Hari ini adalah hari minggu dimana fatin membantu uminya yaitu amell untuk berbelanja di pasar tradisional, mereka memang orang yang sangat kaya.. Tapi menurut mereka pasar tradisional lebih unik dari pada mall mall yang terlihat sangat modern.
Dan saat amell sedang memilih milih sayuran segar, tiba tiba saja mata fatin tertuju pada sebuah penjual buku.
"Umii, fatin ijin kesana dulu yah.. Pengen liat liat buku, siapa tau ada yang bagus. " ucap fatin meminta ijin.
"Nak bukan nya buku kamu masih banyak yang baru, bukannya waktu itu kaka mu membelikan mu begitu banyak buku? " tanya amell penasaran.
"Ayolah umi, fatin hanya melihat lihat.. " ucap fatin sambil memelas.
"Heem yasudah sana. " ucap amell yang membuat fatin memeluknya erat dan mulai berlari ke arah toko buku itu.
Dan karna terlalu bersemangat, tak sengaja fatin menubruk seorang wanita setengah baya dan membuat barang barang wanita itu berjatuhan.
"Aduh bi maaf yah, maaf banget,, saya bener bener tidak sengaja. " ucap fatin dan mulai membereskan barang barang yang berjatuhan..
"Iya neng tidak ap... Loh non fatin? " tanya seorang bibi itu yang membuat fatin mengerutkan keningnya.
"Bibi kenal saya? " tanya fatin heran.
"Ish masa lupa, ini saya bik minah. Asisten di rumah den rifki. " ucap bik minah yang membuat fatin menepuk jidat.
"Aduh ya allah, iya lupa.. Maaf yah bi yah belanja an nya jadi berantakan gini. " ucap fatin.
Dan saat mereka mulai berbincang panjang lebar, di sebuah meja dekat kantin tiba tiba bik minah mengatakan sesuatu.
"Lebih baik non jauhi den rifki, karena ini demi kebaikan kalian. " ucap bik minah yang membuat fatin melongo tak percaya.
"Apa maksud bibik? "Tanya fatin kaget.
"Jauhi den rifki non, maaf kalau bibi lancang.. Tapi ini demi kebaikan den rifki dan juga non fatin. " ucap bik minah yang membuat fatin tersenyum kecil.
"saya memang tidak pantas untuk rifki, hidup saya memang sangat banyak kekurangan nya,, tapi.. Dengan niat yang tulus saya dan rifki sudah sepakat akan saling melengkapi satu sama lain, dengan suatu ikatan pernikahan.. Rifki sudah bilang bahwa tak lama dia akan meminang saya. " ucap fatin yang membuat bik minah menatapnya tak tega.
" tapi non.. " ucapan bik minah terpotong dengan suara amell yang memanggil fatin di belakang bik minah.
"Suaraa itu,,, ya allah non maaf,, bibik lupa nyonya silvy tadi menyuruh bibik untuk mengambil pakaian nya di butik. Bibi pamit dulu assalamualaikum. " ucap bik minah yang langsung pergi meninggalkan fatin yang belum menjawab salam nya.
" fatin kamu ngobrol sama siapa nak? Kenapa dia buru buru seperti itu? " tanya amell sambil membawa beberapa kantong plastik.
"Itu bik minah mi,, asisten di rumah rifki. " ucap fatin yang membuat amell menangguk paham.
"Yasudah ayo, umi udah selesai belanjanya. " ucap amell dan mereka berjalan menuju ke parkiran.
Dan sepanjang perjalanan hanya keheningan yang menyelimuti antara anak dan ibu itu, hingga mereka kaget ketika melihat tawuran di tengah jalan.
"Astagfirullah, umi ada tawuran.. " ucap fatin dan memberhentikan mobilnya.
"Ya allah, nak mundur dan puter balik. " ucap amell namun mereka terjebak karena area itu di penuhi dengan orang orang yang sedang tawuran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separuh Jiwa Ku Yang Hilang
Spiritual"Umi hiks.." ucap bayu dan memeluk amell yang sudah ambruk karena lemas. "Astagfirullahaladzim... astagfirullahaladzim.. ya allah... ya robb.. astagfirullahaladzim.." ucap ustad fakih beristigfar sambil memeluk amell, bayu dan fatin. "Fatihhh.. putr...