sama fatin dan harus mengabulkannya yah. " ucap fatin dengan alis naik turun.
"Janji? Soal apa? " tanya bayu bingung.
"Kaka janji akan membeli kan fatin banyak buku novel, eh engga deng.. Kaka ajak fatin ke toko buku dan fatin akan memilih banyaaaak sekaliii buku disana, dan kaka harus membayarnya tanpa memarahi fatin. " ucap fatin yang membuat bayu tersenyum.
"Mm baiklah, asalkan cepet sehat, nanti kaka teraktir kamu beli buku sebanyak banyak nya deh,, kalau perlu tokonya pun kaka beli. " ucap bayu yang membuat fatin tertawa.
"haha jika sama toko nya kasihan dompet kaka nanti kurus.. Fatin hanya ingin bukunya saja yah. " ucap fatin dan mencubit pipi bayu dengan gemas.
"Wah.. Wah.. Wah.. Putra putri umi lagi ngomongin apa nih? Seru banget kayaknya. " tanya amell yang tiba tiba datang membawa tas kebutuhan fatin selama di rumah sakit.
"Ini loh umi, kak bayu udah janji sama fatin kalau fatin udah sehat bakalan teraktir fatin beli buku sebanyak banyaknya. " ucap fatin kegirangan seperti anak sd yang akab di belikan balon gas oleh orang tuanya.
"KoleksiBuku kamu kan udah banyak na, bahkan satu lemari buku pun sudah panuh. " ucap amell yang membuat fatin manyun.
"Pokonya fatin mau beli buku lagi, dan oh iya.. Belikan fatin lemari buku yang lebih besar lagi yah.. King size. " ucap fatin yang membuat bayu geleng geleng.
"Dek kamar kamu udah penuh dengan lemari buku, kamu mau simpan di mana lemari baru itu? " tanya bayu.
"Yah.. " ucap fatin dan malah menghiraukan bayu dan amell.
"Dek?? " panggil bayu.
"Fatin mau tidur" ucap fatin ketus dan menutupi wajahnya dengan selimut.
Dan saat bayu menarik selimutnya ternyata fatin benar benar sudah tertidur pulas.
"Lah kok bisa tidur secepat ini? " tanya bayu kebingungan.
"Oh iya umi lupa, tadi umi kasih fatin obat tidur mungkin baru ber efek sekarang. " ucap amell yang membuat bayu mengangguk paham.
Dan tak lama kemudian rifki datang membawa keranjang berisi buah buahan.
"Assalamualaikum.. "Ucap rifki.
"Waalaikumussalam eh ki sini, fatin nya juga baru tidur. " ucap bayu menggandeng rifki ke sofa yang ada disana.
"Oh gitu yah kak, gak papa deh biarkan fatin istirahat. Oh iya gimana kak kondisi fatin sudah ada perkembangan? " tanya rifki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Jiwa Ku Yang Hilang
Spiritual"Umi hiks.." ucap bayu dan memeluk amell yang sudah ambruk karena lemas. "Astagfirullahaladzim... astagfirullahaladzim.. ya allah... ya robb.. astagfirullahaladzim.." ucap ustad fakih beristigfar sambil memeluk amell, bayu dan fatin. "Fatihhh.. putr...