Part 65.

1K 80 30
                                    

Melihat fatin yang berpelukan dengan kaka nya,  aditya pun mendekat ke arah fatin.

"Sayang..  Aku akui aku mencintai verlita, tapi jujur cinta aku kepada mu tidak pernah berkurang.  Aku mohon,  tetaplah menjadi fatin yang dulu ku kenal. " ucap aditya yang membuat bayu ingin mendekat ke aranya namun fatin mencekal nya agar dia tetap diam saja.

"Hikss aku heran dengan mu mas hikss hikss kenapa mas masih membawa bawa cinta dalam hubungan ini?  Apakah itu pantas untuk ku dengar? " tanya fatin yang membuat aditya menunduk.

"Demi allah aku tidak ingin berpisah dengan mu sayang hiks,,  aku akan menikah dengan verlita tapi akupun ingin kamu ada disisi aku hikss hiks.. " ucap aditya yang membuat fatin mendekat ke arahnya.

"Hikss apa kah kau yakin dengan cara menduakan cinta mu ini kamu akan bertindak adil kepada aku dan verlita hikss? " tanya fatin yang membuat aditya mengangguk.

"Hikss iya aku janji hiks,  dan aku mohon jangan pernah jauh dari ku hiks..  Setidaknya ijin kan aku untuk tetap menjaga mu hikss. Kau juga harus memikirkan anak kita itu sayang hikss apa kau tega melihat ia lahir tanpa aku? " tanya aditya yang membuat fatin menggeleng lemah.

"Dek, jangan pernah memaafkan laki laki ini. " ucap bayu menasehati namun fatin menatapnya dengan sorotan mata penuh penekanan.

"Hikss maaf kak hikss tapi mas adit benar,  setidaknya aku jangan egois hikss aku boleh marah kepada mas adit,  tapi aku tidak akan membiarkan anaku kehilangan ayahnya hiks.. " ucap fatin yang membuat helena memeluknya.

"Entah hati mu terbuat dari apa nak,  kau benar benar sosok yang tabah dan pemaaf." ucap helena dan memeluknya erat.

"Akhirnya..  Boleh kita sudahi saja drama nya?  Kasihan pak penghulu.  Dia masih ada urusan lain di luar,  jadi ayo jangan tunda tunda lagi pernikahan nya. " ucap rissa dan hanya membuat bayu berdecih kesal lalu pergi meninggalkan tempat itu.

"Hiks..  Maafkan aku kakaa.. " lirih fatin tak berdaya ketika melihat kaka nya yang mati matian membela nya namun dia pergi dengan rasa kecewanya.

Dan tak lama kemudian aditya dan verlita pun kembali duduk di pelaminan melanjutkan acara ijab qobul nya. 

Mendengar ijab yang dilontarkan aditya untuk verlita membuat fatin berusaha menahan sakit yang ia rasakan dan akhirnya ia pun menangis di pundak helena.

"Jangan menangis sayang,  kamu tidak sendiri. " ucap helena menenangkan.

Dan beberapa waktu kemudian akhirnya verlita pun sah menjadi istri kedua aditya,  dengan wajah tak enak nya,  verlita pun mendekat ke arah fatin dan berkata.

"Fatin,,  tolong maaf kan aku untuk semua yang terjadi.  Dan terima kasih juga karena kamu sudah mengijinkan semua ini terjadi. " ucap verlita dengan senyuman khasnya yang membuat fatin memalingkan wajahnya.

"Mamah, sepertinya aku kecapean.  Aku akan beristirahat di kamar. " ucap fatin dan saat mau melangkah ke kamar nya tiba tiba rissa menghentikan nya.

"Kamar yang mana maksud mu? Kamar yang itu kah? " tanya rissa dan menunjuk ke arah kamar fatin.

"Apa maksud bu rissa?  Jelas aku akan ke kamar itu karena memang itulah kamarku. " ucap fatin dengan wajah polosnya itu.

"Cupp cupp cupp,  tidak fatin..  Hemm dulu memang itu adalah kamar mu,  tapi mulai hari ini itu adalah kamarnya pengantin baru yaitu aditya dan verlita. " ucap rissa yang membuat fatin kembali meneteskan air matanya.

"Tutup mulutmu ya!  Anakmu itu tidak akan tinggal dirumah ini.  Kau paham?  Aku tak sudi rasanya harus serumah dengan wanita pelakor seperti anakmu itu! " ucap helena yang membuat rissa melotot.

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang