Part 49.

956 73 5
                                    

Air mata andila berhasil jatuh membasahi pipinya,  ya air mata kebahagiaan setelah ia mendengar semua orang berkata sah dan penghulu mengatakan bahwa sekarang dia adalah istri sah fatih.

"Ya allah,  beribu banyak ucapan terima kasih ku untuk mu tidak lah sanggup membayar semua kebaikan mu padaku hiks..  Kau menyatukan hamba dengan orang yang selalu hamba adu kan namanya kepadamu hiks.. Hamba mohon padamu ya allah,  selalu berkahi kami dengan kebahagiaan,  menjadi pasangan dunia dan akhirat. " ucap andila dalam hati.

"Istriku.. " ucap fatih yang berhasil membuyarkan lamunan andila.

"Mas.. " lirih andila.

"Yah,,  sekarang kamu menjadi istri ku dan aku suami mu. " ucap fatih yang membuat andila lagi lagi mengeluarkan air mata haru nya.

"Abih...  Umi andilaa... " teriak zara dan memeluk kedua insan yang berbahagia itu.

"Apa zara hiks..  Kamu panggil ateu umi? " tanya andila sungguh tidak percaya.

"Iya umi andila..  Zara sangat sayangg umi,,  zara minta sama umi,  agar umi sayang sama zara dan tidak akan meninggalkan zara. " ucap zara yang membuat andila memeluknya dengan erat.

"Umi sangat menyayngi mu nak,  benar benar sangat menyayangi mu hikss hiks.. " ucap andila dan semua orang mulai meneteskan air mata melihat kejadian  yang mengharukan itu.

"Andila sayang..  Tabaraqallah sayang. Semoga kamu menjadi istri yang baik buat suami kamu.  Dan restu umi ada pada kalian berdua.  Umi berdoa agar allah selalu memberkahi kehidupan kalian berdua. " ucap amell dengan meneteskan air mata dan langsung memeluk andila dengan sangat erat.

"Kaka.. " ucap fatin dan langsung memeluk kaka tersayang nya itu.

"Doakan agar kehidupan pernikahan kami bahagia ya dek. " ucap fatih yang membuat fatin tak ingin melepas pelukannya itu.

"Hiks.. aku sangat bahagiaa melihat kalian akhirnya bersatu kak hikss..  Akulah saksi perjuangan dan ujian yang datang di tengah kisah cinta kalian hikss hikss..  Dan sisi lain aku sangat sedih karena setelah ini kalian akan meninggalkan ku di rumah ini sendiri hikss hiks..  Kalian akan pergi ke mesir sedangkan umi akan pergi ke pondok,  sementara mas adit akan mulai menyibukan diri dengan pekerjaan nya hikss hiks..  Aku akan sangat merasa kehilangan kalian hikss dirumah ini aku akan merasakan kesendirian hikss hiks.. " ucap fatin dia sudah menangis seperti anak kecil yang berhasil membuat semua orang menatapnya dan ikut terbawa sedih karena sinyal yang di berikan fatin.

"Nak, sebenarnya umi tidak ingin meninggalkan mu juga..  Tapi umi harus mengambil alih kewajiban abih mu di pondok pesantren itu.  Dan kamu kan sudah mempunyai suami, ini juga adalah saatnya kamu memulai hidup tanpa kita ya sayang. " ucap amell dan memeluk fatin dan fatih dengan erat.

"Iya dek,  sudah hentikan nangis nya yah..  Kalo kau tidak menghentikan tangisan mu itu maka kaka akan mencubit pipi mu dan menarik hidungmu. " ucap fatih dengan nada bergetar karena menahan tangisnya.

"Lakukan saja itu padaku sekarang kak hikss karena nanti aku akan merindukan hal itu hikss hikss.. " ucap fatin dan kembali di peluk erat oleh fatih.

"Fatin, jika kamu merasa kesepian maka kamu langsung telpon aku,  kita akan berbicara di video call setiap hari agar kau tidak merasa kesepian. " ucap andila dan memeluk fatin.

"Hikss yahh aku pasti akan menelpon mu andila hikss.. " ucap fatin dan mereka pun berpelukan.

"Adit,  aku mohon sama kamu. Aku ingin kamu jaga fatin baik baik dan jangan pernah sakiti dia,  ingatlah dia sebuah berlian di keluarga kami.  Jika kau menyakitinya maka aku tidak akan segan segan melukaimu. " ucap fatih yang membuat aditya tersenyum.

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang