Uwiiwww uwiiww uwiwww ambulan membawa fatin menuju ke rumah sakit. Dan fatin pun langsung di larikan ke ruang UGD.
Dan saat itu bayu dan rifki tidak bisa berkutit apa apa lagi, mereka hanya melamun dengan pakaian mereka yang penuh dengan darah fatin.
"Astagfirullahaladzim ya allah, allahu akbar lindungi lah adik hamba ya allah hamba mohon kau sudah ambil satu adik hamba, hamba mohon jangan kau ambil lagi adik hamba yang ini ya allah. Hamba memohon kepada mu ya allah selamatkan adik hamba. " ucap bayu dalam hati dan keluar cairan bening di matanya begitu deras.
"Maafkan saya kak, karena kalian menolong saya fatin jadi celaka seperti ini. " ucap rifki benar benar merasa bersalah, bayu melihat di mata rifki bener bener tersulut rasa sakit yang amat dalam.
" ini sudah jalan takdir allah, kenapa kamu benar benar sangat sedih seperti itu? Kau bukan siapa siapa fatin tapi kau bersedih seperti kau benar benar sangat menyayangi fatin. " ucap bayu dan membuat rifki meneteskan air matanya.
"Ntahlah hiks.. Sudah 20 tahun aku hidup di dunia ini tapi baru kali ini aku menangis karena seseorang yang belum aku kenal, aku seperti merasakan sakit yang fatin rasakan. Dan jujur sejak bertemu dengan nya aku bener bener nyaman dengan dia dan sayang dengan dia. " ucap rifki yang membuat bayu menatap nya serius.
"Aku percaya dengan ucapan mu, tapi aku tidak akan memberikan adiku kepada mu secepat itu. Tunjukan lah kepada kami bahwa kau menyayangi fatin, karena aku tidak ingin fatin tersakiti karena seorang pria. " ucap bayu dan membuat rifki mengangguk paham.
Dan tiba tiba seorang dokter keluar dari ruangan UGD.
"Keluarga pasien? " tanya dokter itu
" iya saya kaka nya dok, bagaimana keadaan adik saya? " tanya bayu panik.
"luka bekas pisau yang ada di perut pasien tidak terlalu besar hingga pihak kami sudah menangani nya, tapi pasien butuh donor darah dan saat ini stok darah di rumah sakit sedang kosong apalagi golongan darah pasien adalah darah langka. Kami butuh golongan darah B- jika pihak keluarga ada yang sama langsung kabari saya di ruangan saya, terimakasih " ucap dokter itu dan pergi.
Mendengar ucapan dokter itu membuat bayu semakin kacau, dia teringat dengan fatih di keluarga nya hanya fatih yang sama gol darah nya dengan fatin sedangkan umi dan abih nya memiliki golongan darah B+.
"Kak ada apa? Apa golongan kaka sama dengan fatin? " tanya rifki yang membuat bayu semakin sedih.
"Andaikan saja seperti itu, tapi golongan darah ku adalah A+ dan golongan darah umi dan abih adalah B+. " ucap bayu yang membuat rifki bingung.
"Yah yang aku tau jika ayah dan ibu memiliki golongan darah B+ maka anaknya akan B- tapi,.. Kak bayu kan kaka nya fatin. Bagaimana bisa golongan darah kalian berbeda? " tanya rifki yang membuat bayu tersenyum lemas.
"Karena aku bukan kaka kandung fatin, aku hanya anak punggut abih dan umi.. "Ucap bayu yang membuat rifki mematung.
Dan saat mereka sedang berbicara masalah itu tiba tiba seorang suster datang dan mengatakan bahwa tidak ada waktu lagi, fatin butuh donor darah secepatnya.
"Baikalah sust tolong cek darah saya yah, seumur hidup saya belum cek golongan darah.. Dan jika cocok tolong ambil darah saya untuk fatin. " ucap rifki yang membuat bayu tersenyum dan memeluknya.
.
.
.
Setelah beberapa waktu akhirnya suster menghampiri bayu dan rifki dan membawa hasil lab golongan darah rifki."Di sini tertera bahwa golongan darah pak rifki B-, dan pak rifki bisa mendonorkan darahnya untuk pasien. " ucap suster itu yang membuat bayu memeluk kembali rifki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Jiwa Ku Yang Hilang
Spiritual"Umi hiks.." ucap bayu dan memeluk amell yang sudah ambruk karena lemas. "Astagfirullahaladzim... astagfirullahaladzim.. ya allah... ya robb.. astagfirullahaladzim.." ucap ustad fakih beristigfar sambil memeluk amell, bayu dan fatin. "Fatihhh.. putr...