Part 50.

910 71 1
                                    

Verlita sedang bersiap siap untuk mencari pekerjaan dengan pakaian yang rapih tentunya..

"Arghh semangat verlita, ini adalah awal hidup mu yang baru.  Aku harap aku akan merubah nya dengan sangat baik.  Dan atas ijin nya lah mudah mudahan aku di terima di perusahaan itu sebagai sekertaris. " ucap verlita dan merapihkan rambutnya, karena sekarang dia sudah tidak memakai jilbab lagi.

Disisi lain aditya sibuk memakan sarapan tang di siapkan istri tercinta nya.

"Mas, kalo pekerjaan di kantor sudah beres aku harap kamu langsung pulang yah.  Soalnya aku hanya sendirian di rumah. " ucap fatin yang membuat aditya memegang pipinya.

"Pastinya aku akan segera pulang sayang,  karena meninggalkan mu satu jam saja itu benar benar sangat membuat ku merindukan mu. " ucap aditya yang membuat fatin tersenyum bahagia atas apa yang suaminya katakan.

"Emm sarapan nya sudah habis ya,,  ayoo ayoo sini aku rapihkan dasi mu dulu sebelum kamu berangkat ke kantor. " ucap fatin dan membenarkan dasi aditya yang kurang rapi itu.

"Mm terima kasih sayang,  yasudah aku berangkat kerja dulu yah,  assalamualaikum istri ku." ucap aditya lalu mengecup kening fatin dengan lembut.

"Waalaikumussalam suami ku tercinta,,  hati hati di jalan yah.. " ucap fatin dan melambaikan tangan nya ke arah aditya yang sudah menaiki mobil.
.
.
Aditya pun sampai di kantor miliknya dan langsung di sambut ramah oleh para karyawan nya.

"Selamat pagi pak. " ucap para karyawan itu.

"Pagi semuanya. "Jawab aditya ramah.

Dan tak lama datang sekertaris lamanya dan ia mengatakan..

"Pagi pak aditya,  calon sekertaris untuk menggantikan saya sudah ada pak.  Dia sedang menunggu bapak untuk melakukan interview. " ucap sekertaris kantornya itu yang mengundurkan diri karena suaminya menyuruhnya untuk menjaga anak anaknya saja dirumah.

"Mm baiklah,  lima menit lagi kamu suruh dia menemui saya di ruangan saya oke. " ucap aditya yang langsung di angguki oleh sekertaris itu.

Dan lima menit kemudian aditya mendengar suara ketukan pintu yang membuatnya langsung mengarah pandangan ke arah pintu.

"Masuklah.. " ucap aditya dan kembali memfokuskan pandangan nya ke arah laptop nya.

"Pak, ibu ini lah yang akan melakukan tes interview hari ini. " ucap sekertaris itu yang membuat aditya mengarahkan pandangan nya ke depan.

"Verlita?? " tanya aditya terkejut karena ternyata orang yang ingin melamar sebagai sekertaris nya adalah verlita.

"Ah emm..  Mas adit,,  maaf mas..  Aku kira ini bukan kantor milik mas.. Ah emm,,  aku pamit.. " ucap verlita gugup lalu aditya menghentikan nya.

"Tidak verlita, kau akan pamit kemana?  Bukan kah kau ingin melamar sebagai sekertaris disini? " tanya aditya yang membuat verlita menggeleng.

"Ahh mm sebenarnya memang aku ingin melamar disini..  Tapi setelah tau pemiliknya adalah mas adit,,  aku mm akuu pasti akan di tolak karena akuu mm akuu yang menyebabkan fatin keguguran.. " ucap verlita yang membuat aditya tersenyum kecil.

"Tidak verlita, duduklah..  lanjutkan interview ini saya ingin melihat kemampuan mu di bidang sekertaris.  Dan untuk menolak mu karena kau yang menyebabkan istri saya keguguran maka saya adalah pekerja yang tidak profesional.  Jadi ijinkan saya untuk profesional dalam bekerja tanpa mensakut paut kan urusan pribadi. " ucap aditya yang membuat verlita duduk.

Dan tak lama kemudian setelah aditya mengetahui skill verlita dalam menjadi sekertaris,  aditya pun langsung mengatakan keputusan nya.

"Selamat verlita kamu di terima kerja disini sebagai sekertaris. " ucap aditya yang membuat verlita tersenyum bahagia.

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang