Part 15

1K 80 1
                                    

Dimalam hari saat keluarga Chandra Atahan sedang berkumpul di ruang keluarga termasuk reyhan.  Mereka menceritakan lagi tentang kejadian tadi saat bayu mengkhitbah citra.

"Wah,,  kak Alhamdullilah,  sebentar lagi fatin bakalan punya kaka ipar yang cantik dan sholehah. " ucap fatin dengan ekspresi seperti anak kecil.

"Hem,  jika boleh di ungkapkan sebenarnya bayu masih tidak percaya bahwa ukhty citra akan menerima niat bayu..  Ini sungguh keajaiban yang luar biasa,,  terima kasih ya allah. " ucap bayu yang membuat semuanya mengucap Alhamdullilah.

"Heem,  tante,,  eh maksudku umi,,  kenapa kita tidak bersiap siap buat acara besok? "Tanya reyhan yang membuat amell mengerutkan dahinya.

"Nak,  kami belum atur tanggal pernikahan nya..  Buat apa kami siap siap untuk besok? " tanya amell tidak tahu apa apa.

"Bukan itu maksudku umi,  tapi besok kan rifki sama keluarga nya mau dateng kesini mau ngelamar fat.. " belum reyhan beres berbicara,,  fatin keburu membekap mulutnya.

"Kaka diam,,  aku malu. "Ucap fatin sambil membekap rey.

"Aduh iya aku lupa,  seminggu yang lalu rifki bertanya kepadaku kapan keluarga kita ada semua di rumah,  dan bayu bilang hari ahad.. Dan katanya dia mau melamar fatin. " ucap bayu yang membuat fatin melototi nya,  percuma dia membekap reyhan kalo kaka satu nya lagi membocorkannya.

"Apa? Rifki mau melamar fatin? " tanya ustad fakih kaget.

"Iya, abih..  Tadi orang tuanya sendiri yang bilang. " ucap reyhan.

"Kamu bertemu dengan orang tua nya rifki dimana? " tanya amell heran.

"Di rumah nya rif..  Aww.. " teriak reyhan karena kaki nya di injek fatin.

"Di rumah makan umii,  saat kita kejebak macet tiba tiba perut fatin keroncongan,  jadi kita mampir dulu ke rumah makan dan bertemu dengan orang tua rifki. " ucap fatin terpaksa berbohong karena takut menyinggung bayu,  masa iya saat kaka nya melamar seseorang dia malah diam di rumah rifki.

"Apakah bener yang dikatakan fatin rey? " tanya ustad fakih yang masih ragu dengan jawaban fatin.

"Iya abih bener. " ucap reyhan sambil menatap fatin dengan mata sifit karena tidak suka.

"Baiklah,  umi akan siap kan semuanya untuk besok..  Umi benar benar bahagia..  Hari ini putra umi melamar seseorang dan besok putri umi akan di lamar,,  umi harap kamu rey cepat menyusul kaka mu bayu dan adik mu fatin yah. " ucap amell yang membuat rey melotot dan membuat fatin dan bayu menahan tawa karena ekspresi wajah rey yang sangat kaget membuat mereka merasa konyol melihatnya.

Dan saat semuanya masuk ke kamar,  dan fatin baru saja mematikan televisi di ruang keluarga tiba tiba rey memanggil nya.

"Heh kamu,  sini.. " ucap reyhan memanggil fatin.

"Apa sih kak huh hah heh heh.. Aku punya nama" ucap fatin dengan wajah kesalnya.

"Kaka mau tanya,  kemaren kemaren yang ajarin aku jangan berbohong siapa? " tanya reyhan.

"A.. Akuu" ucap fatin polos.

"Terus hari ini yang ajarin aku berbohong siapa? " tanya rey kemvaki yang membuat fatin menggeleng kan kepalanya.

"Tidak tahu, memang nya siapa yang ngajarin kaka berbohong?  Gak sopan banget itu orang ngajarin keburukan kepada orang lain..  Siapa kak orang nya?  Biar fatin hajar tuh orang. " ucap fatin tak terima.

"Yasudah,  tepati janji kamu dan hajar diri kamu sendiri. " ucap rey dengan wajah datar.

"Apa maksud kaka? " tanya fatin masih tidak mengerti.

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang