Part 9

1K 78 1
                                    

Pagi ini fatin bersiap siap pergi ke kampus,  tapi saat fatin masuk ke kamar bayu,  ternyata kamar nya kosong dan saat fatin bertanya kepada amell...

"Kakak kamu udah pergi ke kantor,  umi yang suruh dia soalnya pagi ini di kantor ada pertemuan dengan klien besar..  Hari ini biar umi yang anter fatin ke kampus yah. " ucap amell yang membuat fatin kebingungan.

"Emm gak usah umi..  Mending umi ijinin fatin bawa mobil aja yah,  ayo dong umii fatin kan udah gede..  Umur fatin hampir mau 21 tahun loh. " ucap fatin yang membuat amell tersenyum.

"Gak kerasa yah nak,  umur kamu udah 21 tahun lagi,  emm yasudah untuk hari ini umi mengijinkan kamu bawa mobil,  tapi ingat!  Hati hati yah. " ucap amell yang membuat fatin meloncat loncat kesenangan.

"Seriuss??  Tapi fatin pengen bawa mobil punya umi aja..  Si yellow alias yang lamborgini. " ucap fatin dan nyengir kuda.

"Bawa saja.." ucap amell dan langsung memeluk fatin dengan erat.

"Loh umi kenapa? "Tanya fatin ketika melihat mata amell berkaca kaca.

"Tetaplah tersenyum seperti ini yah,  umi tidak mau melihat kamu murung seperti tadi malam. " ucap amell yang membuat fatin tersenyum.

"mulai hari ini fatin akan selalu tersenyum..  Dan itu semua demi umi. " ucap fatin.

"Terima kasih nak,  sekarang pergi  lah..  Nanti kamu terlambat. " ucap amell,  dan fatin pun pergi setelah mengucapkan salam kepada amell.
.
.
.
  Setelah di kampus,  fatin bertemu dengan rifki.  Dia mencoba menghindarinya tapi rifki malah menghalangi jalannya.

"Permisi aku mau lewat.. "Ucap fatin sambil menundukan pandangan nya.

"Ada apa dengan mu fat? Sepertinya sekarang kamu mulai menghindari aku. " ucap rifki yang membuat fatin tertawa renyah.

"Hhe..  Mungkin itu perasaan kamu aja, " ucap fatin dan kembali berjalan.

"Tunggu fat, tolong jangan lakuin ini.. "Ucap rifki dan fatin pun pergi meninggalkan rifki
.
.
.
.

Dan tak lama dari itu andilla datang dan menemukan fatin sedang membaca buku novel nya.

"Assalamualaikum fat. " ucap andila dan duduk di samping fatin.

"Waalaikumussalam la.." ucap fatin.

"Kamu kenapa dari kemarin kok sifatnya dingin gitu sama aku." tanya andila yang membuat fatin menatapnya.

"Aku tidak apa apa la,  tenang aja.. " ucap fatin dengan senyuman di wajahnya.

"Fat,,  tadi aku ketemu sama rifki,
Dia terlihat sangat gelisah.  Dan saat ku tanya dia bilang kamu mengacuhkan nya juga  dari kemarin..  Sebenarnya ada apa sih fat? " tanya andila yang membuat fatin menutup buku namun tidak bicara apa apa.

"Sekarang aku tahu alesan nya,  kamu pasti suka kan sama rifki tapi kamu jauhi dia hanya karena aku juga menyukai nya kan?  Jujur fat aku bahagia memiliki sahabat seperti kamu yang rela berkorban demi aku,  tapi disini aku juga tidak mau egois fat..  dan aku berkata jujur fat,  kemarin aku dan rifki menghabiskan waktu bersama di kantin..  Dan semua itu rifki gunakan  hanya untuk bertanya tentang mu fat,  di situ aku sadar..  Dia sedang menyukaimu. " ucap andila panjang lebar yang membuat fatin menatapnya secara intens.

dan saat mereka sedang di zona serius tiba tiba faisal datang begitu saja dengan wajah panik.

"Fat..  Fat... Aduh ternyata kalian ada disini..  Aku cari kemana mana.. Ayo ikut aku.. " ucap faisal yang membuat andila dan fatin kebingungan.

Separuh Jiwa Ku Yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang