Part 70.

911 67 17
                                    

"Semua tim SAR sudah menjelajahi seluruh hutan namun hanya baju ini yang kami temukan,  maka dari itu bisa disimpulkan bahwa saudari fatin sudah tewas dan jasad nya dimakan hewan buas. " ucap inspektur yang ikut terlibat dalam kasus ini yang membuat semua orang lemas.

"Ti... Tidak mungkin hikss ya allah,  apa ini hikss hikss tidak mungkin putri ku meninggalkan ku dengan cara seperti ini hikss hikss ujian apa lagi ini ya allah hiksss hiks..  Fatiinnnn kembali lah kamu nak hiksss pulang lahh hikss hiksss umi yakin kamu masih hidup hikss hiks.. " ucap amell dan terus menangis di lantai yang langsung di peluk oleh bayu dan fatih.

"Umi hikss umi tenang yah,,  umi jangan putus asa seperti ini..  Fatin adalah anak yang kuat hikss bayu yakin dia baik baik saja. " ucap bayu menahan air mata nya demi menguatkan uminta itu.

"Tapi maaf nyonya attahan,  sepertinya kasus ini harus ditutup karena baju ini sudah menjadi bukti bahwa saudari fatin sudah tidak ada.  Saya mohon salah satu dari keluarga ini menandatangani surat ini dan kasus ini segera ditutup. " ucap inspektur yang membuat semua orang menggeleng tidak setuju.

"Hiks.  Inspektur aku mohon,  teruskan pencarian ini!  Cari istri saya sampai ketemu inspektur saya mohon hiks..  Saya akan bayar kalian berapapun asal kalian bisa menemukan istri saya hiks.. " ucap aditya berlutut memohon kepada polisi itu.

"Mohon maaf pak,  tapi... " ucap inspektur itu yang tetpotong karena marahnya fatih.

"Sudah sudahlah,,,  nih...  Aku sudah tandatangani..  Dan cepat pergilah dari sini hiks,,  kami tidak butuh bantuan yang tidak percaya akan keyakinan kami.  Pergilah inspektur,  dan terima kasih atas waktunya. " ucap fatih dengan keadaan yang lemas.  Terus mendorong inspektur karena merasa kesal.

"Hikss sudah sudah mas hikss istigfar hikss,  tenangkan dirimu hiks..  Hiks.. " ucap andila dan memeluk fatih.

"Kau percayakan bahwa fatin masih hidup? " tanya fatih kepada andila.

"Iya hikss hikss aku percaya fatin kita masih hidup hikss fatin masih hidup hikss hiks.. " ucap andila dan kembali memeluk fatih suaminya.

"Tapi hiks..  Bagaimana kalau yang dikatakan inspektur itu benar! " tanya verlita dengan tatapan kosong nya.

"Apa maksudmu berkata seperti itu pelakor? " tanya helena dengan gaya bahasa yang selalu ia lontarkan kepada verlita.

"Mah,,  mau tidak mau kita harus bisa mengikhlaskan fatin.  Lihatlah baju yang berlumuran darah itu.  Bukan kah mamah yang memberikan nya?  Jika fatin masih hidup maka tidak mungkin baju itu ada bersama kita hikss pasti baju itu masih di kenakan oleh fatin.  Coba kalian pikirkan itu. " ucap verlita yang berhasil membuat semua orang merenung dan memikirkan hal itu.

"Hikss hikss jika hal itu benar hikss sungguh umi tidak sanggup nak untuk kehilangan kamu hikss hikss umi tidak sanggup hikss.. " ucap amell dan di tenangkan oleh bayu dan citra.

"Kita harus mengikhlaskan nya umi, harus.. " ucap bayu dengan air matanya yang terus menetes.

4 bulan kemudian..

"Arghh perut aku sakit kak...  Arghh..  Ibuu perut aku sakittt" ucap fatin yang membuat reyhan dan sarah panik.

"Ini adalah usia kandungan nya yang ke 9, itu artinya dia akan melahirkan.  Ayo nak kita bawa fatin ke rumah sakit. " ucap sarah dan mereka pun membawa fatin ke rumah sakit.

Disisi lain.

"Verlita,, ini adalah usia kandungan mu yang ke 9. Kau harus berpura pura mulas,  dan mama akan membawa kamu ke rumah sakit bersama aditya. " ucap rissa yang membuat verlita melotot.

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang