Saat andila sedang membereskan tempat tidur. Dia melihat fatin hanya melamun di balkon kamarnya.
"Hey calon pengantin gak boleh ngelamun loh. Kenapa? Ada masalah? Cerita sama aku dong. " ucap andila.
Andila sangat heran karena respon fatin hanya menatap wajah andila dengan sendunya, membuat andila semakin khawatir.
"Loh loh,, kamu nangis fatin? Ada apa? Siapa yang membuatmu nangis? Katakan padaku dan aku akan menghajarnya. " ucap andila sambil memeluk fatin.
"Hiks.. Tidak ada yang menyakitiku, hanya saja ada orang lain yang sakit hati karena ku hikss.. Maafkan aku hikss" uca fatin dan memeluk andila.
"Apa maksud mu? " tanya andila.
"Apakah aku batalkan saja pernikahan ini? "Ucap fatin yang membuat andila terlonjak kaget.
"Apa maksudmu fatin? Segampang itukah kau mengatakannya? Ada masalah apa hah? Jika kau membatalkan pernikahan ini.. Liat perjuangan umi amell, perjuangan om fatih dan perjuangan kaka mu fatih. Jika ada masalah! Bereskan masalah itu sekarang juga. Jangan mengatakan hal yang engga engga. " ucap andila marah.
"Hikss hikss.. Kenapa kamu mesti marah la? Seharusnya kamu bahagia mendengar aku ingin membatalkan pernikahan ini hikss hiks.. Kamu masih mencintai rifki kan? tapi kenapa saat itu kamu bilang sudah tidak mencintainya hiks.. Dan aku tidak akan menikahi lelaki yang di cintai oleh sahabat ku sendiri hikss,, sahabat macam apa aku ini hikss, aku tidak ingin menjadi orang jahat hikss hiks.. " ucap fatin yang membuat andila mematung dan meneteskan air matanya.
"Apa yang kamu katakan fatin, aku sudah tidak.. " ucap andila yang langsung di potong oleh fatin.
"Tidak apa hah? Sudahlah fatin jangan berbohong hikss aku mendengar keluh kesah mu di sepertiga malam ku hikss aku mendengar semuanya hiks hiks.. " ucap fatin yang langsung di peluk oleh andila.
"Demi allah demi rosullullah aku memang mencintainya, tapi percayalah aku sudah mengikhlaskan hubungan kalian hiks.. Aku mohon jangan batalkan pernikahan ini, karena dia lebih bahagia bersamamu fatin hikss dia mencintaimu bukan mencintai ku. Hikss hikss sekarang berjanjilah padaku.. Lupakan hal ini dan menikahlah dengan rifki. " ucap andila yang membuat fatin menggeleng.
"Tidak hikss.. Aku akan memberitahu umi dan abih kalau pernikahan ini dibatalkan hikss hikss. " ucap fatin dan berlari menuju pintu keluar.
"Baiklah pergilah sana hiks.. Tapi lihat lah aku sebentar! Karena hari ini hari terakhir kamu melihat ku hikss hiks.. " ucap andila dan sudah di ujung balkon bersiap untuk melompat.
"Andillaaa apa yang kau lakukan hikss jangan lakukan itu hikss.. Kau pun tau bahwa itu perbuatan dosa hiks hikss. "Ucap fatin dengan shock nya.
"Aku tau ini dosa besar fatin hikss.. Tapi aku tidak akan tenang jika hidupku hanya menjadi penghalang hubungan kalian hikss hiks.. " ucap andila dengan posisi masih sama.
"Apa yang harus aku lakukan andila hiks, jangan tinggal kan aku.. Jujur kau lah sahabat terbaiku hikss, aku rela kehilangan calon suami asal jangan kehilangan mu. " ucap fatin dan maju sedikit demi sedikit ke arah fatin.
"Aku akan turun dari sini asal kan kau jangan pernah membatalkan pernikahan ini hikss.. Dan satu lagi, lupakan semua yang terjadi saat ini. Berbahagia lah selayaknya seoramg pengantin hikss hikss.. Lakukan lah demi aku. " ucap andila memohon.
"Hikss hikss.. Kau sudah sangat baik kepadaku andila hikss aku menyayangimu. Baiklah aku akan mematuhi permintaan mu.. Kemarilah. "Ucap fatin dan merentangkan tangan nya bersiap memeluk andila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Jiwa Ku Yang Hilang
Spiritual"Umi hiks.." ucap bayu dan memeluk amell yang sudah ambruk karena lemas. "Astagfirullahaladzim... astagfirullahaladzim.. ya allah... ya robb.. astagfirullahaladzim.." ucap ustad fakih beristigfar sambil memeluk amell, bayu dan fatin. "Fatihhh.. putr...