Disisi lain fatin dan amell hanya terdiam di sofa menatap poto ustadz fakih dengan tatapan rasa sayang dan rasa tidak percaya nya akan kepergian beliau.
"Rasanya umi tidak percaya bahwa allah akan mengambil abih dari umi secepat ini.. Kemaren kita masih bercanda gurau bersama nya. Bahkan abihmu berkata bahwa dia sangat bahagia mendengar kabar kehamilan mu fatin. Tapi sekarang,, tapi sekarang hikss hiks... " ucap amell terhenti karena tangisnya yang selalu meronta ronta.
Fatin pun mendekati amell dan memeluknya.
"Fatin pun sangat tidak percaya umi hikss hiks.. Tapi hikss kita harus merelakan abih hikss agar abih bisa tenang di alam sana hikss hiks.. " ucap fatin dan mereka pun berpelukan.
Sedangkan aditya hanya menatap mereka dengan tatapan sayup, karena dia pun sangat sedih dan terpukul atas kepergian ustadz fakih.
Dan tak lama kemudian tiba tiba aditya melihat seseorang datang dari pintu dengan terburu buru dan menatap amell dan fatin dengan tatapan sakit sesakit sakitnya.
"Umi,, de,, hikss hiksss" seseorang itu langsung memeluk amell dan fatin yang membuat tangis di rumah itu semakin menjadi.
"Bayuu hikss hikss.. Bayu abih nu hikss hiks.. " ucap amell dan langsung memeluk putra pertamanya yang sudah lama pergi ke amerika untuk mengambil perusahaan disana.
"Hikss hikss umi yang sabar yah hikss.. Umi yang kuat hikss,, abih sudah tenang disana hikss abih sudah damai disana hikss hikss, umi jangan sedih lagi.. Sekarang ada bayu disini hiks.. " ucap bayu dengan air mata yang tak henti mengalir.
"Ka hikss ka.. Kaa hikss hikss.. " tangis bayu terhenti sejenak ketika mendengar adik kesayangan nya memanggil.
"Dek.. " ucap bayu dan menatap fatin yang mulai menangis kembali.
"Kaka hiks hikss abihh hikss abih ninggalin aku kak hikss hiksss abihh hikss abihh.. " ucap fatin yang langsung di peluk oleh bayu.
"Kaka mohon jangan nangis dek, lihat lah abih disana dek.. Dia akan sangat bersedih jika putri kesayangan nya menangis seperti ini.. Kaka janji sama kamu, kaka akan menjaga keluarga ini lagi. Melindungi keluarga ini lagi.. Kaka akan tinggal disini lagi. Demi kamu dan umi. " ucap bayu dan memeluk kedua wanita kesayangan nya dengan sangat erat.
"Tidak nak, kamu harus tinggal di amerika. Jika kamu tinggal disini, siapa yang menjaga kakek dan nenek mu disana hem? " tanya amell berusah tegar agar tidak membuat anaknya bersedih.
"Tapi umi.. " ucap bayu yang langsung terpotong oleh aditya.
"Bay, gak usah khawatir. Disini ada aku dan fatih yang akan menjaga mereka, dan.. Apa kamu kesini sendiri? Dimana citra dan meira? " tanya aditya yang membuat bayu kembali menatap amell.
"Tadinya citra, meira, nenek dan kakek akan berangkat kemari bersama ku. Tapi di tengah perjalanan kakek ngedrop umi, dia sangat sedih atas kehilangan abih. Dan sekarang kakek sedang di rawat disana. Akhirnya akupun menyuruh citra agar tidak ikut kemari dan tetap menjaga kakek dan nenek disana. " ucap bayu yang membuat amell dab fatin terdiam dan hanya menatap bingkai poto ustadz fakih.
Dan tak lama kemudian fatih pun datang dan langsung memeluk kaka nya itu.
"Kak hiks.. " ucap fatih yang sudah tidak bisa berkata apa apa lagi.
"Kuat! Kamu harus kuat tih! Disini kamu sudah memiliki tanggung jawab untuk melindungi keluarga ini. Kaka mohon jangan menangis. " ucap bayu dia pun menahan air matanya yang sudah meronta ronta ingin keluar.
"Hemm iya kak aku tidak akan menangis lagi. " ucap fatih dan membersihkan air mata yang membasahi pipinya.
Dan tak lama kemudian fatih pun sadar bahwa sejak dari kejadian itu sampai pemakaman dia tidak melihat verlita dan putrinya zara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Jiwa Ku Yang Hilang
Spiritual"Umi hiks.." ucap bayu dan memeluk amell yang sudah ambruk karena lemas. "Astagfirullahaladzim... astagfirullahaladzim.. ya allah... ya robb.. astagfirullahaladzim.." ucap ustad fakih beristigfar sambil memeluk amell, bayu dan fatin. "Fatihhh.. putr...