Part 69

1K 85 19
                                    

Reyhan langsung membawa fatin ke rumah sakit untuk penanganan agar tidak memicu keguguran bagi bayi fatin.

"Kamu harus kuat fatin..  Kamu adalah seseorang yang sangat ceria dan baik,  aku tidak percaya ada yang berusaha mencelakai mu. " ucap reyhan dan terus berbolak balik di depan pintu ruangan UGD.

Dan tak lama kemudian dokter datang yang membuat reyhan langsung menghampiri dokter itu.

"Dok bagaimana keadaan nya? " tanya reyhan panik.

"Alhamdulillah, atas berkat dari allah.  Kandungan istri bapak tidak apa apa, itu hanya pendarahan kecil saja.  Dan saya harap bapak harus lebih berhati hati lagi menjaga istri bapak. " ucap dokter itu dan pergi begitu saja.

"Istri?  Aku bukan suami nya dok. " ucap reyhan saat dokter nya sudah pergi.

"Ahh yasudahlah tak masalah,  yang penting fatin selamat. " ucap nya dan masuk ke ruang ugd.

Saat masuk ia melihat fatin yang sudah sadarkan diri dan menatap nya dengan tatapan yang tak bisa ia artikan.

"Fatin,,  kamu tidak apa apa kan? Apakah perutmu masih sakit? " tanya reyhan panik.

"Tidak kak.  Perutku sudah tidak sakit.. " ucap fatin dan terus menatap reyhan dengan tatapan yang sama.

"Jika kau tidak apa apa,  lalu kenapa kau menatapku seperti itu? " tanya reyhan heran.

"Terima kasih kak hikss hikss terima kasih hikss mungkin jika kak rey tidak ada disana hikss mungkin bukan ini tempat ku hikss hiks.. " ucap fatin menangis tersedu sedu.

"Syuttt,  sudahlah jangan menangis.  Kau panggil aku kaka kan?  Berarti kau adalah adik ku.  Jangan lah berterima kasih karena kewajiban seorang kaka untuk melindungi adiknya.," ucap reyhan yang membuat fatin mengerutkan dahinya.

"Jika kau menganggap ku sebagai adikmu.  Kenapa kau menghilang selama ini kak rey?  Hikss apa kau tidak rindu dengan umi? " tanya fatin yang membuat reyhan menundukan kepalanya.

"Aku rindu mereka fatin,  aku sangat rindu..  Aku rindu kamu,  rindu kak bayu,  rindu umi.  Rindu abih juga.  Tapi apa dayaku,  aku memiliki seorang ibu yang tak ingin aku tinggalkan. " ucap reyhan yang membuat fatin tersenyum kecil.

"Mungkin suatu saat nanti kak rey akan melepas rindu bersama umi, kak bayu dan kak fatih.  Tapi tidak dengan abih.. " ucap fatin dan tatapan nya berubah sendu.

"Ada apa fatin?  Kenapa kau bilang seperti itu?  Apakah abih baik baik saja? " tanya reyhan dengan penuh pertanyaan.

"Abih hiks..  Abih sudah berada di syurga hikss hikss abih meninggalkan kami semua hikss abih meninggalkan aku hikss hiks.. " ucap fatin yang membuat reyhan melangkah mundur.

"Astagfirullahaladzim..  Inaillahi wainaillaihi rojiun,  maafkan aku abih karena aku tidak ada saat kau menghembuskan nafas terakhir mu..  Hemm baiklah,  aku akan hubungi keluarga mu agar mereka menjemput mu kesini. " ucap reyhan yang membuat fatin memegang tangan nya.

"Aku mohon jangan lakukan itu kak.  Hikss hikss,  aku tidak akan kembali kesana hikss hikss.  Karena disana keberadaan aku dan anaku tidak akan aman hikss..  Mungkin aku akan kembali hikss tapi di waktu yang tepat.  Hikss aku mohon kak bantu aku. " ucap fatin yang membuat reyhan tidak ada pilihan lain.

"Tapi bagaimana dengan keluarga mu fatin,  mereka pasti sangat cemas. " ucap reyhan dan membuat fatin menunduk.

"Aku tau mereka akan sangat sedih atas kepergian ku.  Tapi hikss jika mereka tau apa yang terjadi kepadaku.  Pasti mereka akan mendukung ku dalam melakukan hal ini hiks..  Setelah anak ini lahir, aku akan kembali kesana dan akan membongkar kejahatan verlita dan bu rissa hiks.. " ucap fatin dan terus menangis.

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang