Setelah berhasil keluar dari pekarangan rumah rissa, fatin pun mengendarai mobil dengan kecepatan yang stabil dan mencoba menghubungi aditya.
"Hikss telpon mas adit tidak aktif hikss.. " ucap fatin dan sangat terkejut melihat ada mobil di belakang yang terus mengikutinya.
"Ya allah hiks.. Apa itu anak buah nya bu rissa hiks.. Tolong lindungi aku ya allah hikss hiks.. " ucap fatin dan mencoba menghubungi seseorang.
Dan tak lama kemudian telpon nya pun di angkat.
"Hiks.. Hallo umi hikss hikss umi tolong aku hikss hikss aku sedang mengandarai mobil dan ada mobil yang terus mengikuti ku dari belakang umi hikss hikss mereka mengincar ku umi hikss tolong aku.. " ucap fatin berbicara dengan amell lewat telpon.
"Astagfirullah, sekarang kamu dimana nak? Umi akan kesana sekarang. " ucap amell di sebrang sana dengan nada panik.
"Hiks.. Aku ada dijalan hikss di jalan apa yah hikss aku tidak tahu namanya umi hikss tapi jalan ini jalan menuju ke hutan hikss hiks.. Umi aku tidak bisa apa apa lagi hikss untuk membela diri melawan mereka pun aku tidak bisa karena aku sedang mengandung hikss hiks.. " ucap fatin yang membuat amell semakin panik.
Dan disisi lain amell langsung berteriak memanggil fatih.
"Fatihhh hikss hikss fatih cepat turun nak hikss hiks.. " ucap amell teriak histeris.
"Ada apa umi? Kenapa umi menangis? " tanya fatih tak kalah panik.
"Hikss ayo kita berangkat sekarang hikss adikmu dalam bahaya hikss hiks.. " ucap amell dengan telpon yang masih terhubung dengan fatin.
Dan saat amell menarik fatih tiba tiba begitu terkejutnya mereka berdua ketika mendengar teriakan yang sangat nyaring dan benturan yang sangat keras. Seperti ada sebuah tabrakan.
Arghhhhhhh ckittttttt brugghhhh..
Amell terdiam seketika bagai tersambar petir. Sedangkan fatih langsung merebut ponsel dari tangan amell.
" hallo dek.. Apa kau baik baik saja? " tanya fatih namun tak ada jawaban disana.
"Umi.. Apakah fatin mengatakan ada dimana dia sekarang? " tanya fatih.
"Dia hanya mengatakan ada di sebuah jalan di mana banyak pepohonan seperti akan masuk kehutan. Hanya itu saja nak. " ucap amell dengan tatapan masi tak percaya.
"Yasudah kita kesana sekarang. " ucap fatih dan langsung berlari ke arah mobil.
Disisi lain.
Dengan mobil yang menabrak pohon membuat kepala fatin terbentur setir. Namun hal itu tidak membuat fatin pingsan. Dia berusaha menguatkan diri untuk berusaha lari dari tempat itu karena dia melihat mobil yang mengikutinya ada di belakangnya.
"Ya allah aku hanya memohon perlindungan mu demi aku dan anaku ini ya allah. Kuatkan hamba untuk bisa pergi dan menjauh dari mereka yang berusaha menyakiti hamba." ucap fatin dan mulai keluar dengan pelan nya lalu ia pergi ke tengah hutan.
"Preman itu menelpon seseorang? Apakah mereka adalah orang suruhan? " tanya fatin dan terus berjalan.
Namun saat ia berjalan, ia menginjak ranting yang membuat para preman itu mengetahui keberadaannya.
"Hey jangan kabur!! " teriak para pereman itu dan berlari mengejar fatin yang berusaha untuk lari.
Dan saat ia lari tiba tiba tangan nya ada yang menarik..
"Arghh" teriak fatin namun mulutnya langsung di bekap.
"Sutttt ini aku.. Tenang, kau aman bersama ku. " ucap seseorang itu yang tak lain adalah verlita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Jiwa Ku Yang Hilang
Spiritual"Umi hiks.." ucap bayu dan memeluk amell yang sudah ambruk karena lemas. "Astagfirullahaladzim... astagfirullahaladzim.. ya allah... ya robb.. astagfirullahaladzim.." ucap ustad fakih beristigfar sambil memeluk amell, bayu dan fatin. "Fatihhh.. putr...